Vestimentum: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 1:
[[GambarBerkas:Vadersergistandhart.jpg|thumb|Seorang pastor Ortodoks Rusia]]
'''Vestimentum''' atau '''pakaian suci''' adalah busana beserta kelengkapannya yang dikenakan oleh para petugas dalam peribadatan agama Kristen, khususnya dalam Gereja [[Gereja Katolik Roma|Katolik]], [[Gereja Ortodoks|Ortodoks]], [[Gereja Methodis|Methodis]], [[Gereja Lutheran|Lutheran]] dan [[Gereja Anglikan|Anglikan]]. Banyak Gereja [[Protestan]] yang juga mempergunakan Vestimentum, akan tetapi hal ini merupakan salah satu poin kontroversi dalam [[Reformasi Protestan]] dan selama beberapa waktu sejak timbulnya kontroversi Ritual (Ritualist controversies) di [[Inggris]] pada abad ke-19.
 
== Vestimentum Gereja Katolik, Anglikan, dan Protestan ==
 
Untuk perayaan [[Ekaristi]], tiap vestimentum melambangkan suatu dimensi spiritual dari imamat, dengan mentautkan akarnya pada Gereja terdahulu. Dalam beberapa segi vestimentum-vestimentum tersebut berpatokan pada akar romawi dari Tahta Petrus.
Baris 8:
Penggunaan dari vestimentum-vestimentum berikut ini berbeda-beda. Beberapa vestimentum digunakan oleh semua Gereja Kristen Barat dalam tradisi-tradisi liturgis. Banyak pula yang hanya digunakan dalam Gereja Katolik serta Gereja Anglikan, dan terdapat banyak variasi penggunaan dalam masing-masing Gereja Tersebut.
 
=== Yang digunakan Gereja Katolik, Anglikan, Lutheran, dan beberapa Gereja Protestan ===
; [[Surplis|Surplis (Superpelliceum)]] : Tunik putih dekoratif yang dikenakan menutupi jubah ([[toga (pakaian)|Toga]]).
; [[Stola]] : Sehelai kain panjang, lebarnya tidak lebih dari sejengkal, disampirkan pada tengkuk seperti selempang, merupakan vestimentum pembeda, suatu simbol tahbisan. [[Diakon]] mengenakannya dengan cara disampirkan pada bahu kiri melintasi tubuh secara diagonal sampai kedua ujungnya bertemu di pinggul kanan. Setara dengan ''orarion'' dan ''epitrakhelion'' dalam [[Gereja Ortodoks]] (lihat di bawah).
; [[Alba]] : Pakaian umum untuk semua pelayan dalam perayaan [[Ekaristi]], dikenakan untuk menutupi pakaian sehari-hari atau jubah. Hampir sama dengan ''stikharion'' (lihat di bawah). Melambangkan pakaian pembaptisan.
 
=== Yang digunakan Gereja Katolik, Anglikan, Lutheran, dan beberapa Gereja Methodis ===
; [[Kasula|Kasula (Casubla, Casula)]] : Busana sakramental terluar bagi para [[imam]] dan [[uskup]], kerap dipenuhi hiasan. Setara dengan ''felonion'' Gereja Ortodoks (lihat di bawah).
; [[Dalmatik|Dalmatik (Dalmatica)]] : Busana terluar bagi diakon.
Baris 19:
; [[Cingulum|Singel (Cingulum)]] : atau ikat pinggang. Setara dengan ''zone'' Gereja Ortodoks.
 
=== Yang digunakan Gereja Katolik, serta beberapa Gereja Anglikan dan Lutheran ===
; [[Tunica|Tunik (Tunica, Tunicella, Tunicula)]] : Busana terluar bagi subdiakon.
; [[Pluviale|Mantel (Pluviale, Cappa)]] : Mantel yang dikaitkan di dada, menjuntai hingga mata kaki, dikenakan oleh uskup, imam, dan diakon.
; [[Manipel|Manipel (Manipulus)]] : Saputangan liturgis terikat pada pergelangan tangan. Menurut sementara pihak yang berwenang, manipel setara dengan ''epigonation'' Gereja Ortodoks (lihat di bawah). Kini jarang sekali digunakan. Digunakan terutama dalam Gereja Katolik bilamana merayakan Misa menurut Ritus Tridentina, serta dalam ibadah beberapa jemaat Anglo-Katolik.
; [[Humerale|Tudung Bahu (Velum Humerale)]] : kain panjang segi empat disampirkan melingkari pundak dan digunakan untuk menutupi tangan pada saat membawa monstrans.
; [[Rochettum|Roket (Rochettum)]] : Surplis berlengan sempit.
Baris 29:
; [[Biretta|Baret (Biretta)]] : Digunakan oleh klerus dari semua jenjang kecuali Paus; warna biretta menunjukkan jenjang.
 
=== Yang hanya digunakan Gereja Katolik ===
; [[Pallium]] : Sehelai selempang wool dari bulu anak domba dihiasi enam salib hitam, disampirkan pada pundak melingkari leher, kedua ujungnya masing-masing menjuntai pada punggung dan dada pemakainya, dikenakan oleh Sri Paus dan dianugerahkan olehnya kepada para metropolitan dan uskup agung. Seperti ''omoforion'' Gereja Ortodoks (lihat di bawah).
; Rationale : Selempang uskup, mirip palium, dikenakan di atas Kasula. Rationale hanya dikenakan oleh uskup-uskup dari keuskupan Eichstätt di [[Bavaria]] (Jerman Tenggara), Paderborn di [[Jerman]], Toul di [[Perancis]], dan [[Kraków]] di [[Polandia]]. Sampai abad ke-17, rationale juga digunakan di keuskupan [[Regensburg]] (Ratisbon), Bavaria. [http://kreuzgang.org/pdf/klaus-gamber.superhumerale.pdf]
; Fanon : Dua lapis ''mozzetta'' (penutup bahu), kini hanya kadang-kadang dikenakan Sri Paus dalam Misa Suci Pontifikal.
; Tiara : Dulunya dikenakan oleh [[Paus (Katolik Roma)|Paus]] pada saat penobatannya dan dalam peristiwa-peristiwa sekuler yang penting; tiara sudah tidak lagi digunakan tetapi mungkin saja kelak digunakan kembali bilamana ada Paus yang ingin mengenakannya. Sebenarnya tiara bukanlah vestimentum melainkan benda regalia karena tidak pernah dikenakan dalam upacara-upacara liturgis kecuali pada saat pemberkatan ''Urbi et Orbi''.
 
=== Yang hanya digunakan Gereja Anglikan ===
; Tippet : (atau Preaching Scarf). Scarf hitam dikenakan oleh uskup, imam dan diakon pada ''choir offices'' (ibadah-ibadah khusus para klerus) dan pelayanan-pelayanan non-sakramental lainnya.
; Chimere : busana luar uskup, berwarna merah atau hitam.
; Hood : Tudung (''hood'') akademis kadang-kala dikenakan para klerus Anglikan dalam ''choir offices''. ''Hood'' juga kadang-kadang dikenakan oleh klerus Gereja Methodis dan Reformasi dengan selembar toga/jubah akademik ("Geneva Gown"), meskipun jarang sekali demikian.
Baris 42:
; Gaiters : Penutup tungkai bawah, dikenakan oleh para diakon agung dan para uskup bersama dengan ''Apron''. Berwarna hitam, berkancing di kedua samping, dan dikenakan tepat di bawah lutut.
 
== Vestimentum Gereja Timur ==
 
Dalam Gereja Ortodoks, tiap anggota klerus, apapun jenjangnya, akan dikenakan vestimentum bilamana melaksanakan fungsinya dalam Liturgi Ilahi atau ibadah-ibadah lainnya. Tata guna vestimentum dalam [[Ritus Timur|Gereja-Gereja Katolik Timur]] identik dengan yang dimiliki saudara-saudara Ortodoksnya. Sebagaimana halnya dalam [[Gereja Katolik Roma|Gereja Katolik]] [[Ritus Latin]], penggunaan vestimentum berakar pada sejarah gereja mula-mula. Pelbagai vestimentum digunakan untuk beberapa fungsi yang berbeda-beda. Tiga rupa stola (''Orarion'', ''Epitrakhelion'', dan ''Omoforion'') merupakan pertanda jenjang. Tiga busana terluar (''Stikharion'', ''Felonion'', dan ''Sakkos'') berfungsi untuk membedakan klerus dari umat awam. Beberapa vestimentum memiliki kegunaan praktis (''Zone'' dan ''Epimanikia''), yakni menjaga agar vestimentum lainnya tetap pada tempatnya. Beberapa lainnya (''Nabedrennik'' dan ''Epigonation'') merupakan anugerah penghargaan.
 
Selain fungsi-fungsi tersebut, sebahagian besar vestimentum mengandung makna simbolis pula. Makna-makna simbolis itu kerap ditunjukkan oleh doa yang diucapkan sang imam sembari mengenakan tiap helai vestimentum. Doa-doa itu adalah ayat-ayat yang diambil langsung dari [[Alkitab]] [[Perjanjian Lama]], biasanya kitab [[Mazmur]]. Sebagai contoh, doa untuk Stikharion diambil dari [[Yesaya]] 61:10:
Baris 54:
; Zone (Bahasa Yunani ζώνη) : ikat pinggang berbahan kain yang dikenakan imam dan uskup di atas epitrakhelion. Setara dengan ''sinktura'' Gereja Barat (lihat di atas).
; Epimanikia (Bahasa Yunani ἐπιμανίκια) : penutup pergelangan tangan yang disatukan dengan simpul. Diakon mengenakannya di bawah stikharion. Imam dan uskup mengenakannya di atas stikharion. Epimanikia tidak dikenakan oleh para petugas dari jenjang di bawah diakon.
; Felonion (Bahasa Yunani φαιλόνιον atau φαινόλιον) : Sehelai busana lonjong tanpa lengan yang dikenakan imam di atas semua vestimentum lainnya, sebahagian besar belahan depan dipangkas agar memberi ruang luas bagi tangan. Para uskup ritus Byzantium dapat pula mengenakan felonion bilamana tidak sedang melaksanakan ibadah menurut rubrik hirarkis. Setara dengan ''Kasula'' Gereja Barat (lihat di atas).
; Sakkos (Bahasa Yunani σάκκος) : Selain felonion, uskup biasanya mengenakan sakkos atau dalmatik kekaisaran. Sakkos adalah sehelai tunik yang menjuntai sampai ke bawah lutut dengan lengan lebar dan memiliki pola hiasan khusus. Kedua sisi sakkos biasanya disatukan dengan kancing.
; Nabedrennik (Bahasa Slavia набедренник) : Sehelai kain berbentuk persegi empat atau bujur sangkar yang disampirkan pada sisi kanan dengan dua sudut yang disatukan dengan sebuah simpul di atas bahu kanan. Ini adalah kreasi Rusia dan tidak digunakan dalam tradisi Yunani. Nabedrennik merupakan semacam penghargaan, karena itu tidak dapat dikenakan oleh sembarang imam. Uskup tidak mengenakannya.
Baris 61:
; Mitra (Bahasa Yunani Μίτρα) : Mitra Ortodoks Byzantium meniru bentuk mahkota kekaisaran Byzantium kuno; mitra dikenakan oleh semua uskup dan dianugerahkan sebagai penghargaan kepada beberapa imam tingkat tinggi. Mitra uskup memiliki salib pada puncaknya, tidak demikian halnya dengan mitra imam; kedua-duanya berbentuk seperti kubah dan dihiasi ikon (gambar suci).Para uskup Gereja Ortodoks Koptik dan Gereja Ortodoks Ethiopia juga menganakan mitra model Byzantium. Di lain pihak, Gereja Ortodoks Armenia menggunakan mitra model Byzantium sebagai vestimentum biasa bagi para imam dari semua tingkatan, sedangkan para uskupnya mengenakan mitra model Barat. Mitra tidak digunakan dalam tradisi Ortodoks Suryani, tempatnya digantikan oleh sehelai tudung berhias mirip amik yang disebut ''masnafto '', artinya 'sorban', yang dikenakan oleh para prelatus. [http://www.svots.edu/Three-Hierarchs-Chapel/2005-0403-cross-ordinations/pages/DSC_0191_jpg.htm].
; Salib dada : Sebuah salib besar dikalungkan di leher semua uskup, namun tidak harus oleh semua imam. Dalam tata guna Rusia, cara pemakaian Salib dada menunjukkan jenjang dari imam yang memakainya.
; Enggolpion/Panagia : ''Enggolpion'' (Bahasa Yunani ἐγκόλπιον) adalah istilah umum untuk menyebut sesuatu yang dikenakan di dada; dalam hal ini, diartikan sebagai sebuah medali dengan sebuah ikon di tengah-tengahnya. ''Panagia'' (Bahasa Yunani Παναγία, ''tersuci'', salah satu dari gelar-gelar Theotokos) adalah sebuah enggolpion dengan Bunda Maria sebagai subyek ikonnya; dikenakan oleh semua uskup. Semua primat dan beberapa uskup di bawah jenjang primasi memiliki hak khusus untuk mengenakan satu lagi enggolpion, yang biasanya bergambar Kristus.
; Mantiya (Bahasa Yunani μανδύας) : Adalah sehelai mantel tanpa lengan yang dikencangkan pada leher dan kaki, dikenakan oleh semua biarawan. Mantel biarawan biasanya berwarna hitam; yang dikenakan oleh uskup tatkala memasuki gedung gereja untuk beribadah sebelum mengenakan vestimentum merupakan sebuah mantel yang lebih rumit warna dan hiasannya. Mantiya sebenarnya, merupakan salah satu bagian dari pakaian sehari-hari, bukannya vestimentum; akan tetapi, sekarang ini hanya dikenakan dalam Gereja.
; Varkas : Adalah sehelai selempang lebar penuh bordiran benang emas dan hiasan, berfungsi seperti kerah baju, dikenakan secara eksklusif oleh para imam Gereja Ortodoks Armenia di atas felonion. Varkas setara dengan, dan tampaknya berasal dari ''amik'' Gereja Barat.