Filsafat budi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 40:
== Penyelesaian dualis untuk masalah budi-tubuh ==
[[Berkas:Frans Hals - Portret van René Descartes.jpg|thumb|Potret [[René Descartes]] yang dilukis oleh [[Frans Hals]] (1648).]]
[[Dualisme]] adalah pandangan tentang hubungan antara [[budi]] dan [[materi]] (atau [[tubuh]]). Pandangan tersebut dimulai dengan klaim bahwa fenomena budi bersifat non-fisik.<ref name="Du" /> Perumusan [[dualisme budi-tubuh]] dapat ditilik kembali ke masa mazhab [[Samkhya]] dan [[Yoga]] pada filsafat Hindu (c. 650 SM). Menurut mazhab tersebut, dunia terbagi menjadi [[purusha]] (budi/jiwa) dan [[prakriti]] (substansi materi).<ref name="Sa" /> Secara khusus, [[Sutra Yoga]] dari [[Patanjali]] menggunakan pendekatan analitik terhadap budi.
 
Dalam [[filsafat Barat]], perbincangan pertama mengenai gagasan dualis dapat ditemui dalam tulisan-tulisan [[Plato]] dan [[Aristoteles]]. Masing-masing meyakini, dengan alasan yang berbeda, bahwa "kecerdasan" manusia (kemampuan budi atau jiwa) tidak dapat dikenali dengan, atau dijelaskan dalam ranah tubuh fisik mereka.<ref name="Plato" /><ref name="Rob" /> Versi dualisme yang paling dikenal digagas oleh [[René Descartes]] (1641). Ia meyakini bahwa budi adalah substansi non-fisik, sebuah "[[substansi budi|res cogitans]]".<ref name="De" /> Descartes adalah orang pertama yang dengan jelas mengidentifikasi budi dengan [[kesadaran]], dan mampu memisahkannya dari otak, yang merupakan tempat bermukimnya kecerdasan. Maka ia adalah orang pertama yang merumuskan masalah budi-tubuh dalam bentuk yang masih ada hingga kini.<ref name="De" />