Uccaihsrawa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib) k +kat |
k Robot: Cosmetic changes |
||
Baris 12:
[[George Harrison]] menggunakan kuda Ucaisrawas sebagai label musik [[Dark Horse Records]]. Konon Ucaisrawa berwarna seputih salju, dengan ekor hitam pekat.
== Arti nama ==
Dalam [[bahasa Sansekerta]], nama ''Uccaihsrawa'' secara [[harfiah]] berarti "ringkikan nyaring", atau dapat pula berarti "bertelinga panjang".
== Kuda utama ==
Dalam [[mitologi Hindu]], kuda Uccaihsrawa dianggap sebagai kuda yang paling utama (istimewa) di antara segala jenis [[kuda]]. Hal itu tersirat dalam sebuah [[sloka]] dari kitab [[Bhagawad Gita]] (bab 10 sloka 27):
Baris 26:
!'''Arti'''
|-
| उच्चैःश्रवसमश्वानाम्<br />(''Uccaiḥśravasam aśvānāṁ'')
| Di antara bangsa kuda,<br />Uccaihsrawa yang utama.
|}
</div>
== Mitologi ==
=== Asal-usul ===
Pada zaman [[Satya Yuga]], para [[Dewa (Hindu)|dewa]], [[rakshasa|raksasa]] dan [[asura]] berunding untuk mendapatkan tirta [[amerta]], yaitu minuman kekekalan. Oleh saran Dewa [[Wisnu]], para dewa dan raksasa pergi ke ''Kṣirārṇawa'' (Kesirarnawa, atau "lautan susu") untuk mencari tirta amerta. Cara mendapatkannya adalah dengan mengaduk ''Kṣirārṇawa''. Gunung Mandara dari Sangkadwipa dipakai sebagai tongkat pengaduk, sedangkan naga [[Basuki (mitologi Bali)|Wasuki]] melilit gunung tersebut agar gunung itu bisa diputar bersama-sama oleh para dewa dan raksasa. Setelah mengaduk setelah sekian lama, timbulah racun. Karena Dewa [[Siwa]] tanggap, maka semua racun tersebut diminum sehingga lehernya menjadi biru (''Nilakhanta'').
Baris 39:
Akhirnya, munculah makhluk beserta harta karun dari hasil pengadukan tersebut, yaitu permata [[Kastubha]], Dewi [[Laksmi]], gajah putih bernama [[Airawata]], kuda putih yang bernama Uccaihsrawa, dan lain-lain.
=== Ekor yang hitam ===
Berita mengenai kemunculan kuda Uccaihsrawa tersiar sampai ke telinga Dewi [[Winata]] dan [[Kadru]], istri Bagawan [[Kashyapa]]. Dewi Kadru berkata bahwa kuda Uccaihsrawa berbulu putih namun berekor hitam, sedangkan Dewi Winata berkata bahwa kuda Uccaihsrawa berwarna putih belaka. Hal itu kemudian menjadi perdebatan, sehingga mereka bertaruh bahwa siapa yang salah harus menjadi budak yang menang. Lalu Dewi Kadru bercerita kepada anaknya yaitu para [[Naga (mitologi Hindu)|naga]], bahwa ia bertaruh dengan Dewi Winata tentang warna kuda Uccaihsrawa. Saat ibunya berkata bahwa kuda itu berwarna putih dan berekor hitam, para naga kaget karena ibunya akan kalah sebab mereka melihat bahwa kuda itu berwarna putih saja, tidak berekor hitam.
Baris 45:
Dewi [[Kadru]] yang cemas lalu menyuruh anak-anaknya untuk menyembur ekor kuda Uccaihsrawa dengan [[racun|bisa]] supaya berwarna hitam. Namun putera-puteranya menolak sebab perbuatan tersebut dinilai curang. Akhirnya Dewi Kadru mengutuk putera-puteranya agar mereka dan keturunannya mati pada saat upacara ''Sarpahoma'' (''Sarpa Yajña'') yang akan diselenggarakan oleh Maharaja [[Janamejaya]]. Tetapi para naga bersedia juga menciprati ekor kuda Uccaihsrawa dengan [[racun|bisa]] supaya menjadi hitam. Keesokan harinya, Dewi Kadru dan [[Winata]] datang untuk menyaksikan warna kuda Uccaihsrawa. Berkata usaha para naga, Dewi Kadru memenangkan taruhan sehingga Dewi Winata diperbudak.
== Lihat pula ==
* [[Kurma (Hindu)|Kurma Awatara]]
* [[Adiparwa]]
[[Kategori:Makhluk dalam mitologi Hindu]]
|