Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 112.215.154.101 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh HsfBot
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
! bgcolor=gray | '''''Atom helium'''''
|-
| align="center" | [[Berkas:Helium atom QM DE.svg|300px|rightka|Helium atom ground state.]]
|-
| style="font-size: smaller; text-align: justify;" |Ilustrasi atom [[helium]] yang memperlihatkan [[inti atom]] (merah muda) dan distribusi [[awan elektron]] (hitam). Inti atom (kanan atas) berbentuk simetris bulat, walaupun untuk inti atom yang lebih rumit ia tidaklah selalu demikian.
Baris 81:
| accessdate=2007-12-18 }}</ref>
 
[[Berkas:A New System of Chemical Philosophy fp.jpg|leftkiri|thumbjmpl|Berbagai atom dan molekul yang digambarkan pada buku [[John Dalton]], ''A New System of Chemical Philosophy'' (1808).]]
Pada tahun 1803, [[John Dalton]] menggunakan konsep atom untuk menjelaskan mengapa unsur-unsur selalu bereaksi dalam perbandingan yang bulat dan tetap, serta mengapa gas-gas tertentu lebih larut dalam air dibandingkan dengan gas-gas lainnya. Ia mengajukan pendapat bahwa setiap unsur mengandung atom-atom tunggal unik, dan atom-atom tersebut selanjutnya dapat bergabung untuk membentuk senyawa-senyawa kimia.<ref>Wurtz (1881:1–2).</ref><ref>Dalton (1808).</ref>
 
Baris 125:
| accessdate=2007-01-18 }}</ref>
 
[[Berkas:Bohr Model.svg|rightka|thumbjmpl|200px|[[Model atom Bohr|Model atom hidrogen Bohr]] yang menunjukkan loncatan elektron antara orbit-orbit tetap dan memancarkan energi [[foton]] dengan frekuensi tertentu.]]
 
Sementara itu, pada tahun 1913 fisikawan [[Niels Bohr]] mengkaji ulang model atom Rutherford dan mengajukan pendapat bahwa elektron-elektron terletak pada orbit-orbit yang terkuantisasi serta dapat meloncat dari satu orbit ke orbit lainnya, meskipun demikian tidak dapat dengan bebas berputar spiral ke dalam maupun keluar dalam keadaan transisi.<ref>{{cite web
Baris 171:
| accessdate=2007-12-21 }}</ref>
 
[[Berkas:Mass Spectrometer Schematic.svg|leftkiri|thumbjmpl|280px|Diagram skema spetrometer massa sederhana.]]
 
Perkembangan pada [[spektrometri massa]] mengizinkan dilakukannya pengukuran massa atom secara tepat. Peralatan spektrometer ini menggunakan magnet untuk membelokkan trayektori berkas ion, dan banyaknya defleksi ditentukan dengan rasio massa atom terhadap muatannya. Kimiawan [[Francis William Aston]] menggunakan peralatan ini untuk menunjukkan bahwa isotop mempunyai massa yang berbeda. Perbedaan massa antar isotop ini berupa bilangan bulat, dan ia disebut sebagai [[kaidah bilangan bulat]].<ref>{{cite journal
Baris 246:
=== Inti atom ===
{{Main|Inti atom}}
[[Berkas:Binding energy curve - common isotopes.svg|thumbjmpl|350px|[[Energi pengikatan]] yang diperlukan oleh nukleon untuk lolos dari inti pada berbagai isotop.]]<!-- A brief explanation is provided here because 'binding energy' is not explained until the end of the setion. -->
 
Inti atom terdiri atas proton dan neutron yang terikat bersama pada pusat atom. Secara kolektif, proton dan neutron tersebut disebut sebagai [[nukleon]] (partikel penyusun inti). Diameter inti atom berkisar antara 10<sup>−15</sup> hingga 10<sup>−14</sup>m.<ref>{{en}}{{cite book
Baris 271:
Untuk atom dengan nomor atom yang rendah, inti atom yang memiliki jumlah proton lebih banyak daripada neutron berpotensi jatuh ke keadaan energi yang lebih rendah melalui peluruhan radioaktif yang menyebabkan jumlah proton dan neutron seimbang. Oleh karena itu, atom dengan jumlah proton dan neutron yang berimbang lebih stabil dan cenderung tidak meluruh. Namun, dengan meningkatnya nomor atom, gaya tolak-menolak antar proton membuat inti atom memerlukan proporsi neutron yang lebih tinggi lagi untuk menjaga stabilitasnya. Pada inti yang paling berat, rasio neutron per proton yang diperlukan untuk menjaga stabilitasnya akan meningkat menjadi 1,5.<ref name="raymond"/>
 
[[Berkas:Wpdms physics proton proton chain 1.svg|rightka|thumbjmpl|200px|Gambaran proses fusi nuklir yang menghasilkan inti deuterium (terdiri dari satu proton dan satu neutron). Satu [[positron]] (e<sup>+</sup>) dipancarkan bersamaan dengan [[neutrino]] elektron.]]
 
Jumlah proton dan neutron pada inti atom dapat diubah, walaupun hal ini memerlukan energi yang sangat tinggi oleh karena gaya atraksinya yang kuat. [[Fusi nuklir]] terjadi ketika banyak partikel atom bergabung membentuk inti yang lebih berat. Sebagai contoh, pada inti Matahari, proton memerlukan energi sekitar 3–10 keV untuk mengatasi gaya tolak-menolak antar sesamanya dan bergabung menjadi satu inti.<ref>{{cite web
Baris 312:
{{Main|Orbital atom|Konfigurasi elektron}}
 
[[Berkas:Potential energy well.svg|200px|rightka|thumbjmpl|Sumur potensial yang menunjukkan energi minimum ''V''(''x'') yang diperlukan untuk mencapai tiap-tiap posisi ''x''. Suatu partikel dengan energi ''E'' dibatasi pada kisaran posisi antara ''x''<sub>1</sub> dan ''x''<sub>2</sub>.]]
Elektron dalam suatu atom ditarik oleh proton dalam inti atom melalui [[gaya elektromagnetik]]. Gaya ini mengikat elektron dalam sumur potensi elektrostatik di sekitar inti. Hal ini berarti bahwa energi luar diperlukan agar elektron dapat lolos dari atom. Semakin dekat suatu elektron dalam inti, semakin besar gaya atraksinya, sehingga elektron yang berada dekat dengan pusat sumur potensi memerlukan energi yang lebih besar untuk lolos.
 
Baris 327:
| accessdate=2007-01-04 }}</ref>
 
[[Berkas:AOs-1s-2pz.png|leftkiri|250px|thumbjmpl|Fungsi gelombang dari lima orbital atom pertama. Tiga orbital 2p memperlihatkan satu biidang simpul.]]
 
Tiap-tiap orbital atom berkoresponden terhadap [[aras energi]] elektron tertentu. Elektron dapat berubah keadaannya ke aras energi yang lebih tinggi dengan menyerap sebuah [[foton]]. Selain dapat naik menuju aras energi yang lebih tinggi, suatu elektron dapat pula turun ke keadaan energi yang lebih rendah dengan memancarkan energi yang berlebih sebagai foton.<ref name=Brucat/>
Baris 414:
{{Main|Peluruhan radioaktif}}
 
[[Berkas:Isotopes and half-life 1.PNG|rightka|300px|thumbjmpl|Diagram ini menunjukkan waktu paruh (T<sub>½</sub>) beberapa isotop dengan jumlah proton Z dan jumlah proton N (dalam satuan detik).]]
Setiap unsur mempunyai satu atau lebih isotop berinti tak stabil yang akan mengalami peluruhan radioaktif, menyebabkan inti melepaskan partikel ataupun radiasi elektromagnetik. Radioaktivitas dapat terjadi ketika jari-jari inti sangat besar dibandingkan dengan jari-jari gaya kuat (hanya bekerja pada jarak sekitar 1 fm).<ref name=splung>{{cite web
| url=http://www.splung.com/content/sid/5/page/radioactivity
Baris 486:
| accessdate=2007-01-08 }}</ref>
 
[[Berkas:Fraunhofer lines.svg|rightka|thumbjmpl|300px|Contoh garis absorpsi spektrum.]]
 
Ketika suatu spektrum energi yang berkelanjutan dipancarkan melalui suatu gas ataupun plasma, beberapa foton diserap oleh atom, menyebabkan elektron berpindah aras energi. Elektron yang tereksitasi akan secara spontan memancarkan energi ini sebagai foton dan jatuh kembali ke aras energi yang lebih rendah. Oleh karena itu, atom berperilaku seperti bahan penyaring yang akan membentuk sederetan [[pita absorpsi]]. Pengukuran [[spektroskopi]] terhadap kekuatan dan lebar [[pita spektrum]] mengizinkan penentuan komposisi dan sifat-sifat fisika suatu zat.<ref>{{cite web
Baris 533:
=== Keadaan ===
{{Main|Keadaan materi|Fase benda}}
[[Berkas:Bose Einstein condensate.png|leftkiri|200px|thumbjmpl|Gambaran pembentukan [[kondensat Bose-Einstein]].]]
Sejumlah atom ditemukan dalam keadaan materi yang berbeda-beda tergantung pada kondisi fisik benda, yakni [[suhu]] dan [[tekanan]]. Dengan mengubah kondisi tersebut, materi dapat berubah-ubah menjadi bentuk [[padat]], [[cair]], [[gas]], dan [[plasma]].<ref>Goodstein (2002:436–438).</ref> Dalam tiap-tiap keadaan tersebut pula materi dapat memiliki berbagai fase. Sebagai contohnya pada karbon padat, ia dapat berupa [[grafit]] maupun [[intan]].<ref>{{cite journal
| last=Brazhkin | first=Vadim V.
Baris 557:
 
== Identifikasi ==
[[Berkas:Atomic resolution Au100.JPG|rightka|250px|thumbjmpl|Citra [[mikroskop penerowongan payaran]] yang menunjukkan atom-atom individu pada permukaan [[emas]] ([[Indeks Miller|100]]).]]
[[Mikroskop penerowongan payaran]] (''scanning tunneling microscope'') adalah suatu mikroskop yang digunakan untuk melihat permukaan suatu benda pada tingkat atom. Alat ini menggunakan fenomena [[penerowongan kuantum]] yang mengizinkan partikel-partikel menembus sawar yang biasanya tidak dapat dilewati.
 
Baris 741:
 
=== Bentuk teoretis dan bentuk langka ===
[[Berkas:Island-of-Stability.png|thumbjmpl|leftkiri|400px|Pencitraan 3-Dimensi keberadaan "[[Pulau stabilitas]]" di bagian paling kanan]]
Manakala isotop dengan nomor atom yang lebih tinggi daripada [[timbal]] (62) bersifat radioaktif, terdapat suatu "[[pulau stabilitas]]" yang diajukan untuk beberapa unsur dengan nomor atom di atas 103. Unsur-unsur super berat ini kemungkinan memiliki inti yang secara relatif stabil terhadap peluruhan radioaktif.<ref>{{cite journal
| title=Second postcard from the island of stability