}}</ref> Kenaikan permukaan laut di cekungan mungkin melebihi sepuluh10 meter per hari.<ref name="GCetal2009">Garcia-Castellanos, D., Estrada, F., Jiménez-Munt, I., Gorini, C., Fernàndez, M., Vergés, J., De Vicente, R. (10 December 2009) [http://www.nature.com/nature/journal/v462/n7274/full/nature08555.html Catastrophic flood of the Mediterranean after the Messinian salinity crisis], ''[[Nature (journal)|Nature]]'' 462, hlm. 778–781, {{doi|10.1038/nature08555}}</ref> Berdasarkan kenampakan erosi yang masih terjaga hingga masa modern di bawah sedimen [[Pliosen]], diperkirakan air mengalir deras menuruni ketinggian sekitar 1 km dengan debit yang mencapai {{convert|2e8|m3/s|cuft/s|abbr=on}}, sekitar 1.000 kali debit [[Sungai Amazon]] saat ini.<ref name="GCetal2009"/> Namun, penelitian struktur bawah tanah di Selat Gibraltar menunjukkan bahwa banjir terjadi secara perlahan ke dasar cekungan dan tidak seperti air terjun yang curam.
Tidak semua hasil penelitian sepakat dengan interpretasi peristiwa ini sebagai sebuah bencana. Beberapa peneliti memperkirakan bahwa "normalisasi" Laut Tengah setelah peristiwa "[[krisis salinitas Messina|Lago Mare]]" terjadi secara perlahan dan memakan waktu hingga 10.000 tahun.<ref>{{cite news