[[Pieter Both]], [[Gubernur Jenderal Hindia Timur Belanda]] terpilih pertama, mengangkat Kapten [[Jacques l'Hermite]] untuk membeli 2.500 ''[[fathom|vadem]]'' persegi (10.000 ''yard'' persegi){{sfn|American Universities Field Staff|1966|p=237}} tanah di Jayakarta dengan tujuan mendirikan ''loji'' (pos perdagangan) VOC.{{sfn|Ito|2007|pp=196-8}} Permintaan itu dikabulkan oleh Pangeran Jayawikarta, penguasa Jayakarta, dengan uang dalam jumlah yang besar (1200 riyal).{{sfn|Ensiklopedi Jakarta - Jacatra Fort|2010}} Tanah ini terletak di tepi Sungai [[Ciliwung]] timur, dekat daerah kota [[Tionghoa]].{{sfn|Kratoska|2001|p=120}} Pada tahun 1612, Belanda membangun sebuah ''loge'' (loji), ''huis'' (rumah), dan ''factorij'' (pabrik) di atas tanah ini; keseluruhannya dikenal sebagai ''Nassau Huis''.{{sfn|Ito|2007|pp=196-8}}{{sfn|American Universities Field Staff|1966|p=237}} Perjanjian ini dipertahankan semasa pemerintahan Gubernur Jenderal [[Gerard Reynst]] dan kemudian [[Laurens Reael]].{{sfn|Ito|2007|pp=196-8}}