| type =Publik
| owner-oper =
| owner = Pemerintah Kabupaten Jember
| operator =
| operator = UPTD Bandara Notohadinegoro, Dinas Perhubungan Kabupaten Jember
| city-served ={{flagicon|indonesia}} [[Jember]], [[Jawa Timur]]
| location ={{flagicon|indonesia}} [[Ajung, Jember|Ajung]], [[Kabupaten Jember|Jember]], [[Jawa Timur]]
| hub =
| focus_city =
| builtopened = 2003
| closed =
| passenger_services_ceased =
| openedbuilt = 2005
| used =
| commander =
| pushpin_image =
| pushpin_map_caption =Lokasi Bandara Notohadinegoro
| r1-number =022/20
| r1-length-f =
| r1-length-m =1705
| footnotes =
}}
'''Bandar Udara Notohadinegoro''' {{Airport codes|JBB|WARE}} adalah sebuah bandar udara yang terletak di Desa [[Wirowongso, Ajung, Jember|Wirowongso]], Kecamatan [[Ajung, Jember|Ajung]], Kabupaten [[Jember]], [[Provinsi Jawa Timur]] yang berjarak sekitar 7 (tujuh) kilometer dari pusat kota [[Jember]]. Bandara ini dioperasikan oleh Dinas Perhubungan Pemerintah Kabupaten Jember. Bandara yang kini memiliki panjang landas pacu 1.705560 meter tersebut telah kembali beroperasi sejak tanggal 16 Juli 2014 lalu dengan dilayaninya penerbangan komersil pertama rute [[Bandar Udara Notohadinegoro|Jember]] dari dan/atau ke [[Bandara Internasional Juanda|Surabaya]] oleh maskapai [[Garuda Indonesia]] (dengan ''sub brand'' Garuda Indonesia Explore) denganyang menggunakan pesawat udara berjenisjenis [[ATR 72-600]].
Bandara ini memiliki luasareal seluas 120 hektare, dan merupakan bandara umum sipil pertama di [[Indonesia]] yang dibangun sendiri oleh pemerintah kabupaten setempat, yaitu Pemerintah Kabupaten Jember dengan kekuatan APBD Kabupaten. Bandara ini diharapkan oleh Pemerintah Kabupaten Jember dapat mempersingkat waktu tempuh Jember dari dan/atau ke [[Surabaya]] menjadiyang hanya menjadi sekitar 5030 menit, yang jika melalui jalurudara, daratdari membutuhkan waktusebelumnya sekitar 4 sampai 7 jam menggunakan [[angkutan darat]]. Selain itu bandara ini juga diharapkan dapat memperlancar arus investasi ke dalam wilayah kabupaten setempat, serta sebagai sarana akomodasi pendukung sektor pariwisata Jember.
== Sejarah ==
Bandara ini diprakarsai dan dibangun di era pemerintahan [[Samsul Hadi Siswoyo]] sebagai Bupati Jember. Pembangunan dimulai pada tahun 2003, setelahyang telah dianggarkan sejak tahun 2001, dengan menggunakan dana APBD sebesar Rp.30 Miliar. Bandara Notohadinegoro lalu diresmikan pada tahun 2005 dengan panjang landas pacu kala itu masih 1.200 meter.
Pada tahun 2008, Bupati Jember [[MZA Djalal]] mengupayakan Bandara Notohadinegoro dapat dilayani penerbangan yang menghubungkannya dengan Bandar Udara Juanda Surabaya di Sidoarjo, sehingga dipergunakanlah pesawat udara berjenisjenis turbo LET 410 milik maskapai Tri MG International untukyang melayani penerbangan Jember - Surabaya pp. sebanyak 3 (tiga) kali sehari dengan sistem sewa/carter. Namun, penerbangan sewa/carter initersebut hanya mampu bertahan selama 3 bulan karenadikarenakan okupansi yang minim sebagai akibat dari promosi yang kurang dan daya beli masyarakat yang minim saat itu. Bahkan pengoperasian penerbangan sewa/carter tersebut juga sempat dibawa ke ranah hukum karena telah mengakibatkan kerugian negara, sehinggayang akhirnya menyebabkanmenyeret 3 orang pejabat Pemkab setempat dipenjaramasuk penjara.
== Fasilitas ==
=== 1. Terminal Bandara ===
Bandara ini memiliki satu bangunan utama yang terdiri dari kantor otoritas bandara, satu terminal keberangkatan, satu terminal kedatangan, yang dilengkapi dengan konter penjualan tiket yaitu Garuda Indonesia dan WingsSusi Air, satu bangunan kantin, serta satu bangunan Pos Pengamanan Objek Vital (Pam Obvit) Polres Jember.
Bandara ini juga menyediakan lapangan parkir yang mampu menampung hingga sekitar 50 kendaraan roda empat.
=== 2. Angkutan Pemadu Moda ===
Bandara ini memiliki layanan angkutan pemadu moda yang hingga saat ini dioperasikan oleh pihak Warna Indonesia Tour & Travel (point to point : Aston Jember Hotel-Kantor Pusat Warna Tours & Travel-Bandara Notohadinegoro pp.) <ref>https://www.facebook.com/342630577508/photos/a.481814497508.268554.342630577508/10152541826152509/</ref> dan Perum DAMRI <ref>http://www.antarajatim.com/lihat/berita/148396/pemkab-jember-luncurkan-angkutan-pemadu-moda</ref> (point to point : Terminal Tawang Alun-Stasiun KA Jember-Bandara Notohadinegoro pp.) Dengan tarif sebesar Rp.35.000,- sekali jalan untuk Warna Tours & Travel, serta sebesar Rp.20.000,- sekali jalan untuk Perum DAMRI. <ref>http://www.busbandara.com/info-bus-damri-bandara-jember-notohadinegoro/</ref>
Karena jumlah penerbangan yang masih terbatas, dari bandara ini maka jadwal keberangkatan angkutan pemadu moda pun disesuaikan dengan jadwal penerbangan yang ada tersebut.
=== Taksi3. RegulerTaksi ===
Bandara ini dilayanijuga olehmemiliki layanan taksi reguler yang dioperasikan oleh perusahaan taksi lokal Jember, yakniyaitu Argo Rengganis Perdana, dengan menggunakanTaxi (armada jenis sedan ataudan low MPV full AC) dan Bosowa Taxi (armada jenis sedan full AC) yang layanannya menggunakan tarif berdasarkan argometer.
== Pajak Layanan Penumpang Bandara (Airport Tax) ==
== Maskapai Penerbangan dan Tujuan ==
{{Airport-dest-list| [[Garuda Indonesia]] | [[Bandar Udara Internasional Juanda|Surabaya - (Terminal 2)]] | [[Wings Air]] ▼
Berikut maskapai penerbangan yang melayani penerbangan dari Jember :
| [[Bandar Udara Internasional Juanda|Surabaya - (Terminal 1)]] }}Sebelumnya bandara ini pernah dilayani oleh penerbangan perintis dengan rute Sumenep - Jember vv. yang menggunakan armada pesawat jenis Cessna Grand Caravan milik maskapai Susi Air sejak 2 Mei 2015 yang bertahan hingga awal 2016 saja, kemudian pemerintah mengalihkan subsidi penerbangan perintis tersebut untuk rute perintis lainnya yang lebih mendesak, yaitu untuk membuka rute penerbangan dari dan ke Bandara Harun Thohir di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Propinsi Jawa Timur.
{{Airport-dest-list
▲|[[Garuda Indonesia]]|[[Bandar Udara Internasional Juanda|Surabaya]]
|[[Wings Air]]|[[Bandar Udara Internasional Juanda|Surabaya]]
}}
== Rencana Pengembangan ==
Pemerintah Kabupaten Jember pada tahun 2015 ini merencanakan perpanjangan landas pacu bandara menjadi 2.600 x 45 meter dan pemasangan lampu runway/landas pacu sehingga memungkinkan bandara ini mampu didarati oleh pesawat [[Boeing]] [[737]] yang berukuran lebih besar yang bermesin jet serta mampu melayani penerbangan di saat gelap karena cuaca ataupun malam hari.
Pemkab Jember saat ini tengah melobi Wings Air untuk dapat membuka rute Malang-Jember-Denpasar PP. serta Jember-Sumenep PP. Selain itu, Pemkab juga tengah mengusahakan kejelasan status tanah di sekitar Bandara, agar jalan akses menuju Bandara bisa segera diperlebar.<ref>http://www.jawapos.com/radarjember/read/2017/08/02/5201/lobi-wings-air-untuk-rute-ke-malang-dan-sumenep</ref>
RencanaSementara daripihak operator penerbangan, yaitu maskapai [[Garuda Indonesia]] untuk menambahmerencanakan frekuensipenambahan penerbangan darirute Jember-Surabaya kepp. Surabayaterhitung tanggal 31 Maret 2015 menjadi 10 (sepuluh) kali seminggu,dalam sepekan dari semula yang hanya 7 (tujuh) kali dalam sepekan atau 1 (satu) kaki dalam sehari.<ref>http://www.jawapos.com/baca/artikel/9008/Penerbangan-JemberSurabaya-Dua-Kali-Sehari</ref> Penambahan dilakukan menjadi sebanyak 2 (dua) kali penerbangan untuk hari-hari tertentu, yaitu hari Rabu, Jumat, dan Minggu. Hal tersebut dilakukan mengingat permintaan penambahan penerbangan dari pihak Pemkab setempat dan kalangan pengusaha lokal yang didasarkan pada tingginya tingkat keterisian penumpang rute Jember-Surabaya yang mencapai 75% pada hari biasa (Senin-Kamis) dan mencapai 100% untuk akhir pekan (Jumat, Sabtu, dan Minggu).<ref>http://travel.kompas.com/read/2014/12/30/1439000/Garuda.Tambah.Penerbangan.Jember-Surabaya.Jadi.Dua.Kali.Sehari</ref> tampaknya batal terlaksana, karena hingga saat ini, masih tetap sebanyak tujuh kali seminggu.
RencanaSekolah Pilot Nasional (SPN) atau [[BP3 Banyuwangi|Loka Pendidikan dan Pelatihan Penerbang Banyuwangi]] (LP3B) untukjuga akan membangun Settle Base (tempat latihan penerbangan) di Bandara Notohadinegoro, Jember, pada tahun 2015 ini. <ref>http://beritajatim.com/ekonomi/228598/sekolah_pilot_banyuwangi_bangun_settle_base_di_jember.html#.VML_sq0RVoO</ref> tampaknya juga batal terlaksana
PenerbanganSeiring perintisdengan yangrencana diadakanpengoperasian oleh[[Bandar Udara Trunojoyo]], Sumenep, Madura untuk penerbangan komersil, rencananya Pemerintah Provinsi Jawa Timur darijuga Sumenepakan kemembuka rute perintis Sumenep-Jember pp. sebanyak 1 (satu) kali dalam sepekan dengan menggunakan pesawat jenis Cessna Grand Caravan milik maskapai [[Susi Air]] yang berkapasitas 12 penumpang.<ref>http://www.antarajatim.com/lihat/berita/152329/pemprov-tarif-penerbangan-surabaya-sumenep-rp200-ribu maskapai</ref><ref>http://ekonomibisnis.suarasurabaya.net/news/2015/148074-Maret-dan-April,-Bandara-Bawean-dan-Sumenep-Beroperasi</ref> saat ini juga telah berhenti.
== Referensi ==
|