Kubah Shakhrah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mengembangkan artikel
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 9:
 
=== Pra-Islam ===
Kompleks Masjid Al Aqsha, dikenal dengan [[Bukit Bait Suci|Bukit Bait]] oleh Yahudi, dulunya adalah lokasi Bait Suci kedua yang disucikan umat Yahudi. Tempat ini juga diyakini sebagai tempat berdirinya Bait Suci pertama yang dibangun oleh Nabi Sulaiman (Raja Salomo). Bait Suci kedua dihancurkan pada tahun 70 M oleh Romawi dan setelah [[Pemberontakan Bar Kokhba]] pada 135 M, pemerintah Romawi mendirikan ''Jupiter Capitolinus'', kuil untuk pemujaan Dewa Yupiter, di reruntuhan Bait Suci kedua. Di masa [[Konstantinus Agung|Kaisar Konstantinus yang Agung]], agama Kristen telah menjadi agama resmi Romawi dan kuil Dewa Yupiter yang berdiri di Bukit Bait diruntuhkan setelah Konsili Nicea I. Pada masa itu, Gereja Makam Kudus dibangun pada tahun 320, tetapi Bukit Bait cenderung diabaikan.<ref name =Shick>Robert Shick, ‘A Christian City with a Major Muslim Shrine: Jerusalem in the Umayyad Period,’ in Arietta Papaconstantinou (ed.), [https://books.google.com/books?id=JhOrCwAAQBAJ&pg=PA300 '' Conversion in Late Antiquity: Christianity, Islam, and Beyond: Papers from the Andrew W. Mellon Foundation Sawyer Seminar, University of Oxford, 2009-2010 pp.299-317 p.300,''] Routledge 2016 p.300.</ref>
 
Pada tahun 610, [[Kekaisaran Sasaniyah|Kekaisaran Sasania Persia]] mengalahkan Romawi dan merebut Palestina. Umat Yahudi diberi wewenang untuk mendirikan negara bawahan dan mulai membangun Bait Suci. Namun lima tahun kemudian, Romawi kembali mengambil alih Palestina dan umat Kristen menghancurkan Bait Suci yang belum selesai pembangunannya dan menjadikan tempat itu sebagai tempat pembuangan sampah.<ref>{{cite book|title=Jerusalem Today: What Future for the Peace Process?|first=Ghada|last=Karmi|year=1997|publisher=Garnet & Ithaca Press|isbn=0-86372-226-1|page=116}}</ref>
Baris 39:
=== Perang Salib ===
[[Berkas:Dehio 10 Dome of the Rock Floor plan-drilled.jpg|thumb|right|220px|Denah lantai Kubah Shakhrah di tengah-tengahnya terdapat Sakhrah, kontruksi bangunan ini menginspirasi [[Ordo Bait Allah]].]]
Setelah kemenangan umat Kristen pada [[Perang Salib Pertama]] pada tahun 1099, kepemimpinan Yerusalem beralih ke tangan umat Kristen. Umat Muslim berlindung di Masjid Al Aqsha, tetapi hal tersebut tidak menolong. Gesta Francorum menyatakan “(Orang-orang kita) membunuh dan menyembelih bahkan di Bait Salomo (Masjid Al Aqsha), pembantaian begitu besar sampai orang-orang kita mengarungi darah setinggi mata kaki.” Fulcher, pendeta yang turut serta dalam Perang Salib pertama, menyatakan, “Di Bait (Suci) 10.000 orang terbunuh. Memang, jika Anda di sana, Anda akan melihat kaki Anda diwarnai darah dari orang-orang yang terbunuh sampai mata kaki. Tapi apa lagi yang harus saya hubungkan? Tak satupun dari mereka dibiarkan hidup, baik wanita maupun anak-anak tidak diampuni.”<ref name=fulcher_siege>Fulcher of Chartres, [http://www.fordham.edu/halsall/source/cde-jlem.html#fulcher1 "The Siege of the City of Jerusalem"], ''Gesta Francorum Jerusalem Expugnantium''.</ref> Setelah peristiwa ini, Kerajaan Kristen Yerusalem didirikan. Masjid Qibli diubah menjadi istana kerajaan dengan nama ''Templum Solomonis'' atau Kuil Sulaiman (Salomo) dan Kubah Shakhrah diubah menjadi gereja dengan nama ''Templum Domini'' (Kuil atau Bait Tuhan).
 
=== Ayyubiyyah dan Mamluk ===
Baris 51:
 
== Nilai keagamaan ==
[[FileBerkas:Inside the Dome of the Rock.jpg|thumb|Bagian dalam Kubah Shakhrah yang menampilkan Batu Fondasi (''shakhrah'') (1995)]]
=== Yahudi ===
Dalam kepercayaan Yahudi, Batu Fondasi dan wilayah di sekitarnya adalah tempat paling suci dalam agama Yahudi. Diyakini pula bahwa di batu itu juga Nabi Ibrahim (Abraham) hendak menyembelih putranya, Ishaq. Beberapa kelompok Yahudi, semisal [[Gerakan Setia Bait Suci dan Eretz Yisrael]] berkeinginan untuk membangun Bait Suci Ketiga di tempat Kubah Shakhrah berdiri. Meski begitu, sebagian kelompok Yahudi mennetang hal tersebut dan menyatakan bahwa Bait Suci Ketiga hanya dapat dibangun oleh Mesias sendiri di masa mendatang.