What Is It Like to Be a Bat?: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 5:
Artikel ini menyatakan bahwa upaya untuk menjelaskan kesadaran lewat sudut pandang yang objektif dan [[reduksionisme|reduksionis]] akan disulitkan oleh sifat kesadaran yang subjektif. Kesadaran tidak dapat dijelaskan tanpa karakter subjektif pengalaman, sehingga kesadaran merupakan fenomena [[budi]] yang tidak dapat direduksi menjadi [[materialisme]].<ref>{{Cite web|title = Qualia {{!}} Internet Encyclopedia of Philosophy|url = http://www.iep.utm.edu/qualia/|website = www.iep.utm.edu|accessdate = 2015-06-01}}</ref> Maka dari itu, kesadaran hanya dapat dijelaskan dari sudut pandang reduksionis apabila karakter subjektif pengalaman dihapuskan, dan hal ini dianggap [[Reductio ad absurdum|tidak masuk akal]].
Nagel menggunakan metafor [[kelelawar]] untuk mengklarifikasi perbedaan antara konsep subjektif dan objektif. Kelelawar tergolong sebagai [[mamalia]], sehingga mereka diasumsikan memiliki kesadaran. Nagel menggunakan contoh kelelawar karena mereka memiliki indera yang sangat berbeda dari organisme lain. Kelelawar memiliki [[ekolokasi]] untuk melakukan navigasi dan merasakan objek. Walaupun kita masih dapat membayangkan bagaimana rasanya terbang,
== Catatan kaki ==
|