Kompleks Candi Dieng: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
Pierrewee (bicara | kontrib)
Baris 9:
Tidak jelas kapan candi-candi tersebut dibangun, dan diperkirakan berkisar dari pertengahan abad ke-7 sampai akhir abad ke-8 Masehi; mereka merupakan bangunan menhir tertua yang diketahui di Jawa Tengah.<ref name=romain>Romain, J. (2011). Indian Architecture in the ‘Sanskrit Cosmopolis’: The Temples of the Dieng Plateau. Early Interactions Between South and Southeast Asia: Reflections on Cross-cultural Exchange, 2, pages 299-305</ref><ref>Jordaan, R. E. (1999). The Śailendras, the Status of the Kṣatriya Theory, and the Development of Hindu-Javanese Temple Architecture. Bijdragen tot de Taal-, Land-en Volkenkunde, 155(2), pages 210-243</ref> Mereka semula diperkirakan berjumlah 400 namun hanya delapan yang tersisa.
 
Setelah mempelajari gaya arsitektur candi Jawa, arkeolog mengelompokkan candi Dieng dalam gaya Jawa Tengah Utara, bersama dengan candi-candi [[Gedong Songo]], dan sampai batas tertentu juga mencakup Candi Badut Jawa Timur, dan Candi [[Cangkuang]] dan Bojongmenje Jawa Barat, dan memberi petunjuk bahwa semua candi ini dibangun dalam periode yang sama, berkisar antara abad ke-7 sampai abad ke-8.
 
== Referensi ==