Rabi Akiba: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
''Akiba ben YusuifYusuf''' (atau '''Rabbi Akiva''', '''Rebbi Akiva''', sekitar 50M - sekitar 135M) adalah seorang [[rabi]] Yahudi termasyhur dari [[abad ke-2]]. Ia sangat berwibawa dalam masalah [[tradisi]] [[Yahudi]]. Ia merupakan salah satu penyumbang paling utama dan penting bagi [[Torah Lisan]] awal, khususnya [[Mishnah]] dan ''[[midrash halakha]]''. Ia meletakkan dasar-dasar bagi perdebatan mengenai ''mishnah''; dalam hal ini pasangan atau sekelompok besar orang bijak memperdebatkan butir-butir penafsiran ''[[Halakha]]'' atau [[Alkitab]].
 
Rabi Akiba banyak sekali berdebat dengan guru-guru dan rekan-rekannya. Belakangan ditetapkan sebuah peraturan: setiap kali Rabi akiba berdebat dengan seorang bijak, maka peraturan ''halakha'' mengikutinya, namun sebaliknya apabila ia berdebat dengan lebih daripada seorang bijak.
 
 
==Biografi==
 
[[Talmud]] adalah satu-satunya sumber pengetahuan kuno mengenai Rabi Akiba. Menurut Talmud, ia dilahirkan dari seorang yang asalnya bukan Yahudi yang bernama Yusuf. Ia adalah seorang ''am ha'aretz'' ([[bahasa Ibrani]]: orang bodoh) pada empat puluh tahun pertama usianya. Pada masa itu, ia biasa berkata: "Oh, andaikan aku menemukan seorang ''talmid chacham'' (sarjana Torah) dan menggigitnya seperti seekor keledai" (traktat [[Talmud]] ''Pesachim'', 49b).
 
Akiba adalah gembala dari seorang kaya bernama [[Kalba Savua]] karena siapapun yang masuk ke rumahnya lapar seperti seekor anjing ''(Kalba)'', akan pulang dengan kenyang ''(savua)'' (acuan kepada keramahannya kepada tamu-tamunya). Anak perempuan Kalba Savua, yang bernama Rahel, menyadari kesederhanaan dan sifatnyasifat Akiba yang baik. Ia bertanya kepada Akibakepadanya: "Kalau aku menikahimu, maukah engkau belajar di sekolah ([[Torah]])?" Ia menjawab positifsetuju, lalu mereka menikah diam-diam dan Rahel mengirimnya untuk belajarsekolah. Mendengar hal ini, ayahnya mengusir Rahel dari rumahnya dan melarangnyabersumpah dengantidak sumpahakan untukmemberikan mendapatkankepadanya warisan apapun dari hartanya.
 
Akiba pergi dan belajar selama 12 tahun di sekolah, mulai padadi kelas yang sama seperti anak-anak kecil. Ketika kembali, ia memiliki 12.000 orang murid sebagai pengikutnya. Ia sempatsepintas mendengar seorang tua berkata kepada Rahel: "Berapa lama engkau akan hidup sebagai seorang janda sementara masih menikah?" Ia menjawabnya: "Kalau Akiba mendengarkan aku, ia akan pergi untuk belajar 12 tahun lagi." Mendengar hal ini, Rabi Akiba berkata: "Jadi aku mendapatkan persetujuannya!" lalu pergi dan belajar lagi selama 12 tahun.
 
Ketika ia kembali lagi, ia memiliki 24.000 murid sebagai pengikutnya. Mendengar hal ini, istrinya beranjak keluar dan menyambutnya. Tetangga-tetangganya berkata kepadanya: "Pergi dan pinjamlah pakaian yang indah dan berdandanlah!" Ia menjawab: "Seorang yang benar mengenal jiwa ternahternak di rumahnya" (''[[Proverbs]]'' 12:10).
 
Ketika Rahel menjumpainya, ia menyembah dan mulai menciumi kaki Akiba. Pelayan-pelayannya mulai mendorongnya pergi. Ia berkata kepada mereka: "Biarkanlah dia! Apa yang aku dan engkau miliki adalah miliknya."