Salamon dari Hungaria: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k cosmetic changes |
||
Baris 22:
| religion = [[Gereja Katolik Roma|Katolik Roma]]
}}
'''Salamon, '''juga''' Salomon''' ({{Lang-hu|Salamon}}; 1053
Pada tahun-tahun berikutnya, Salamon dan sepupunya bersama-sama berjuang melawan [[Bangsa Ceko|Ceko]], [[Cuman]] dan musuh-musuh kerajaan lainnya. Hubungan mereka memburuk pada awal 1070-an dan Géza memberontak terhadapnya. Salamon hanya bisa mempertahankan kekuasaannya di sebuah wilayah kecil di sepanjang perbatasan barat Hongaria setelah kekalahannya dalam Pertempuran Mogyoród pada tanggal 14 Maret 1074. Ia resmi turun takhta pada tahun 1081, namun ditangkap karena bersekongkol melawan saudara dan ahli waris Géza, László.
Baris 34:
[[Berkas:Andrew_I_of_Hungary_on_his_death_bed_(crop).jpg|al=Béla chooses the sword|ka|jmpl|190x190px| Adegan di Tiszavárkony digambarkan dalam ''Kronik Piktum'': Raja [[András I dari Hongaria|András]] yang lumpuh memaksa Adipati Béla untuk memilih antara mahkota dan pedang.]]
[[Berkas:Béla_elnyeri_a_koronát.jpg|al=Béla's coronation|ka|jmpl|192x192px| Salamon dirampas mahkotanya, dan pamandanya, Béla dinobatkan sebagai raja (dari ''Kronik Piktum'').]]
Menurut ''Kronik Piktum Hongaria'', sejarah dari abad ke-14:{{Quote|Because carnal love and ties of blood are wont to prove a hindrance to truthfulness, in King Andreas love for his son overcame justice, so that he broke the treaty of his promise, which in kings should not be; in the twelfth year of his reign, when he was worn out with age, he caused his son Salomon, who was still a child of five years, to be [[Anointing#Christian monarchy|anointed]] and crowned king over all Hungary. He pretended that he did this to prevent injury to his kingdom, for the [[Holy Roman Emperor|Emperor]] would not have given his daughter to his son Salomon unless he had crowned him. When therefore they sang at Salomon's coronation: "[[Book of Genesis|Be lord over thy brethren]]," and it was told to Duke Bela by an interpreter that the infant Salomon had been made king over him, he was greatly angered.''<ref name="The Hungarian Illuminated Chronicle p. 115">''The Hungarian Illuminated Chronicle'' (ch. 64.91), p. 115.</ref>|text=Karena cinta jasmani dan ikatan darah biasa-biasa saja untuk membuktikan halangan terhadap kebenaran: Raja <span lang="hu">''András ''</span> senang agar putranya mengatasi keadilan, sehingga ia melanggar janji dari perjanjiannya, yang tidak seharusnya dilakukan raja; Pada tahun kedua belas masa pemerintahannya, ketika ia lelah dengan usia rentanya, ia menyebabkan putranya Salamon, yang masih bocah berusia lima tahun, untuk diurapi dan dimahkotai sebagai raja atas seluruh Hongaria. Ia berpura-pura melakukan ini untuk mencegah cidera ke kerajaannya, karena Kaisar tidak akan memberikan putrinya untuk putranya Salamon kecuali jika ia memahkotainya. Oleh karena itu, mereka bernyanyi saat penobatan Salamon: "[[Kitab Kejadian|Jadilah Tuan atas saudara-saudaramu]]," dan diberitahuka kepada Adipati Bela oleh seorang penerjemah bahwa Salamon telah dijadikan raja daripadanya, ia sangat marah.''<ref name="The Hungarian Illuminated Chronicle p. 115">''The Hungarian Illuminated Chronicle'' (ch. 64.91), p. 115.</ref>}}
Menurut ''Kronik Piktum'', untuk mendapatkan suksesi Salamon, ayahandanya mengatur pertemuan dengan Adipati Béla di istana raja di [[Tiszavárkony]].{{sfn|Engel|2001|p=31}}{{sfn|Kontler|1999|p=60}} Raja mengusulkan agar saudaranya memilih antara mahkota dan pedang (yang merupakan simbol kekuatan kerajaan dan kadipaten, masing-masing), namun sebelumnya telah memerintahkan anak buahnya untuk membunuh sang adipati jika Béla memilih mahkota.{{sfn|Engel|2001|p=31}}{{sfn|Kontler|1999|p=60}}
Adipati, yang diberitahu oleh seorang punggawa tentang rencana raja tersebut, memilih mahkota, lalu meninggalkan Hongaria setelah pertemuan tersebut.{{sfn|Engel|2001|p=31}}{{sfn|Kontler|1999|p=60}} Ia mencari bantuan dari Adipati [[Bolesław II|Bolesław I]] dari Polandia dan kembali dengan bala bantuan Polandia.{{sfn|Bartl|Čičaj|Kohútova|Letz|2002|p=26}}{{sfn|Robinson|1999|p=35}} Béla muncul sebagai pemenang dalam perang sipil berikutnya, di mana ayahanda Salamon terluka parah dalam sebuah pertempuran.{{sfn|Robinson|1999|p=35}} Salamon dan ibundanya melarikan diri ke Kekaisaran Romawi Suci dan menetap di [[Melk
Béla dinobatkan sebagai raja pada tanggal 6 Desember 1060,{{sfn|Bartl|Čičaj|Kohútova|Letz|2002|p=26}} namun penasehat raja muda Jerman tersebut, yang merupakan pendukung setia Salamon (tunangan saudari raja mereka), menolak untuk menyimpulkan perjanjian perdamaian dengannya.{{sfn|Robinson|1999|p=53}} Pada musim panas tahun 1063, majelis pangeran Jerman memutuskan untuk menyerang Hongaria untuk memulihkan Salamon.{{sfn|Kosztolnyik|1981|p=78}} Pamanda Salamon meninggal dalam sebuah kecelakaan pada tanggal 11 September, sebelum tentara kekaisaran tiba.{{Sfn|Kosztolnyik|1981}} Ketiga putranya: G[[Géza I dari Hongaria|éza]], [[László I dari Hongaria|László]] dan Lampert{{Em dash}}berangkat ke Polandia.{{sfn|Kontler|1999|p=61}}
|