Anna May Wong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 39:
 
=== Kehidupan awal ===
[[Berkas:Anna May Wong family 1905.jpg|thumbjmpl|Anna May Wong duduk di pangkuan ibunya, pada sekitar tahun 1905.]]
Anna May Wong lahir dengan nama '''Wong Liu Tsong''' (artinya "embun beku kuning", meskipun "kuning" yang merupakan nama keluarganya dapat dianggap tak dipakai disini secara harfiah) pada 3 Januari 1905, di Flower Street, [[Los Angeles]], satu blok dari utara [[Pecinan]], di sebuah kediaman komunitas Tionghoa, Irlandia, Jerman dan Jepang terintegrasi.<ref>Hodges 2004, pp. 2, 5.</ref><ref>Corliss January 29, 2005, p. 2.</ref> Ia adalah anak kedua dari tujuh bersaudara yang lahir dari pasangan Wong Sam Sing, pemilik Tempat Pencucian Baju Sam Kee di Los Angeles, dan istri keduanya Lee Gon Toy.<ref name="Finch p.231">Finch and Rosenkrantz 1979, p. 231.</ref>
 
Baris 49:
 
=== Karier awal ===
[[Berkas:Anna May Wong as Lotus Flower calling out in The Toll of the Sea.jpg|thumbjmpl|Anna May Wong dalam film [[Technicolor]] ''[[The Toll of the Sea]]'' (1922)]]
Wong bekerja di pasar swalayan Ville de Paris, Hollywood saat [[Metro Pictures]] membutuhkan 300&nbsp;[[pemeran tambahan]] perempuan untuk tampil dalam film [[Alla Nazimova]] ''[[The Red Lantern]]'' (1919). Tanpa sepengetahuan ayahnya, seorang teman darinya dengan hubungan perfilman membantu Anna May meraih sebuah peran yang tak disebutkan sebagai pemeran tambahan yang membawa lentera.<ref>Chan 2003, p. 31.</ref>
 
Baris 95:
Pada November 1930, ibu Anna May tewas tertabrak sebuah kendaraan di depan rumah Figueroa Street.<ref>Hodges 2004, p. 112.</ref> Keluarganya masih berada di rumah tersebut sampai 1934, saat ayah Wong pulang ke kampung halamannya di Tiongkok dengan para adik Anna May.<ref name="Chan-90">Chan 2003, p. 90.</ref> Anna May membayar biaya sekolah adik-adiknya, yang bersekolah setelah mereka pindah ke Tiongkok.<ref name="multiref1">Hodges 2004, p. 155.</ref> Sebelum keluarganya pergi, ayah Wong menulis sebuah artikel besar untuk ''Xinning'', sebuah majalah Taishan perantauan, dimana ia mengekspresikan kebanggaannya terhadap ketenaran putrinya.<ref>Hodges 2004, p. 148.</ref>
 
[[Berkas:Poster - Daughter of the Dragon 01.jpg|thumbjmpl|Peran Wong sebagai putri Fu Manchu dalam film ''[[Daughter of the Dragon]]'' adalah sebuah peran stereotipe terakhir yang ia mainkan.]]
Ddijanjikan tampil dalam sebuah film [[Josef von Sternberg]], Wong menerima peran stereotipe lainnya&nbsp;– karakter utama dari putri [[Fu Manchu]] dalam film ''[[Daughter of the Dragon]]'' (1931).<ref name="Wollstein, p.253">Wollstein 1999, p. 253.</ref> Ini adalah peran "Tionghoa jahat" stereotipe terakhir yang Wong mainkan,<ref>Lim 2005, p. 59.</ref> dan juga salah satu penampilan yang ia bintangi bersama dengan satu-satunya aktor Asia terkenal lainnya dari era tersebut, [[Sessue Hayakawa]]. Meskipun ia diberi peran, status tersebut tak sepadan dengan cek pembayarannya: ia dibayar $6,000, sementara Hayakawa meraih $10,000 dan [[Warner Oland]], yang hanya tampil dalam film tersebut selama 23&nbsp;menit, dibayar $12,000.<ref name="Time 2, p. 4">Corliss February 3, 2005, p. 4.</ref>
 
Baris 108:
=== Lintas Atlantik ===
Setelah ia sukses di Eropa dan meraih peran penting dalam film ''Shanghai Express'', karier Hollywood Wong kembali ke susunan lamanya. Karena aturan anti-miskegenasi [[Motion Picture Production Code|Hays Code]], ia dijauhkan dari peran utama perempuan dalam film ''[[The Son-Daughter]]'' yang dibintangi oleh [[Helen Hayes]]. Metro-Goldwyn-Mayer menganggapnya "terlalu Tionghoa untuk memainkan seorang Tionghoa" dalam film tersebut,<ref>Hodges 2004, p. 128.</ref> dan Hays Office tidak membolehkannya menampilkan adegan percintaan karena pemeran laki-laki dalam film tersebut, [[Ramón Novarro]], bukanlah orang Asia.<ref name="Wollstein, p.253"/> Wong dijadwalkan memainkan peran seorang gundik dari seorang jenderal Tiongkok korup dalam film ''[[The Bitter Tea of General Yen]]'' (1933) karya [[Frank Capra]], namun peran tersebut diganti dengan [[Toshia Mori]].<ref>Hodges 2004, pp. 127–128.</ref>
[[Berkas:AnnaMayWong2.jpg|thumbjmpl|Potret foto [[Carl Van Vechten]] dari Wong, 22 September 1935]]
 
Kembali ditolak Hollywood, Wong kembali ke Inggris, dimana ia singgah selama hampir tiga tahun. Selain muncul dalam empat film, ia berkeliling Skotlandia dan Irlandia sebagai bagian dari acara vaudeville. Ia juga tampil dalam program [[Yibelium Perak]] [[George V dari Britania Raya|Raja George]] pada tahun 1935.<ref name="Gan p. 89">Gan 1995, p. 89.</ref> Filmnya ''[[Java Head (film 1934)|Java Head]]'' (1934), meskipun umumnya dianggap berdampak kecil, adalah satu-satunya film dimana Wong berciuman dengan karakter utama laki-laki yang diperankan oleh suami kulit putihnya dalam film tersebut. Bioghrafer Wong, Graham Russell Hodges, menyatakan bahwa ini adalah kenapa film tersebut masih menjadi salah satu kesukaan pribadi Wong.<ref>Hodges 2004, pp. 144, 217.</ref> Saat di London, Wong bertemu [[Mei Lanfang]], salah satu bintang terkenal dari [[Opera Beijing]]. Ia telah lama meminati opera Tionghoa dan Mei menawari pelatihan kepada Wong jika ia berkunjung ke Tiongkok.<ref>Hodges 2004, pp. 150, 155.</ref>
Baris 127:
=== Akhir 1930an ===
Untuk menyelesaikan kontraknya dengan Paramount Pictures, Wong membuat serangkaian film B pada akhir 1930an. Sering ditolak oleh para kritikus, film-film tersebut memberikan peran-peran non-stereotipe Wong yang diterbitkan dalam pers Tionghoa-Amerika untuk citra-citra positif mereka. Film-film berbiaya kecil tersebut disoroti ketimbang perilisan-perilisan berprofil lebih tinggi dan dan Wong memakai pengedepanannya untuk menggambarkan karakter-karakter Tionghoa-Amerika yang sukses dan profesional. Kompeten dan bangga terhadap warisan Tionghoa mereka, peran-peran tersebut dikerjakan melawan penggambaran-penggambaran terhadap Tionghoa Amerika dalam film AS pada masa sebelumnya.<ref>Lim 2005, pp. 47, 63, 67.</ref> Berseberangan dengan penentangan Tionghoa resmi dari peran-peran film Wong, konsul Tiongkok untuk Long Angeles memberikan persetujuannya untuk naskah-naskah akhir dari dua filmnya, ''[[Daughter of Shanghai]]'' (1937) dan ''[[King of Chinatown]]'' (1939).<ref>Leong 2005, p. 94.</ref>
[[Berkas:Anna May Wong.jpg|thumbjmpl|Potret foto [[Carl Van Vechten]] dari Wong, mengenakan kostum untuk adaptasi dramatis dari film ''[[Turandot]]'' karya [[Giacomo Puccini|Puccini]] di [[Westport Country Playhouse]], pada 11 Agustus 1937 <ref>Hodges 2004, p. 180.</ref>]]
 
Dalam film ''Daughter of Shanghai'', Wong memerankan peran utama perempuan Asia-Amerika yang ditulis ulang untuknya sebagai peran utama dari cerita tersebut, yang secara aktif menyetingkan alur dalam gerakan ketimbang karakter lebih pasif yang awalnya direncanakan.<ref>Lim 2005, p. 66.</ref> Naskahnya dirajut sangat hati-hati untuk Wong saat karyanya diberi judul, ''Anna May Wong Story''.<ref name="Liu-29"/> Dari film tersebut, Wong berkata kepada ''Hollywood Magazine'', "Aku suka bagianku dalam film tersebut ketimbang yang pernah aku ambil sebelumnya&nbsp;... karena film ini memberikan sebuah pemecahan kepada Tionghoa&nbsp;– kami memiliki bagian-bagian simpatetik untuk sebuah perubahan! Bagiku itu mengartikan sebuah kesepakatan besar."<ref>Leung, Louise. "East Meets West", ''Hollywood Magazine'', June 1938, pp. 40, 55. Quoted in Leong 2005, p. 94.</ref> ''The New York Times'' memberikan ulasan yang umumnya positif kepada film tersebut, dengan menyebut asal muasal film B-nya, "Sebuah pemeranan kompeten tak lazim yang dicantumkan pada film tersebut dari konsekuensi-konsekuensi terburuk dari banalitas-banalitas tertentu yang tak terelakkan. [Pemeranannya]&nbsp;... terkombinasi dengan set-set efektif untuk mengurangi unsur-unsur alami melawan film-film manapun dalam tradisi ''Daughter of Shanghai''."<ref>Crisler 1937.</ref> Pada Oktober 1937, pers memunculkan rumor bahwa Wong berencana menikahi lawan main laki-lakinya dalam film tersebut, teman masa kecil dan aktor [[Korea Amerika]] [[Philip Ahn]].<ref name="Parish-536"/> Wong menjawab, "Aku bakal seperti menikahi saudaraku."<ref name="Wollstein, p. 256">Wollstein 1999, p. 256.</ref>
Baris 153:
 
=== Kematian ===
[[Berkas:Anna May Wong Grave.JPG|thumbjmpl|Makam Anna May Wong di Angelus Rosedale Cemetery]]
 
Ia dijadwalkan memainkan peran Madame Liang dalam produksi film [[Rodgers and Hammerstein]] ''[[Flower Drum Song (film)|Flower Drum Song]]'', namun tak mampu mengambil peran tersebut karena kesehatannya makin menurun.<ref>Chan 2003, pp. 80–81.</ref> Pada 3 Februari 1961, di usia 56 tahun, Wong wafat akibat [[serangan jantung]] saat ia tidur di rumahnya di Santa Monica, dua hari setelah penampilan layar lebar terakhirnya pada acara televisi ''[[The Barbara Stanwyck Show]]''. Jenazahnya yang dikremasi dikuburkan di makam ibunya di [[Angelus-Rosedale Cemetery|Rosedale Cemetery]], Los Angeles. Nisannya ditancai dengan nama ibunya yang di-Anglikanisasi di bagian atas dan nama Tionghoa Anna May (di bagian kanan) dan saudarinya Mary (di bagian kiri) di sepanjang sisinya.
 
== Warisan ==
[[Berkas:AnnaMayWong.jpg|thumbjmpl|Potret foto Carl Van Vechten, 25 April 1939]]
Citra dan karier Wong meninggalkan sebuah warisan. Melalui film-filmnya, penampilam publik dan fitur majalah berpengaruh, ia membantu menghumanisasikan Asia Amerika kepada audien kulit putih pada periode yang diwarnai rasisme dan diskriminasi. Asia Amerika, khususnya Tionghoa, dipandang sebagai orang asing dalam masyarakat AS namun film-film Wong dan citra publiknya mengangkatnya sebagai warga Asia-Amerika pada masa saat hukum-hukum mendiskriminasi imigrasi dan kewarganegaraan Asia. Citra hibrida Wong menyiratkan catatan-catatan kontemporer bahwa TImur dan Barat adalah warisan yang berbed.<ref>Lim 2005, pp. 49–51.</ref>
 
Diantara film-film Wong, hanya film ''Shanghai Express'' meraih perhatian kritis di AS sepanjang dekade-dekade setelah ia wafat. Di Eropa dan khususnya Inggris, film-filmnya tampil khusus di festival-festival. Wong masih populer dalam komunitas gay yang sering mengklaimnya sebagai salah satu dari milik mereka dan atas marginalisasinya oleh arus utama menjadi sebuah simbol.<ref name="Hodges-232">Hodges 2004, p. 232.</ref> Meskipun Nasionalis Tiongkok mengkritik peran stereotipenya sebagai "Nona Naga" dan "Kupu-Kupu", Wong sendiri terlupakan di Tiongkok.<ref>Hodges 2004, pp. 231–232.</ref> Selain itu, pengaruh warisan Wong dalam komunitas film Asia-Amerika dapat dilihat dalam Anna May Wong Award of Excellence, yang diberikan setiap tahun di Asian-American Arts Awards;<ref>Chan 2003, p. 276.</ref> penghargaan yang diberikan oleh Asian Fashion Designers yang juga mengambil nama dari Wong pada 1973.<ref name="Hodges-232"/>
 
[[Berkas:End-or-beginning-of-the-Walk-of-Fame-at-dusk.jpg|uprgith|thumbjmpl|Gazebo "Four Ladies of Hollywood" di perbatasan barat [[Hollywood Walk of Fame|Walk of Fame]]: Anna May Wong, [[Dolores del Río]], [[Dorothy Dandridge]] dan [[Mae West]]]]
Sepanjang berdekade-dekade setelah ia wafat, citra Wong masih menjadi simbol dalam kesusastraan serta film. Dalam puisi tahun 1971 "The Death of Anna May Wong", [[Jessica Hagedorn]] memandang karier Wong sebagai salah satu "glamour tragis" dan memerankan aktris tersebut sebagai "presensi maternal yang rapuh, seorang wanita Asia-Amerika yang mengurusi 'kelahiran' namun secara ambivialen, wanita layar lebar Asia-Amerika dalam zaman jazz".<ref>Liu 2000, p. 35.</ref> Karakter Wong dalam film ''Shanghai Express'' menjadi subyek dari puisi tahun 1989 buatan [[John Yau]] "No One Ever Tried to Kiss Anna May Wong", yang menginterpretasikan karier aktris tersebut sebagai serangkaian percintaan tragis.<ref>Liu 2000, pp. 31–33.</ref> Dalam [[M. Butterfly (film)|versi film tahun 1993]] karya [[David Cronenberg]] dari drama tahun 1986 buatan [[David Henry Hwang]], ''[[M. Butterfly]]'', citra Wong banyak dipakai sebagai simbol "diva tragis".<ref>Liu 2000, pp. 34–35.</ref> Kehiupannya menjadi subyek dari ''China Doll, The Imagined Life of an American Actress'', sebuah drama fiksi pemenang penghargaan<ref>[http://www.kennedy-center.org/education/actf/actfcohen.html "ACTF: The David Mark Cohen National Playwriting Award."] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080512034812/http://www.kennedy-center.org/education/actf/actfcohen.html |date=2008-05-12 }} ''Kennedy Center. Retrieved: March 8, 2010.</ref> yang ditulis oleh [[Elizabeth Wong (pengarang drama)|Elizabeth Wong]] pada 1995.<ref>[http://www.library.ucsb.edu/speccoll/collections/cema/wong_e.html "UCSB Special Collections: California Ethnic and Multicultural Archives."] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100618222405/http://www.library.ucsb.edu/speccoll/collections/cema/wong_e.html |date=2010-06-18 }} ''Library.ucsb.edu.'' Retrieved: March 8, 2010.</ref>