Trilaksana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 20:
Dengan membawa ketiga [atau empat] segel pada pengalaman dari waktu ke waktu melalui kewaspadaan konsenterasi, kita akan dikatakan memperoleh [[kebijaksanaan]] – langkah ketiga dari tiga latihan yang lebih tinggi - cara keluar dari samsara. Jadi kita bisa mengidentifikasikan bahwa, menurut [[sutra]], resep atau formula untuk emninggalkan samsara adalah diperoleh dengan menganti sudut pandangan dalam melihat dunia.
 
== Dukkha ==
 
''Apapun yang tidak kekal adalah subjek untuk berganti, Apapun subjek yang akan berganti meupakan subjek yang menderita''
Baris 33:
Pada alam Nirwana – Aliran Mahayana – dapat ditemukan kebenaran dan kebahagiaan yang abadi. Nirwana juga merupakan lawan dari persyaratan, sifat fana, dan penderitaan [‘‘dukkha’’], sehingga hasilnya tidak berupa kekecewaan ataupun dari keadaan status kebahagiaan yang memburuk. Nirwana juga perlindungan dari tirani universal dari perubahan dan penderitaan. Menurut ajaran Buddhis yang lain, nirwana tidak dipandang sebagai akhir akan tetapi sebagai projeksi keadaan dari samsara. Menurut ajaran ini, samsara dan nirwana adalah dua sisi pada koin yang sama yang dapat kita lewati dengan latihan meditasi yang giat dan teratur.
 
== Anicca ==
Semua gejala [hal-hal dan pengalaman] adalah berubah-ubah, goyah, dan tidak tetap. Segalanya kita dapat alami melalui pikiran kita yang terdiri dari komponen, dan bergantung pada sisi kanan kondisi-kondisi untuk keberadaannya. Segalanya merupakan perubahan terus menerus yang tetap, dan demikian kondisi-kondisi dan hal tersebut secara konstan berubah. Hal-Hal secara konstan berdiri; mendapat, dan berhenti untuk;menjadi. Tidak ada apapun yang tidak berakhir.
 
Nilai yang penting di sini adalah gejala itu muncul dan berhenti menurut kondisi-kondisi kompleks dan tidak menurut sikap dan imajinasi kita. Selama kita sudah membatasi kemampuan untuk mempengaruhi perubahan kepada lingkungan dan kemelekatan kita, pengalaman memberitahukan kita bahwa usaha kita yang lemah adalah bukan jaminan bahwa hasil dari usaha kita adalah untuk kegemaran/kesukaan kita. Lebih sering daripada tidak bahwa, hasil yang kita dapat lebih rendah daripada hasil yang kita harapkan.
 
== Anatta ==
Didalam Filosofi orang India, konsep dari suatu Diri disebut atman (itu adalah, " jiwa" atau diri metafisis), yang mengacu pada suatu inti sari tak berubah-ubah/permanen yang dipahami berdasarkan atas keberadaan. Konsep ini dan konsep Brahman [Vedantic Monistic Ideal] yang dihormati sebagai suatu atman terakhir untuk semua mahluk, dan yang sangat dibutuhkan oleh orang India sebagai metafisika tendensi, logika, dan ilmu pengetahuan; untuk semua hal-hal yang nyata pada suatu dasar dan kenyataan, yang serupa dengan suatu format bersifat persaudaraan.
Buddha menolak semua konsep atman, menekankan tidak ada ketetapan, tetapi perubahan/tidak tetap. Ia mengajar bahwa semua konsep dari suatu diri pribadi adalah substansiil salah, dan dibentuk di dalam dunia ketidak-tahuan. Bagaimanapun juga, di dalam sejumlah besar sutra Mahayana ( e.g. Sutra Mahaparinirvana, Sutra Tathagatagarbha, Sutra Srimala, dan lainnya),