Cixi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k Robot: Perubahan kosmetika |
k ~ perbaikan kecil |
||
Baris 29:
== Kehidupan awal ==
[[Berkas:The Qing Dynasty Ci-Xi Dowager Empress of China at the time being the Imperial Concubine Yi.PNG|
Kehidupan awal Cixi masih tidak jelas, namun banyak biografi mengklaim bahwa ia merupakan putri dari pejabat [[Suku Manchu|Manchu]] yang bernama Huizheng ({{zh|c=惠徵}}) dari klan [[Yehenara]] Manchu, dan istrinya, yang merupakan bagian dari klan Fucha ({{zh|c=富察}}) Manchu. Huizheng merupakan gubernur provinsi [[Anhui]].
Baris 45:
== Kudeta Xinyou ==
[[Berkas:The Cixi Imperial Dowager Empess of China (1).PNG|
Pada saat wafatnya Kaisar Xianfeng, Cixi menjadi manipulator yang ulung. Di [[Chengde|Rehe]], sementara menunggu waktu yang tepat dalam astrologi untuk mengirim peti mati kaisar kembali ke Peking, Cixi berencana mengambil kekuasaan. Ia bersekutu dengan tokoh-tokoh kuat lainnya. Dengan memanfaatkan kenaifan [[Ci'an]] (istri utama kaisar), Cixi mengusulkan agar mereka memerintah bersama, dengan kekuatan lebih besar dari Delapan Menteri Wali.<ref name="Edward Behr 1987, p. 45">Edward Behr, ''The Last Emperor'', 1987, p. 45</ref>
Baris 93:
=== Pengaruh asing ===
[[Berkas:The Qing Dynasty Cixi Imperial Dowager Empress of China On Throne 7.PNG|
Kekalahan Tiongkok dalam [[Perang Candu Kedua]] menjadi panggilan bagi Qing untuk bangkit. Cixi menguasai negara yang strategi militer dan persenjataannya sudah kedaluwarsa. Merasakan ancaman langsung dari orang asing dan menyadari ekonomi berbasis agrikultur Tiongkok tidak akan menyaingi industri Barat, Cixi memilih untuk belajar dari kekuatan Barat dan mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi mereka. Tiga pejabat Han, [[Zeng Guofan]], [[Li Hongzhang]] dan [[Zuo Zongtang]], memulai program industri di wilayah selatan Tiongkok. Untuk mendukung program tersebut, Cixi menyatakan pembukaan ''[[Tongwen Guan]]'' tahun 1862, institusi seperti universitas di Beijing yang menyewa orang asing sebagai pengajar. Beberapa pemuda juga dikirim untuk belajar di [[Amerika Serikat]].
Baris 100:
=== Pernikahan dan kekuasaan Tongzhi ===
[[Berkas:002-The Imperial Portrait of a Chinese Emperor called "Tongzhi".JPG|
Pada tahun 1872, ketika kaisar berusia 17 tahun, dengan panduan Ibusuri Ci'an, Kaisar Tongzhi menikah dengan [[Xiao Zhe Yi|Putri Alute]]. Kakek Alute adalah musuh Cixi selama Kudeta Xinyou. Sejak awal hubungan antara Cixi dengan Alute menegang.
Baris 121:
== Wali Kaisar Guangxu ==
=== Tantangan baru ===
[[Berkas:The Imperial Portrait of Emperor Guangxu2.jpg|
Tongzhi meninggal tanpa keturunan laki-laki, menyebabkan terjadinya krisis pewaris takhta. Anggota keluarga kerajaan yang lebih tua dari Tongzhi tidak cocok untuk menjadi kaisar, dan haruslah orang yang berasal dari generasi bawah atau generasi yang sama dengan Tongzhi. Setelah persetujuan antara kedua Ibusuri, Zaitian, putra pertama Pangeran Chun dan saudara kandung Cixi, yang masih berusia empat tahun, terpilih menjadi kaisar baru. 1875 merupakan tahun deklarasi era '''[[Kaisar Guangxu|Guangxu]]'''.
Baris 137:
=== Reformasi Seratus Hari ===
[[Berkas:Empress Dowager Cixi (c. 1890, small version) - 01.jpg|
Kaisar Guangxu merupakan orang yang berpaham reformatif, berbeda dengan Cixi yang konservatif. Setelah mengalami kekalahan dalam [[Perang Tiongkok-Jepang Pertama]] tahun 1894, pemerintah Qing menghadapi tantangan-tantangan baik tantangan internal maupun eksternal. Atas pengaruh [[Kang Youwei]] dan [[Liang Qichao]], Guangxu percaya bahwa dengan mempelajari monarki konstitusional di [[Jepang]] dan [[Jerman]], Tiongkok akan menjadi lebih kuat dalam bidang politik dan ekonomi. Pada Juni 1898, Guangxu memulai [[Reformasi Seratus Hari]] (戊戌变法), yang bertujuan melakukan perubahan di bidang politik, budaya, ekonomi dan pendidikan. Kaisar Guangxu juga mengeluarkan dekret untuk melakukan modernisasi besar-besaran.
|