Syarif Hasyim dari Siak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
k +ref
Naval Scene (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 22:
Sultan Syarif Hasyim dinobatkan menjadi penguasa sebagai pengganti ayahnya, Sultan [[Syarif Kasim I]].<ref name=":5" /> Ia sebenarnya adalah putra bungsu, sedangkan kakak-kakaknya yaitu Tengku Muda dan Tengku Bagus melakukan perlawanan kepada Belanda, sehingga mereka ditangkap dan diasingkan oleh Belanda.<ref name=":6" />
 
Pada masa kekuasaannyakekuasaan Syarif Hasyim, Kesultanan Siak Sri Inderapura berkembang kemakmurannya, dengan wilayah yang terbentang sejak [[Kesultanan Langkat|Langkat]] hingga [[Kesultanan Jambi|Jambi]].<ref name=":2">{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=4Td0t9u-CmAC&pg=PA308&dq=siak+sultans+hasim&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjp69vv3rzVAhWLs48KHYFoARoQ6AEILTAC#v=onepage&q=siak%20sultans%20hasim&f=false|title=A Fragile Nation: The Indonesian Crisis|last=Lee|first=Khoon Choy|date=1999|publisher=World Scientific|isbn=9789810240035|language=en}}</ref> Sultan Syarif juga membangun istana kerajaan di hulu [[Sungai Siak]], yang dinamakan Istana Asserayyah Alhasyimiyah atau disebut juga Istana Matahari Timur.<ref name=":4" /><ref name=":2" /><ref name=":1">{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=HdWOCwAAQBAJ&pg=PA43&dq=siak+sultans+hasim&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjp69vv3rzVAhWLs48KHYFoARoQ6AEIKDAB#v=onepage&q=siak%20sultans%20hasim&f=false|title=MENGENAL LEBIH DEKAT: BANGUNAN BERSEJARAH INDONESIA|last=Marzuki|first=Nunung|publisher=Pacu Minat Baca|isbn=9789790140158|language=id}}</ref><ref name=":3">{{Cite news|url=http://www.jawapos.com/read/2017/04/27/126169/mengunjungi-peninggalan-laksamana-raja-di-laut-penjaga-pesisir-selat-malaka|title=Mengunjungi Peninggalan Laksamana Raja di Laut, Penjaga Pesisir Selat Malaka|access-date=2017-08-04}}</ref> Istana tersebut dibangun dengan gaya arsitektur campuran Eropa, Arab, dan Melayu.<ref name=":1" /><ref name=":3" /> Sultan juga menjalin hubungan dengan luar negeri, bahkan melakukan lawatan ke Eropa pada tahun 1896.<ref name=":4" /><ref name=":6">{{Cite news|url=https://travel.detik.com/domestic-destination/d-3410329/gramofon-langka-di-istana-siak-satu-satunya-di-dunia|title=Gramofon Langka di Istana Siak, Satu-Satunya di Dunia!|last=Widodo|first=Wahyu Setyo|newspaper=detikTravel|language=en|access-date=2017-08-04}}</ref>
 
Syarif Hasyim menikah dengan Tengku Jok, dan memiliki anak yang kelak menggantikan kedudukannya, yaitu [[Syarif Kasim II]].<ref name=":5">{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=ZNhRAQAAMAAJ&q=Ibu+tengku+long+putih&dq=Ibu+tengku+long+putih&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjore_aotbVAhUGp48KHaFGBFUQ6AEIKzAB|title=Riwayat hidup dan perjuangan Sultan Sarief Kasim II|date=1977|publisher=Proyek Biografi Pahlawan Nasional, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen P. dan K.|language=id}}</ref> Selain itu, Syarif Hasyim juga menikah dengan seorang istri lainnya, dan memiliki anak Tengku Long Putih.<ref name=":5" /> Syarif Hasyim wafat di [[Singapura]] pada tahun 1908, dan dimakamkan di [[Kota Tinggi, Pekanbaru Kota, Pekanbaru|Kota Tinggi, Siak Sri Indrapura]].<ref name=":0" /> Anaknya, Syarif Kasim II, naik tahta menggantikannya pada tahun 1915.<ref name=":0" /><ref name=":4" />