Sanur Village Festival: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mario P. Manalu (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'Sanur Village Festival (SVF) adalah pesta rakyat tahunan yang diselanggarakan oleh Yayasan Pembangunan Sanur (YPS). Tahun ini SVF diselenggarakan untuk yang ke-12 kali...'
Tag: tanpa wikifikasi [ * ]
 
Mario P. Manalu (bicara | kontrib)
Mengedit isi dan mengatur tata letak
Baris 1:
Sanur Village Festival (SVF) adalah pesta rakyat tahunan yang diselanggarakan oleh Yayasan Pembangunan Sanur (YPS). Tahun ini SVF diselenggarakan untuk yang ke-12 kali dengan tema “The New Spirit of Heritage”. Menurut ketua YPS, Ida Bagus Sidharta, dalam penyelenggaraan selama 5 hari (9-13 Agustus) SVF 2017 berhasil menarik sekitar 100.000 pengunjung dengan total transaksi sekitar Rp. 45 miliar.
 
== Sejarah Singkat ==
Yayasan Pembangunan Sanur (YPS) didirikan pada tahun 1965 oleh sekitar 22 orang tokoh yang peduli dengan perkembangan Sanur. Pada saat itu Sanur tercatat sebagai salah satu kawasan pariwisata dengan perkembangan paling pesat di Bali. Perkembangan pariwisata sering menyimbulkan gesekan-gesekan di tengah masyarakat baik bermotif ekonomi maupun sosio-kultural (perbenturan antara pola hidup modern dengan pola tradisional). Kenyataan tersebut mendorong para pendiri YPS untuk menyediakan wadah yang dapat menjembatani kepetingan warga dengan pelaku industri pariwisata dan segenap pihak yang memiliki kepentingan di Sanur. YPS menjadi wadah penyelesaian aneka permasalahan seperti isu keamanan, kebersihan lingkungan, pelestarian budaya dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
 
YPS berprinsip, perkembangan industri pariwisata di Sanur mesti dibarengi dengan peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat sekitar dan pelestarian lingkungan, tradisi serta budaya. Karena itu YPS menyelenggarkan berbagai kegiatan yang bertujuan meningkatkan keterlibatan warga sekitar dalam kegiatan pariwisata. Salah satu bentuk kegiatan tersebut adalah Sanur Village Festival yang mulai diselenggarkan pada tahun 2006.
 
== Ragam Kegiatan ==
SVF merupakan gabungan dari beberapa kegiatan berskala besar menyangkut festival makanan, pameran ekonomi kreatif, berbagai kontes dan lomba, atraksi seni budaya, musik, serta berbagai jenis kegiatan ramah lingkungan.
 
Berikut beberapa kegiatan yang diselenggarakan tiap tahun dalam SVF:
* Festival layangLayang-layangLayang
Sanur dikenal terkenal dengan tradisi layang-layang. IniTradisi sebagaiwujudini awalnya merupakan wujud kegembiraan masyarakat atas musim panen. sertadidukungDalam musimperkembangannya anginSanur yangkemudian mendukung.menjadi Karenasalah itu,satu masyarakattempat Sanurfavorit selaluuntuk mengibarkanlomba layang-layang dikarena angkasa.Keberadaandidukung acaratopografi inidaerah sekaliguspantai sebagaidengan identitaslalu darilintas DesaSanurangin yang kondusif untuk menerbangkan layang-layang. FestivalSelain peserta lokal (Bali dan daerah lain), festival layang-layang selaluSanur mendapatkanresponjuga yangdiikuti sangatpara luarpeserta biasadari bagiberbagai penghobinegara layanglayangseperti seperti Swedia, baikdariAustralia, tingkatCina, BaliKorea, nasionalIndia, Taiwan, Thailand,Malaysia, maupundan internasionalSingapura.
* Sanur Creative Expo
Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi pelaku usahakecilusaha kecil menengah memperkenalkan produk kreatifnya. Beragam produk kreatif bisadisuguhkan dilihatkepada olehpara pengunjungdanpengunjung berpotensiyang besardapat untukmelakukan transaksi langsungdi tempat. AjanginiKegiatan belakangini jugadalam menarikperkembangannya pemerintahmendapat daerahperhatian pemerintah dari luarBaliluar untukBali yang kemudian bergabung karena mengganggap Bali sebagaipintusebagai pintu gerbang untuk mengenalkan produk dari daerah mereka.
* Parade budayaBudaya
Parade budaya merupakan pawai yang menampilkanpotensimenampilkan potensi seni dan budaya dari seluruh banjar di kawasanSanurkawasan Sanur. Selain itu, juga diikuti perusahaan, institusi, danlembaga yang beroperasi di daerah Sanur. Merekaberlomba menampilkan suguhan terbaik untukmengikuti karnaval ini. Parade budaya biasanya disemarakkan dengan berbagai garapan seni tradisi maupun modern.
* Jukung Competition
Sanur Jukung Competition bertujuan untuk melestarikan identitas yang merupakan kampung nelayan. Dalam perkembangan industri pariwisata Jukung di Sanur lebih banyak berfungsi sebagai sarana mengantar tamu daripada sarana untuk menangkap ikan (nelayan). Melalui kegiatan ini generasi muda Sanur akan diingatkan akan asal usul mereka sebagai keturuan masyarakat maritim.
* Dialog budaya
Dialog budaya untuk membangkitkan tradisi intelektualmelaluiintelektual melalui diskusi tentang berbagai persoalan aktual darisudutdari sudut pandang budaya. Kegiatan ini tidak bisa dilepaskandari proses pemikian intelektual masyarakat sehinggadialog budaya setidaknyadimaksudkan telahuntuk mampu menggali
pemikiran kearifan lokal di tengah keglobalan masa kini. Dialog budaya ini dilaksanakan secara terbukabagiterbuka bagi masyarakat luas dari berbagai elemen. Hasil dialogselanjutnyadialog selanjutnya dipublikasikan melalui pemberitaan media.Melalui dialog budaya diharapkan dapat memberikanpemahamanmemberikan pemahaman yang luas kepada khalayak sertamenjadiserta menjadi masukan berharga bagi berbagai pemangkukepentingan. Topiknya sesuai dengan berbagai kebutuhandan isu yang sedang berkembang.
* Sanur Run
Sanur Run melibatkan wisatawan, komunitas pelari,masyarakat umum, dan siswa-siswi sekolah dikemasmenjadi sebuah kegiatan yang menyentuh pariwisataSanurpariwisata Sanur. Kegiatan ini dapat menggandeng wisatawan danpenggemardan penggemar olah raga untuk semakin memperkenalkandestinasimemperkenalkan destinasi pariwisata Sanur. Ada tiga kategori yangdipertandingkan, yaitu anak, 5 km, dan 10 km.
* Sanur Village Cycling Tour
Kegiatan ini banyak diminati wisatawan yang tertarik untuk mengenal Sanur lebih dekat. Sambil bersepeda peserta dapat menikmati aktivitas nelayan,warga, dan keindahan pantai.
 
 Aksi untuk bumiBumi
Peserta tidakhanya berasal dari Bali dan nasional, juga hadir dariluar negeri, seperti Swedia, Australia, Cina, Korea, India, Taiwan, Thailand,Malaysia, dan Singapura.
Sanur kreatif ekspo
Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi pelaku usahakecil menengah memperkenalkan produk kreatifnya.Beragam produk kreatif bisa dilihat oleh pengunjungdan berpotensi besar untuk transaksi langsung. Ajangini belakang juga menarik pemerintah daerah dari luarBali untuk bergabung karena mengganggap Bali sebagaipintu gerbang untuk mengenalkan produk mereka.
Parade budaya
Parade budaya merupakan pawai yang menampilkanpotensi seni dan budaya dari seluruh banjar di kawasanSanur. Selain itu, juga diikuti perusahaan, institusi, danlembaga yang beroperasi di daerah Sanur. Merekaberlomba menampilkan suguhan terbaik untukmengikuti karnaval ini.
 
Kegiatan ini melibatkan para aktivisi lingkungan untuk membangun kesadaran masyarakat dan segenap pemangku kepentingan di Sanur akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Kegiatan biasanya diisi dengan penanaman pohon, pelepasan penyu, perawatan terumbu karang dan berbagai kegiatan lain yang mengusung semangat pelestarian lingkungan.
Parade budaya biasanya disemarakkan pula denganragam garapan seni tradisi maupun modern. Pesertapawai sangat antusias memamerkan kreativitas menghiasmobil, menciptakan koreografer, bale ganjur, marchingband, dan tetabuhan lainnya. Tampak pula kelihaian ibu-ibumembawa gebokan, atraksi muda-mudi dari banjarserta perwakilan industri pariwisata di Sanur.
* Music and artArt performancePerformance
 
Beragam genre musik ditampilkan seperti Jazz, reggae, pop, popBali, blues, musikalisasi puisi sampai alunan gamelan tradisional, dan sesekali berdialog dengan musikkontemporer. Pertunjukan seni mengusung semangat kekuatanjati diri Desa Sanur dengan tetap tegas pada dasar tradisi. Karena itu acara ini selalu dimeriahkan dengan iringan gamelan dan tari Desa Sanur dengan garapan
Wisatawan mancanegara tidak ketinggalanmengapresiasi. Wisatawan dan ekspatriat ambil bagianturut serta dalam pawai, mengenakan busana adat Balimenyatu bersama mesyarakat Sanur. Para wisatawanyang menunggu pawai atau sedang melintas di jalantempat berlangsungnya pawai terlihat sangat takjub.
Jukung competition
Sanur sebagai daerah pantai memiliki ritme gerakkehidupan masyarakatnya sebagai masyarakat nelayan.Identitas desa nelayan bagi Desa Sanur ditunjukkandengan tidak surutnya kegiatan nelayan meski PantaiSanur telah dikitari oleh hotel-hotel berbintang sebagaibagian dari perkembangan pariwisata di Sanur. Identitasyang sangat menonjol yaitu ditandai dengan jukungperahu tradisional Desa Sanur.
 
Jukung Sanur memiliki kekhasan yang sangatberbeda dengan daerah lain, baik warna, desain,dan bentuknya yang sangat menawan. Bagimasyarakat Sanur,jukung memiliki arti yang sangat besar, yaitusebagai identitas kampung nelayan dan desa pariwisata,sebagai desa pariwisata jukung telah beralih fungsisebagai sarana mengantarkan tamu untuk menikmatipanorama pantai serta keindahan bawah laut Sanur.
Aksi untuk bumi
Menjaga keseimbangan alam dan terus melakukantindakan yang terpuji bagi bumi adalah upaya terpaduyang terus dilakukan oleh warga Sanur. Ini adalahrespon atas berbagai masalah lingkungan di antaranyakerusakan kawasan bakau, kehancuran terumbu karangyang mengakibatkan abrasi. Kegiatan yang dilakukandi antaranya menanam pohon, penanaman terumbukarang, dan pelepasan tukik.
Dialog budaya
Dialog budaya untuk membangkitkan tradisi intelektualmelalui diskusi tentang berbagai persoalan aktual darisudut pandang budaya. Kegiatan ini tidak bisa dilepaskandari proses pemikian intelektual masyarakat sehinggadialog budaya setidaknya telah mampu menggali
pemikiran kearifan lokal di tengah keglobalan masa kini.
 
Dialog budaya ini dilaksanakan secara terbukabagi masyarakat luas dari berbagai elemen. Hasil dialogselanjutnya dipublikasikan melalui pemberitaan media.Melalui dialog budaya diharapkan dapat memberikanpemahaman yang luas kepada khalayak sertamenjadi masukan berharga bagi berbagai pemangkukepentingan. Topiknya sesuai dengan berbagai kebutuhandan isu yang sedang berkembang.
Sanur Run
Perkembangan olah raga lari bukan semata mencarisehat belaka, lari kini sudah menjadi bagian dari gayahidup. Munculnya perkumpulan pelari individu, fun,maupun profesional membuktikan olah raga ini menjadibagian olah raga yang memasyarakat sejak dulu.
 
Sanur Run melibatkan wisatawan, komunitas pelari,masyarakat umum, dan siswa-siswi sekolah dikemasmenjadi sebuah kegiatan yang menyentuh pariwisataSanur. Kegiatan ini dapat menggandeng wisatawan danpenggemar olah raga untuk semakin memperkenalkandestinasi pariwisata Sanur. Ada tiga kategori yangdipertandingkan, yaitu anak, 5 km, dan 10 km.
Music and art performance
Beragam genre musik akan tampil menyejukkan pancaindra dengan alunan musik sekaligus mengantartenggelamnya sang surya yang berlanjut pada malamsejuk tiupan angin pantai. Jazz, reggae, pop, popBali, blues, musikalisasi puisi sampai alunan gamelantradisional, dan sesekali berdialog dengan musikkontemporer.
 
Pertunjukan seni dengan mengusung pada kekuatanjati diri Desa Sanur dengan tetap tegas pada dasar tradisimaka tari-tarian Bali dengan iringan gamelan hadirsebagai penciri seni pertunjukan yang akan ditampilkan.Seiman tari di Desa Sanur akan tampil dengan garapan
musik dan koreografi yang berbeda dari setiaptampilannya.
Kontes fotografi
Di samping kompetisi layang-layang dalam InternationalKite Festival, juga digelar kompetisi fotografi yang jugabertaraf internasional. Pesertanya bisa datang dari berbagaimancenegara. Kompetisi fotografi ini sangat berarti bagipengembangan program festival layang-layang yangnantinya memberikan ruang dan kesempatan bagifotografer muda memanfaatkan momen dan bersaingdalam kompetesi ini.
 
Memiliki karunia sebagai tempat terbitnya matahariDesa Sanur memiliki panorama dengan aktivitasmasyarakatnya yang sangat berwarna. Di acara tersebut para fotografer diajakmencatat dan berbicara melalui rupa dua dimensi untukditampilkan kepada pengunjung. Karya-karya fotografimelalui kontes sekaligus menjadi catatan jurnalistik dansejarah membaca Desa Sanur dengan segala keindahandan aktivitasnya.