Ular pelangi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 6:
| regnum = [[Hewan|Animalia]]
| phylum = [[Chordata]]
| classis = [[Reptil|Reptilia]]ia
| ordo = [[Squamata]]
| subordo = [[Ular|Serpentes]]
Baris 21:
'''Ular pelangi''' adalah sejenis [[ular]] yang termasuk anggota suku [[Xenopeltidae]]. Ular ini diberi nama demikian karena lapisan transparan pada sisiknya membiaskan warna-warni pelangi cahaya matahari. Dalam [[bahasa Inggris]] disebut dengan nama ''sunbeam snake'' atau ''iridescent earth snake''. Sementara nama ilmiahnya adalah ''Xenopeltis unicolor'' (Schneider, 1799), merujuk pada keistimewaan sisik-sisiknya (''Xeno'': aneh, ajaib; ''peltis'': perisai).
 
== Pemerian ==
Sisi atas tubuh (''dorsal'', punggung) berwarna coklat atau abu-abu kehitaman, merata (''unicolor'': berwarna seragam) dan berkilauan apabila terkena cahaya. Sisik-sisik dorsal dalam 15 deret. Deret terbawah berwarna putih, beberapa deret berikutnya seperti warna punggung umumnya namun dengan tepian berwarna putih. Sisi bawah tubuh (''ventral'') putih.
 
Baris 30:
Panjang tubuh maksimum lebih sedikit dari satu meter, kebanyakan antara 80-90 cm. Ekornya pendek, sekitar sepersepuluh panjang tubuh atau kurang. Sisik-sisik ''ventral'' 173-196 buah, ''anal'' (yang menutupi [[anus]]) sepasang, dan ''subkaudal'' (di bawah ekor) 24-32 pasang.
 
== Bio-ekologi ==
Ular pelangi menghuni daerah lembab dan berawa-[[rawa]] di sekitar [[pantai]], [[sungai]], [[sawah|persawahan]], dan daerah ber[[hutan]]; di dataran rendah hingga pegunungan di ketinggian sekitar 1300 m dpl (David and Vogel, 1997). Tidak jarang pula ditemukan di sekitar pemukiman, terutama di daerah terbuka dan berumput-rumput yang meliar. Ular ini sering bersembunyi di bawah kayu busuk, bebatuan, tumpukan [[serasah]], atau menggali lubang dalam lumpur, tidak jauh dari air.
 
Baris 37:
Berkembang biak dengan bertelur (''ovipar''), ular pelangi setiap kalinya mengeluarkan hingga 17 butir telur.
 
== Penyebaran ==
Ular ini termasuk yang umum ditemukan, dan menyebar luas mulai dari [[India]], [[RRT|Tiongkok]], [[Burma]], [[Kamboja]], [[Laos]], [[Vietnam]], [[Thailand]], [[Semenanjung Malaya]] hingga ke [[Filipina]].
 
Di Indonesia, ular pelangi ditemukan di pulau-pulau [[Sumatra]], [[Simeulue]], [[Nias]], Kep. [[Mentawai]], Kep. [[Riau]], [[Jawa]], [[Kalimantan]] hingga [[Sulawesi]].
 
== Catatan Lain-lain ==
[[GambarBerkas:Xeno unicolor 060611 6864 tdp ed resize.jpg|thumb|left]]
Ular pelangi termasuk golongan ular yang tidak berbahaya. Ular ini tidak berbisa dan biasanya tidak mau menggigit ketika ditangkap. Tatkala baru terpegang, ular pelangi kerap menggetarkan ekornya kuat-kuat. Ular ini juga mengeluarkan cairan berbau memualkan seperti bau bawang putih yang keras untuk mengusir musuhnya.
 
Baris 50:
Mengingat kulitnya yang relatif tebal dan bermutu baik, ular pelangi termasuk salah satu di antara sasaran para pemburu dan pedagang kulit ular. Sayang sekali, belum ada informasi yang memadai mengenai keadaan populasinya di alam.
 
== Bahan bacaan ==
*David, P. & G. Vogel. 1997. ''The Snakes of Sumatra. An annotated checklist and key with natural history notes''. Edition Chimaira. Frankfurt.
*Stuebing, R.B. & R.F. Inger. 1999. ''A Field Guide to The Snakes of Borneo''. Natural History Publications (Borneo). Kota Kinabalu.
Baris 56:
 
 
== Pranala luar ==
{{en}} [http://www.embl-heidelberg.de/~uetz/families/Xenopeltidae.html EMBL Reptile Database - Family Xenopeltidae]
 
[[Kategori:Ular]]