Estonia Swedia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
Swedia menguasai wilayah Estonia karena alasan ekonomi, politik, dan militer. Raja Swedia ingin mendapat keuntungan dari perdagangan dengan Rusia.<ref name=tarkiainen3>{{cite book |last1= Tarkiainen|first1= Kari|last2= Tarkiainen|first2= Ülle|authorlink= |title= Provinsen bortom havet. Estlands svenska historia 1561-1710|language=Swedish|url= |accessdate= |year= 2013|publisher= Atlantis|location= |isbn= 978-91-7353-652-3|pages=20–29}}</ref> Pada saat yang sama, kekuasaan Swedia di Estonia telah memastikan bahwa [[Ketsaran Rusia|Rusia]] dan [[Denmark]] tidak dapat memperoleh batu loncatan untuk mendekati wilayah [[Finlandia]] yang dikendalikan oleh Swedia.<ref name=Roberts>{{cite book |last= Roberts|first= Michael|year= 1984|title= The Swedish Imperial Experience 1560-1718|url= https://books.google.com/books?id=Px4gekq8pCcC&printsec=frontcover&hl=sv&source=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=onepage&q&f=false|location= |publisher= Cambridge University Press|page= 9|isbn= 0521278899|accessdate= 9 March 2014}}</ref>
 
Masa kekuasaan Swedia kadang-kadnagkadang diberi julukan "masa Swedia dahulu yang enak" ({{lang-et|vana hea Rootsi aeg}}).<ref>[https://books.google.com/books?id=c8eY5kmJpDkC&pg Baltic Postcolonialism By Violeta Kelertas, hlm. 397]</ref><ref name=tarkiainen2>{{cite book |last1= Tarkiainen|first1= Kari|last2= Tarkiainen|first2= Ülle|authorlink= |title= Provinsen bortom havet. Estlands svenska historia 1561-1710|language=Swedish|url= |accessdate= |year= 2013|publisher= Atlantis|location= |isbn= 978-91-7353-652-3|pages=9–16}}</ref><ref name=toivo>{{cite book |last=Miljan |first=Toivo |title=Historical Dictionary of Estonia |year=2004 |publisher=Scarecrow Press |isbn=9780810865716 |page=67}}</ref><ref name=ilves>{{cite web |url= http://www.vm.ee/?q=en/node/3552|title= Estonia, Sweden, and the Post-Post-Cold War Era. Remarks by Toomas Hendrik Ilves, Estonian Minister for Foreign Affairs, at the Institute of International Affairs, Stockholm, January 9, 1997|last1= Ilves|first1= Toomas Hendrik|last2= |first2= |date= |website= |publisher= Estonian Ministry of Foreign Affairs|accessdate=9 March 2014}}</ref> Namun, masih belum jelas apakah warga ber[[bahasa Estonia]] pada saat itu benar-benar mengeluarkan pernyataan ini.<ref name=tarkiainen2/> Bagaimanapun, penguasa Swedia melancarkan beberapa program reformasi yang mengurangi pengaruh bangsawan berbahasa Jerman dan menguntungkan para petani yang berbahasa Estonia. Maka dari itu, terdapat bukti yang menunjukkan bahwa populasi berbahasa Estonia menganggap kekuasaan Swedia sebagai masa yang baik, dan belakangan pada masa-masa yang sulit orang-orang kelas bawah telah menyatakan keinginannya untuk kembali dikuasai oleh Swedia.<ref name=tarkiainen2/>
 
Beberapa program reformasi Swedia yang berdampak besar adalah pendirian [[Universitas Tartu]] (dan juga institusi-institusi pendidikan lainnya, seperti [[Sekolah Gustav Adolf]]), penyebaran [[Lutheranisme]] dan penerjemahan [[Alkitab]] ke dalam [[bahasa Estonia]]. Swedia juga mendirikan sebuah [[pengadilan banding]] di [[Tartu]].<ref name=tarkiainen1>{{cite book |last1= Tarkiainen|first1= Kari|last2= Tarkiainen|first2= Ülle|authorlink= |title= Provinsen bortom havet. Estlands svenska historia 1561-1710|language=Swedish|url= |accessdate= |year= 2013|publisher= Atlantis|location= |isbn= 978-91-7353-652-3|page=}}</ref>