Ular lanang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wie146 (bicara | kontrib)
k Mangsa: typo
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 13:
Ular anang juga dikenal dengan beberapa nama lokal seperti ''oray totog'' ([[bahasa Sunda|Sd.]]), ular ''tedung abu'', ''tedung selor'' ([[Kalimantan|Kal.]]) dan lain-lain. Dalam [[bahasa Inggris]] disebut ''king cobra'' atau ''hamadryad''.
 
== Pengenalan ==
Ular yang bertubuh panjang dan ramping. Sebuah laporan dari [[Singapura]] mencatat seekor ular anang sepanjang hampir 4,8 m memiliki berat tubuh hingga 12 [[kilogram|kg]].<ref name="burton">Burton, R.W. 1950. The record Hamadryad or King Cobra (''Naja hannah'' Cantor) and length and weights of large specimens. ''J. Bombay Nat. Hist. Soc.'' '''49''':561-562.</ref> Ular jantan cenderung lebih panjang dan besar jika dibandingkan dengan yang betina.
 
[[ImageBerkas:Ophiophagus scalation.png|thumb|left|200px|Susunan perisai (sisik-sisik besar) di kepala ular anang]]
Coklat kekuningan, coklat [[zaitun]], sampai keabu-abuan di bagian atas (''dorsal'') tubuh, dengan bagian kepala yang cenderung berwarna lebih terang. Sisik-sisik bertepi gelap atau kehitaman, nampak jelas di bagian kepala. Sisik-sisik bawah tubuh (''ventral'') berwarna keabu-abuan atau kecoklatan, kecuali dada dan leher berwarna kuning cerah atau krem dengan pola belang hitam tak teratur, yang nampak jelas apabila ular ini mengangkat dan membentangkan lehernya. Ular yang masih kecil berwarna lebih gelap atau kehitaman, dengan bintik-bintik putih atau kuning yang membentuk belang (garis) melintang, belang ini masih nampak samar-samar pada sebagian individu dewasa. Anak ular ini berkepala hitam dengan empat garis putih melintang di atasnya.<ref name="tweedie"/><ref name="stuebing">Stuebing, R.B. & R.F. Inger. 1999. ''A Field Guide to The Snakes of Borneo''. Natural History Publications (Borneo). Kota Kinabalu. p. 199-201. ISBN 983-812-031-6</ref>
 
Kepalanya besar dengan moncong yang relatif pendek dan tumpul. Di belakang perisai ''parietal'' (ubun-ubun), yang pada ular lain biasanya berupa sisik-sisik kecil, pada ular anang ditempati oleh ''sepasang perisai ''oksipital'' yang besar''. Perisai ''labial'' (bibir) atas 7 buah, no-3 dan -4 menyentuh mata. [[Pupil]] mata bundar dan besar. Sisik-sisik ''dorsal'' (punggung) dalam 15 deret di tengah badan. Sisik-sisik ''ventral'' (perut) 215–262 buah, sisik ''[[anus|anal]]'' tunggal, sisik-sisik ''subkaudal'' (bawah ekor) 80–120 buah; yang sebelah depan tunggal dan di bagian belakang berpasangan.<ref name="tweedie"/>
 
=== Jenis yang serupa ===
[[Ular-sapi besar]] (''Zaocys carinatus'') memiliki bentuk tubuh dan warna yang mirip ular anang. Di lapangan, kedua macam ular ini mudah terkelirukan, terkecuali apabila ular anang tengah menegakkan lehernya.
 
== Penyebaran, habitat dan kebiasaan ==
Ular anang menyebar mulai dari [[India]] di barat, [[Bhutan]], [[Bangladesh]], [[Burma]], [[Kamboja]], [[Cina]] selatan, [[Laos]], [[Thailand]], [[Vietnam]], [[Semenanjung Malaya]], Kepulauan [[Andaman]], [[Indonesia]] dan [[Filipina]]. Di Indonesia ular ini ditemukan di [[Sumatra]], Kep. [[Mentawai]], Kep. [[Riau]], [[Bangka]], [[Borneo]], [[Jawa]], [[Bali]], dan [[Sulawesi]].<ref name="NRDB">[http://www.tigr.org/reptiles/species.php?genus=Ophiophagus&species=hannah ''Ophiophagus hannah''] pada [http://www.tigr.org/reptiles/search.php The Reptile Database]</ref>
 
Ular anang didapati mulai dari dekat pantai hingga ketinggian sekurang-kurangnya 1.800 m [[dpl.]] Ular ini menghuni aneka habitat, mulai dari [[hutan]] dataran rendah, [[rawa|rawa-rawa]], wilayah semak belukar, hutan pegunungan, lahan pertanian, [[ladang]] tua, perkebunan, [[sawah|persawahan]], dan lingkungan pemukiman. Ular yang lincah dan gesit ini biasa bersembunyi di bawah lindungan semak yang padat, lubang-lubang di akar atau batang pohon, lubang tanah, di bawah tumpukan batu, atau di rekahan karang.<ref name="david"/>
 
=== Mangsa ===
Sebagaimana namanya (''Ophiophagus'' berarti pemakan ular), mangsa utamanya adalah jenis-jenis ular yang berukuran relatif besar, seperti [[ular sanca kembang|sanca]] (''Python'') atau [[ular jali|ular tikus]] (''Ptyas'').<ref name="david"/> Juga memangsa ular-ular yang berbisa lainnya dan [[kadal]] berukuran besar seperti halnya [[biawak]]. Ular anang yang dikurung mau juga memakan daging atau tikus mati yang ditaruh di kandang ular atau digosokkan ke tubuh ular agar berbau seperti ular.<ref name="daniel">Daniel, J.C. 1992. ''The Book of Indian Reptiles''. Bombay Nat. Hist. Soc. and Oxford Univ. Press. Bombay. pp. 115-117. ISBN 0-19-562168-9</ref> Setelah menelan mangsa yang besar, ular anang dapat hidup beberapa bulan lamanya tanpa makan lagi. Ini dikarenakan laju [[metabolisme]]nya berlangsung lambat.<ref name="mehrtens"/>
 
Baris 38:
Kebanyakan ular anang, seperti umumnya hewan, takut terhadap manusia dan berusaha menghindarinya. Ular ini juga tidak seketika menyerang manusia yang ditemuinya, tanpa ada provokasi sebelumnya. Kenyataan bahwa ular ini cukup banyak yang ditemui di sekitar permukiman manusia, sementara jarang orang yang tergigit olehnya, menunjukkan bahwa ular anang tak seagresif seperti yang disangka.<ref name="tweedie"/><ref name="SS"/><ref name="daniel"/> Walaupun demikian, kewaspadaan tinggi tetap diperlukan apabila menghadapi ular ini. Ular anang dikenal sebagai ular yang amat berbisa, yang gigitannya dapat membunuh manusia. Seperti juga ular-ular lainnya, temperamen ular ini sukar diduga. Beberapa individunya bisa jadi lebih agresif daripada yang lainnya.<ref name="tweedie"/> Demikian pula, pada masa-masa tertentu seperti pada saat menjaga telur-telurnya, ular ini dapat berubah menjadi lebih sensitif dan agresif. Telah dilaporkan adanya serangan-serangan ular anang terhadap orang yang melintas terlalu dekat ke sarangnya.<ref name="daniel"/>
 
=== Perbiakan ===
Ular anang bertelur sekitar 20–50 butir, yang diletakkannya di dalam sebuah sarang penetasan terbuat dari timbunan [[serasah]] dedaunan.<ref name="tweedie"/><ref name="david"/><ref name="daniel"/> Sarang ini terdiri dari dua ruangan, di mana ruang yang bawah digunakan untuk meletakkan [[telur]] dan ruang yang atas dihuni oleh induk [[betina]] yang menjaga telur-telur itu hingga menetas.<ref name="tweedie"/><ref name="SS"/><ref name="daniel"/> Di [[India]], ular ini bertelur sekitar bulan April hingga Juli. Telur-telurnya berukuran sekitar 59 x 34 [[milimeter|mm]], yang sedikit bertambah besar dan berat selama masa [[inkubasi]]. Telur-telur ini menetas setelah 71–80 hari, dan anak-anak ular yang keluar memiliki panjang tubuh antara 50–52 [[sentimeter|cm]].<ref name="daniel"/>
 
== Bisa ular anang ==
[[Bisa]] ular anang terutama tersusun dari [[protein]] dan [[polipeptida]], yang dihasilkan dari [[kelenjar]] [[ludah]] yang telah berubah fungsi, yang terletak di belakang [[mata]]. Tatkala menggigit mangsanya, bisa ini tersalur melalui taring sepanjang sekitar 8–10 mm yang menancap di daging mangsanya. Meskipun racun ini dianggap tak sekuat bisa beberapa ular yang lain, ular anang sanggup mengeluarkan jumlah bisa yang jauh lebih besar dari ular-ular lainnya.<ref name="freiberg">{{cite book |last= Freiberg|first= Dr. Marcos|coauthors= Walls |title= The World of Venomous Animals|year= 1984|publisher= TFH|location= New Jersey |isbn= 0876665679}} </ref> Percobaan di laboratorium menunjukkan bahwa satu kali gigitan ular ini dapat mengeluarkan sejumlah bisa yang cukup untuk membunuh 10 orang.<ref name="daniel"/> Beruntunglah bahwa kebanyakan gigitan ular ini pada manusia hanya memasukkan bisa dalam jumlah yang tidak fatal.<ref name="ophitoxaemia"> {{cite web | title =Ophitoxaemia (venomous snake bite) | url =http://www.priory.com/med/ophitoxaemia.htm | accessdate =9/5/2007}}</ref><ref name ="thomas"> {{cite web | url =http://www.seanthomas.net/oldsite/danger.html | title = Most Dangerous Snakes in the World | author = Sean Thomas | accessdate =9/5/2007}}</ref>
 
Bisa ular ini bersifat [[neurotoksin]], yakni menyerang sistem saraf korbannya, serta dengan cepat menimbulkan rasa sakit yang amat sangat, pandangan yang mengabur, [[vertigo]], <!-- drowsiness, --> dan kelumpuhan otot. Pada saat-saat berikutnya, korban akan mengalami kegagalan sistem kardiovaskular, dan selanjutnya kematian dapat timbul akibat kelumpuhan sistem pernafasan.<ref name="freiberg"/> Apabila bisa telah masuk dalam jumlah yang cukup, kematian hanya dapat dicegah dengan penanganan serta pemberian antivenin (antibisa) yang tepat dan cepat.<ref name="SS"/>
 
== Ular anang dan manusia ==
Meskipun ular anang memiliki bisa yang mematikan dan kehadirannya ditakuti banyak orang, ia sebenarnya adalah hewan pemalu yang sedapat-dapatnya menghindari pertemuan dengan manusia. <ref name="tweedie"/><ref name="coborn">{{cite book | last = Coborn | first = John | title = The Atlas of Snakes of the World | publisher = TFH Publications | date = October 1991 | location = New Jersey | pages = 30,452 | isbn = 978-0866227490 }}</ref>
 
Baris 56:
 
 
== Rujukan ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
{{Commons|Ophiophagus hannah}}
{{Wikispecies|Ophiophagus hannah}}
Baris 65:
 
{{Link FA|ml}}
{{Link FA|th}}
 
[[Kategori:Ular]]
 
 
[[bg:Кралска кобра]]