Kerajaan Romawi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes, replaced: nasehat → nasihat (3)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 97:
{{Main|Ancus Marcius}}
 
[[Berkas:Ancus Marcius - Numa Pompiulus - Coin.gif|thumbjmpl|rightka|300px|Koin bergambar Ancus Marcius dan kakeknya, [[Numa Pompilius]].]]
Setelah kematian Tullus Hostilius yang misterius, senat Romawi memilih cucu Numa Pompilius, Ancus Marcius, sebagai raja. Seperti kakeknya, Ancus Marcius lebih suka perdamaian dan hanya berperang jika dia diserang. Dia melakukan kesepakatan damai dengan kerajaan tetangga Roma dan membuat mereka bersekutu dengan Roma. Dia banyak membangun infrastruktur, seperti [[penjara]] pertama Roma, [[pelabuhan]], dan pabrik garam. Dia juga membangun jembatan pertama yang melalui [[sungai Tiber]]. Setelah memimpin selama 25 tahun, Dia meninggal secara alami seperti kakeknya, menandai berakhirnya pemerintahan raja Latin-Sabin di Roma.
 
Baris 121:
 
=== Senat ===
[[Berkas:Maccari-Cicero.jpg|rightka|thumbjmpl|300px|Senat kerajaan Romawi]]
[[Romulus]] mendirikan [[Senat]] setelah dia mendirikan Roma. Dia memilih orang-orang dari kaum bangsawan (orang-orang yang memiliki kekayaan dan istri serta anak yang sah) untuk menjabat sebagai dewan kota. Dengan demikian, Senat adalah dewan penasihat raja. Senat terdiri dari 300 orang Senator, di mana 100 orang Senator mewakili tiga suku kuno di Roma: Ramnes (latin), Tities (Sabin), dan Lukeres (Etruska). Raja memiliki kekuasaan untuk mengangkat Senator namun harus disesuaikan dengan adat kebiasaan.
 
Baris 145:
== Kembalinya monarki ==
{{Main|Kekaisaran Romawi}}
[[Berkas:Empereur Auguste Portrait.jpg|thumbjmpl|[[Augustus Caesar]], [[kaisar]] pertama [[Kekaisaran Romawi|Romawi]].]]
Dengan naiknya [[Julius Caesar|Gaius Julius Caesar]] dan anak angkatnya [[Augustus|Gaius Julius Caesar Octavianus]] (Kaisar Augustus), Romawi hampir dipimpin kembali oleh raja. Gaius Julius Caesar terpilih sebagai Pontifex Maximus dan diktator selama seumur hidup, yang memberinya kekuasaan lebih banyak daripada raja-raja terdahulu. Namun sebelum berhasil mengubah Romawi, Caesar lebih dulu terbunuh pada [[15 Maret]] [[44 SM]]. Selama periode antara 28 SM dan 12 SM, Augustus memperoleh konsuler kekaisaran dan kekuasaan [[Tribun Rakyat]], dikombinasikan dengan posisi Pontifex Maximus dan [[Princeps Senatus]]. Semua jabatan tersebut membuat Augustus menjadi sangat berkuasa. Augustus kemudian mendirikan Kekaisaran Romawi, ini adalah awal dari masa [[Principatus]]. Meskipun telah menjadi kekaisaran, lembaga-lembaga republik masih tetap ada sampai masa [[Dominatus]]. Bahkan sampai era [[Kekaisaran Bizantum|Bizantium]], kaisar akan berbagi gelar konsul. Ada juga [[Paus (Katolik Roma)|kepausan]], yang memerintah Romawi untuk jangka waktu tertentu, bersama dengan [[Negara Kepausan]].
<!-- Komentar -->