Pura Kehen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
|||
Baris 6:
== Sejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Tempel Pura Kehen bij Bangli Bali TMnr 60018427.jpg|thumb|left|Pura Kehen sekitar tahun 1933]]
Sulit untuk menentukan kapan tepatnya Pura Kehen didirikan. Namun, terdapat tiga [[prasasti]] tembaga yang menyangkut keberadaan Pura tersebut.<ref>{{cite web|url=https://sejarahbali.com/detail.php?id=13|title=Pura Kehen|accessdate=13 Maret 2015|website=Sejarah Bali}}</ref> Salah satunya yaitu, prasasti ketiga yang memuat mengenai petunjuk-petunjuk untuk para penduduk sekitar saat upacara-upacara besar di Pura Kehen, bertarikh [[Kalender Saka|Saka]] 1126 ([[1204]] Masehi). Prasati ini memuat nama Raja [[Sri Dhanadhiraja]] yang merupakan putra dari Raja [[Bhatara Parameswara]] dan cucu dari [[Bhatara Guru Sri Adhikunti]] beserta permaisurinya [[Bhatara Sri Dhanadewi]]. Prasasti pertama yang terdiri dari 18 baris dan [[Bahasa Bali|berbahasa Bali Kuno]] ada menyebutkan nama “''Hyang Karinama''”. Hyang Api di Desa Simpat Bunut (“''Wangunan pertapaan di Hyang Karinama jnganangan Hyang Api di Wanua di Simpat Bunut- Hyang Tanda''”). Prasasti ini diperkirakan berangka tahun 804-836 Saka ([[882]]-[[914]] Masehi). Dan prasasti kedua terdiri dari 10 baris dan [[Bahasa Jawa Kuno|berbahasa Jawa Kuno]] menyebutkan nama Senapati Kuturan, Sapatha dan nama-nama pegawai raja. Prasasti ini diperkirakan dalam tahun Saka 938-971 ([[1016]]-[[1049]] Masehi).
Nama Hyang Api yang termuat dalam prasasti pertama menjadi Hyang Kehen dalam prasasti ketiga dan selanjutnya menjadi Pura Kehen. Ini berarti bahwa Pura Kehen telah ada pada tahun Saka antara 804-836 (antara tahun Masehi 882-914 Masehi). Jadi, Pura Kehen sudah ada pada akhir abad IX atau permulaan Abad X Masehi. Keberadaan Pura Kehen yang memiliki keterikatan dengan sejarah Desa [[Bangli]] termuat dalam prasasti No. 705 Prasasti Pura Kehen C.
|