Angkola: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
memperbaiki Tulisan
Baris 5:
* [[Kabupaten Tapanuli Selatan]]
 
Angkola Suku Angkola atau Padang Bolak adahal hasil kemenangan masyarakat yang dipimpin Ompu Jolak Maribu Dalimunte, Tongku Malim Lemleman Harahap, Oppu Toga Langit Harahap dan Parmata Sapiak Daulay melawan Rajendra Chola, setelah kemenangan mereka, mereka mendirikan Kesultanan Aru Barumun, yang dipimpin Sultan Nabuttu Harahap. Pada abad 13 masa pemerintahan Sultan Nasinok mendapat serangan Nasution dari Pagaruyung,mereka berhasil menguasai Aru sebagian dan menamainya Mandehilang.
Angkola adalah salah satu sub Suku Bangsa Batak yang berasal dari Sumatera Utara yang tinggal di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan.
 
Sultan Husein Hrp berhasil meminta bantuan ke Malaka, dan mendatangkan orang Bugis yang sekarang jadi Lubis menggantikan Sultan Pulungan di Mandailing Julu. Sultan Husein Hrp pun berhasil menikahi putri Sultan Malaka yaitu Ince Purnama. Ketika Malaka diserang Portugis, Sultan Husein memberikan tanahnya di Riau untuk diduduki Johor pengganti Malaka yang Baru. Pada abad 14 Panglima Karim Daulay menantu Sultan Husein Hrp, mengunjungi Samudra Pasai tapi Karim Daulay dihina disana.Panglima Karim pun bekerja sama dengan Portugis untuk mengalahkan Samudra Pasai, Pasaipun kalah ditangan Aru dan Portugis. Pada Abad 15 kesultan Aceh muncul menyerang Aru, diserang sampai ke Portibi dekat Sungai Batang Pane, Sultan Ali Bincar Hrp pun tewas dan ratusan pasukan Gajahnya pun diangkut oleh Aceh, tetapi Ratu Aru Daulay selamat dia meminta bantuan ke Portugis, portugis lagi sibuk melawan Sisingamangaraja 1 di Barus, Sisingamangaraja 1pun berhasil mengusir Marga Siregar dari Toba.
Nama Angkola berasal dari nama sungai, yakni batang Angkola (batang : sungai) yag diberi nama seorang penguasa yang bernama Rajendra Kola (angkola /yang dipertuan kola), melalui Padang Lawas, dan kemudian berkuasa di saat itu.
 
Ratu Aru Daulay berhasil menikah dengan Sultan Johor, otomatis Aru sekarang dipimpin Sultan Johor. Saudara almarhum Ali Bincar Hrp tidak terima dengan pernikahan Ratu Aru Daulay, mereka pun membentuk kesultanan Aru Barumun dengan gelar Baginda sebagi pemimpinnya dengan mengundang orang Bakkara seperti Hasibuan pada abad 15. Kesultanan Aru Barumun mendapat bantuan dari portugis, Putri Hijau pun ditangkap portugis dan menembaki pasukan Aru Johor dilangkat. Kesultanan Aru Barumun berhasil memisahkan Aru Johor dan Johor, Aru johorpun kalah dibikin Aceh.
Di sebelah selatan batang angkola diberi nama Angkola Jae (hilir) dan di sebelah utara sungai batang angkola diberi nama Angkola julu (hulu).
 
Kesultanan Aru Barumun semakin terdesak karena Aceh, Johor dan Belanda mengalahkan Portugis, Kesultanan Aru Barumun pun kehilangan wilayahnya di Sumatera timur saat Sultan Iskandar Muda yang bekerja sama dengan Belanda. Pada tahun 1803 Sultan Aru Barumun terakhir yaitu Fakhruddin Hrp gelar Baginda Soripada di Kota Pinang dan Aminuddin Hrp gelar Baginda Pamenan di Pasir Pangarayan, Rokan, Riau kedua Baginda takluk dibuat Pasukan Paderi yang di Biayai Inggris, paderi dibawah pimpinan Tuanku Tambusai dan Tuanku kota pinang yang bermahzab wahabi. Pasukan Belanda pun tiba di Tapanuli Selatan mereka membiayai masyarakat Sunny untuk melawan wahabi, paderi pun berhasil terusir dari Tapsel.Belanda juga turut menghapus perbudakan di Tapsel.
[[Kategori:Kabupaten Tapanuli Selatan]]
[[Kategori:Sumatera Utara]]