Orang Maluku: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Penambahan {{Templat:Orang Maluku}} |
Pemerbaikian konten. |
||
Baris 17:
Kemudian, suku-suku/etnis-etnis yang ditambahkan ke darah Austronesia-Melanesia melalui kawin campur adalah [[Bangsa Belanda|Belanda]],<ref name=":0">{{Cite web|url=http://unj-pariwisata.blogspot.co.id/2012/05/suku-ambon-di-kepulauan-maluku.html|title=Suku Ambon Di Kepulauan Maluku|website=unj-pariwisata.blogspot.co.id|access-date=2017-08-21}}</ref> [[Tionghoa]], [[Bangsa Portugis|Portugis]],<ref name=":0" /> [[Bangsa Spanyol|Spanyol]],<ref name=":0" /> [[Bangsa Arab|Arab]],<ref name=":0" /> dan [[Bangsa Inggris|Inggris]] karena penjajahan dan pernikahan dengan pedagang asing di [[Abad Pertengahan]] atau dengan tentara Eropa selama [[Perang Dunia]]. Keturunan [[Bangsa Jerman|Jerman]] dalam jumlah yang kecil ditambahkan ke penduduk Maluku khususnya di [[Kota Ambon|Ambon]] bersama dengan kedatangan para [[Misionaris|Misionaris Protestan]] sejak abad ke-15.
== Tempat menetapnya orang Maluku ==
Populasi kecil orang Maluku (±45.000) tinggal di Belanda. Kelompok ini terutama terdiri dari keturunan dari [[Koninklijk Nederlands-Indische Leger|tentara KNIL]] yang telah direncanakan untuk datang ke [[Belanda]] hanya untuk sementara,<ref>{{Cite web|url=http://islandsofimagination.id/web/articles/kisah-maluku-di-negeri-belanda|title=Kisah Maluku di Negeri Belanda {{!}} Islands of Imagination|website=islandsofimagination.id|access-date=2017-08-21}}</ref> tapi akhirnya terpaksa menetap. (Lihat [[diaspora Maluku]].) Sisanya terdiri dari orang Maluku melayani di [[Angkatan Laut Belanda]] dan keturunan mereka, serta beberapa pun datang ke Belanda dari [[Pulau Papua|Irian Barat]] yang setelah itu [[Nugini Belanda|diserahkan ke Indonesia]].<ref name="Beets">Beets ''et al.'', ''Demografische ontwikkeling van de Molukse bevolkingsgroep in Nederland''</ref> Namun, sebagian besar orang Maluku masih tinggal di [[Kepulauan Maluku|Maluku]] dan wilayah sekitarnya seperti [[Papua (Indonesia)|Papua]],<ref>{{Cite web|url=https://www.pasificpos.com/item/17009-orang-maluku-di-papua-harus-bersatu|title=Orang Maluku di Papua Harus Bersatu|last=Pos.com|first=Pasific|website=www.pasificpos.com|language=id-id|access-date=2017-08-21}}</ref> [[Timor Barat]], [[Sulawesi Utara]], [[Pulau Bali|Bali,]] dan [[Jawa]].<ref>{{Cite news|url=http://www.hipwee.com/hiburan/suka-duka-anak-maluku-yang-sekolah-dan-mengadu-nasibnya-di-jawa/|title=Suka-Duka Anak Maluku yang Sekolah dan Mengadu Nasibnya di Pulau Jawa|last=Rumpoko|first=Ganis|newspaper=Hipwee|language=id-ID|access-date=2017-08-21}}</ref>
==
{{
Setelah [[Sejarah Nusantara (1942–1945)|pendudukan Jepang di Hindia Belanda]] selama [[Perang Dunia II]], [[Belanda]] ingin mengembalikan status [[Kolonialisme|jajahan]]. Masyarakat [[pribumi]] Indonesia menentangnya. Namun, perjuangan untuk kemerdekaan yang dipimpin oleh pemberontak dan [[Soekarno]] terjadi antara tahun 1945 dan 1949. Pelarutan [[Koninklijk Nederlands-Indische Leger]] (KNIL) ditugaskan oleh pemerintah Belanda untuk menjaga ketertiban dan untuk melucuti senjata para pemberontak. Tentara profesional Maluku merupakan bagian penting dari pasukan ini. Komunitas Maluku dengan demikian dianggap oleh Belanda sebagai sekutu dan sebaliknya pula. Pemerintah Belanda telah berjanji kepada mereka bahwa mereka akan mendapatkan negara bebas tersendiri sebagai bayaran untuk membantu Belanda. Setelah upaya-upaya internasional tidak bisa mendukung Belanda untuk mempertahankan jajahan, pemerintah Belanda tidak bisa lagi menepati janjinya untuk orang Maluku untuk sebuah negara bebas.Orang Maluku yang dipandang oleh masyarakat [[Indonesia]] lainnya sebagai kolaborator, harus pergi ke [[Belanda]]. Orang Maluku yang bertugas di komando KNIL akan tinggal sementara di Belanda. Kemudian, orang Maluku ditempatkan di kamp-kamp di Belanda, termasuk bekas [[kamp transit Westerbork]].
Baris 35 ⟶ 36:
Ada jumlah pengikut [[Umat Hindu|Hindu]] asli yang cukup tinggi di [[Kepulauan Kei]], meskipun wilayah ini didominasi [[Katolik]]. Diperkirakan adanya agama Hindu berasal dari [[Kerajaan Majapahit]].
== Budaya ==
== Tarian tradisional<ref>{{Cite news|url=https://bacaterus.com/tarian-tradisional-maluku/|title=6 Tarian Tradisional Maluku yang Sarat Dengan Makna|date=2016-11-14|newspaper=Bacaterus|language=en-US|access-date=2017-08-21}}</ref> ==▼
{{main|Budaya Maluku}}
▲=== Tarian tradisional<ref>{{Cite news|url=https://bacaterus.com/tarian-tradisional-maluku/|title=6 Tarian Tradisional Maluku yang Sarat Dengan Makna|date=2016-11-14|newspaper=Bacaterus|language=en-US|access-date=2017-08-21}}</ref> ===
=== Saureka-Reka ===▼
▲==== Saureka-Reka ====
Saureka-Reka adalah tarian yang merupakan salah satu bentuk pergaulan.<ref>{{Cite web|url=http://www.negerikuindonesia.com/2015/11/tari-saureka-reka-tarian-tradisional.html|title=Tari Saureka Reka Tarian Tradisional Dari Maluku|website=www.negerikuindonesia.com|access-date=2017-08-21}}</ref> Tarian ini biasa dilakukan oleh para [[Remaja|muda-mudi]], dimana para [[laki-laki]] memainkan ''[[gaba-gaba]]'' dan para [[perempuan]] menari dan menghindari ''gaba-gaba'' tersebut.<ref name=":1">{{Cite web|url=http://www.negerikuindonesia.com/2015/11/tari-saureka-reka-tarian-tradisional.html|title=Tari Saureka Reka Tarian Tradisional Dari Maluku|website=www.negerikuindonesia.com|access-date=2017-08-21}}</ref> ''Gaba-gaba'' merupakan bilah pohon [[sagu]] yang digunakan sebagai properti menari dan sekaligus menjadi musik pengiring tarian ini.<ref name=":1" /> Tarian ini merupakan salah satu [[kesenian]] dan permainan tradisional yang cukup terkenal di kalangan masyarakat [[Maluku]] dan sering ditampilkan di berbagai acara adat maupun hiburan.<ref>{{Cite news|url=http://www.kamerabudaya.com/2016/11/tari-saureka-reka-tarian-tradisional-dari-provinsi-maluku.html|title=Tari Saureka Reka, Tarian Tradisional Dari Provinsi Maluku|newspaper=Kamera Budaya|access-date=2017-08-21}}</ref>
==== Lenso ====
{{main|Tari Lenso}}
Tari Lenso adalah tarian orang Maluku yang dipengaruhi oleh [[bangsa Portugis]]. Konon, tarian ini dulunya merupakan tarian yang berasal dari bangsa Portugis, kemudian dikembangkan dan diadaptasi dengan budaya masyarakat setempat.<ref>{{Cite web|url=http://www.negerikuindonesia.com/2015/11/tari-lenso-tarian-tradisional-dari.html|title=Tari Lenso Tarian Tradisional Dari Maluku|website=www.negerikuindonesia.com|access-date=2017-08-21}}</ref> Setelah bangsa [[Imperium Portugal|Portugis]] meninggalkan [[Kepulauan Maluku|Maluku]], tarian ini masih terus ditarikan oleh masyarakat Maluku.<ref>{{Cite web|url=http://www.negerikuindonesia.com/2015/11/tari-lenso-tarian-tradisional-dari.html|title=Tari Lenso Tarian Tradisional Dari Maluku|website=www.negerikuindonesia.com|access-date=2017-08-21}}</ref>
==== Cakalele ====
{{main|Cakalele}}
Cakalele adalah [[Tari Perang|tarian perang]] yang ditarikan oleh orang Maluku. Tarian ini umumnya ditarikan oleh para penari [[pria]], namun ada juga beberapa penari [[wanita]] sebagai penari pendukung.<ref>{{Cite web|url=http://www.negerikuindonesia.com/2015/11/tari-cakalele-tarian-tradisional-dari.html|title=Tari Cakalele Tarian Tradisional Dari Maluku Utara|website=www.negerikuindonesia.com|access-date=2017-08-21}}</ref> Tarian ini biasanya ditarikan untuk membuka acara adat atau untuk menyambut tamu.<ref>{{Cite journal|date=2017-08-03|title=Cakalele|url=https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Cakalele&oldid=13096166|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref>
|