Islam Nusantara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rahmatdenas (bicara | kontrib) →Sejarah: entahlah -.- |
Rahmatdenas (bicara | kontrib) ejaan |
||
Baris 13:
Sementara warga Indonesia secara seksama memperhatikan kehancuran Timur Tengah yang tercabik-cabik konflik dan perang berkepanjangan; mulai dari [[Konflik Israel–Palestina]], [[Kebangkitan dunia Arab]], perang di Irak dan [[perang Suriah|Suriah]], disadari bahwa ada aspek keagamaan dalam konflik ini, yaitu munculnya masalah [[Islam radikal]]. Indonesia juga menderita akibat [[Terorisme di Indonesia|serangan teroris]] yang dilancarkan oleh keolmpok [[jihadi]] seperti [[Jamaah Islamiyah]] yang [[Bom Bali|menyerang Bali]]. Doktrin ultra konservatif [[Salafi]] dan [[Wahhabi]] yang disponsori pemerintah [[Arab Saudi]] selama ini telah mendominasi diskursus global mengenai Islam. Kekhawatiran semaking diperparah dengan munculnya [[Negara Islam Irak dan Syam|ISIS]] pada 2013 yang melakukan tindakan kejahatan perang nan keji atas nama Islam. Di dalam negeri, beberapa organisasi berhaluan [[Islamis]] seperti [[Hizbut Tahrir Indonesia]] (HTI), [[Front Pembela Islam]] (FPI), juga [[Partai Keadilan Sejahtera]] (PKS) telah secara aktif bergerak dalam dunia politik Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini. Hal ini menggerogoti pengaruh institusi Islam tradisional khususnya Nahdlatul Ulama. Elemen Islamis dalam politik Indonesia ini kerap dicurigai dapat melemahkan [[Pancasila]].
Akibatnya,
== Karakteristik ==
|