Sutan Sjahrir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 39:
== Riwayat ==
Syahrir lahir dari pasangan Mohammad Rasad gelar Maharaja Soetan bin Soetan Leman gelar Soetan Palindih dan Puti Siti Rabiah yang berasal dari [[Koto Gadang, IV Koto, Agam|Koto Gadang]], [[Kabupaten Agam|Agam]], [[Sumatera Barat]] <ref>[http://www.sutansjahrir.com/index.php?option=com_content&task=view&id=5&Itemid=6 situs Sutan Sjahrir.com]</ref> Ayahnya menjabat sebagai penasehat [[sultan Deli]] dan kepala jaksa (''landraad'') di [[Kota Medan|Medan]]. Syahrir bersaudara seayah dengan [[Rohana Kudus]], aktivis serta wartawan wanita yang terkemuka.
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Groepsportret met leerlingen van de openbare Muloschool TMnr 60016264.jpg|thumbjmpl|leftkiri|300px|Sekolah MULO di Medan (sekitar tahun 1925)]]
Syahrir mengenyam sekolah dasar ([[ELS]]) dan sekolah menengah ([[MULO]]) terbaik di Medan. Hal ini mengantarkannya kepada berbagai buku-buku asing dan ratusan novel Belanda. Malamnya dia mengamen di [[Hotel De Boer]] (kini [[Hotel Natour Dharma Deli]]), hotel khusus untuk tamu-tamu Eropa.
 
Baris 107:
 
== Diplomasi Syahrir ==
[[Berkas:Soetan Sjahrir 1969 Indonesia stamp.jpg|thumbjmpl|Perangko Sutan Syahrir 15 Rupiah edisi tahun 1969]]
Setelah kejadian penculikan Syahrir hanya bertugas sebagai Menteri Luar Negeri, tugas sebagai Perdana Menteri diambil alih Presiden Soekarno. Namun pada tanggal [[2 Oktober]] [[1946]], Presiden menunjuk kembali Syahrir sebagai Perdana Menteri agar dapat melanjutkan [[Perundingan Linggarjati]] yang akhirnya ditandatangani pada [[15 November]] [[1946]].