Ensiklomedia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Ensiklomedia adalah layanan penyediaan sumber belajar berbasis video dengan alamat http://ensiklomedia.kemdikbud.go.id yang dikembangkan oleh Pustekkom Kemendikbud yang melibatkan komunitas.
k spasi
Baris 9:
Ada hadiah bagi Pengunggah ensiklomedia di alamat http://ensiklomedia.kemdikbud.go.id. Hadiah bulanan untuk video terbaik, terbanyak viewernya, terbanyak upload, dan terbanyak di share ke sosial media. Bahkan pemilik konten yang lengkap (satu topik utama memiliki minimal 4 topik turunan) yang terbaik akan mendapatkan pembinaan di Jakarta untuk memfinalkan video menjadi paket program [http://tve.kemdikbud.go.id TV Edukasi].
 
[http://Ensiklomedia.kemdikbud.go.id Ensiklomedia] dikembangkan oleh tim Pengembang Teknologi Pembelajaran berbasis Radio Televisi dan Film di [http://Pustekkom.kemdikbud.go.id Pustekkom] [[kemendikbud]] yang diprakarsai oleh [http://id.rodovid.org/wk/Istimewa%3AChartInventory/434056 Sigit Wiryawan Triwibowo, S.Sn]. Prakarsa ini tidak lahir begitu saja tapi melalui proses yang panjang yang melibatkan 3 orang Pejabat [[Fungsional PTP]] Madya dan 3 orang Pejabat [[Fungsional PTP]] Muda serta beberapa staf di sub bidang Penyiaran dan Pengendalian di Bidang PTP berbasis Radio Televisi dan Film saat itu yaitu Drs Heroe Noegroho, M.I.Kom sempat memiliki gagasan tentang [http://Video.kemdikbud.go.id Video on Demand] untuk [http://tve.kemdikbud.go.id TV Edukasi] agar dibuat seperti [http://YouTube.com YouTube], dan diberi nama Edu-Sains (2013). [http://202.152.135.5/btkpdiy/index.php?act=page&r=more_news&vi=389 Drs. Karnadi, MRDM]. Selama beberapa tahun berkolaborasi dengan Pakar, sebutan Beliau, ada beberapa konsep yang berhasil digagas yaitu edu-spot dan edutorial (2014). Dua gagasan ini bertujuan untuk membuat konten pembelajaran yang mudah dibuat, dapat mengambil sumber dari media online ([http://youtube.com youtube], dll) dan memiliki persediaan topik yang sangat banyak.
 
[https://www.youtube.com/watch?v=HmpeZhdlLF0 Dr. Purwanto, M.Pd] yang memberikan gambaran mengenai [http://pembelajaran%20saintifik pembelajaran saintifik] (2015) berupa sapi yang dibedah manjadi bagian-bagian yang dapat dimanfaatkan dari sisi ekonomi, misalnya susunya diolah menjadi minuman bergizi, kotorannya diolah menjadi pupuk, dan sebagainya. Pemikiran inilah yang akhirnya timbul gagasan untuk membuat sesuatu yang mirip dengan ensiklopedi tapi memiliki konten yang lebih beragam.