Kodeks: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 38:
The ancients stored codices with spines facing inward, and not always vertically. The spine could be used for the [[incipit]], before the concept of a proper title developed in medieval times. Though most early codices were made of [[papyrus]], papyrus was fragile and supplies from Egypt, satu-satunya tempat papirus tumbuh dan diolah menjadi kertas, became scanty. [[Perkamen]] dan [[vellum|velum]] yang lebih awet pun mulai diminati orang, meskipun mahal harganya. -->
Kodeks-kodeks [[Mesoamerika]] [[pra-Columbus|pra-Kolumbus]] sama bentuknya dengan kodeks Eropa, namun terbuat dari lipatan jalur-jalur kertas panjang yang terbuat dari kulit [[ficus|pohon Ara]] ([[amate|amatl]]) atau tanaman-tanaman berserat lainnya, dan kadang-kadang [[kapur tembok|dilabur]] putih-putih sebelum ditulisi. Kodeks-kodeks [[Dunia Baru]] ditulis selambat-lambatnya pada abad ke-16 (lihat [[Kodeks-kodeks Maya]] dan [[Kodeks-kodeks Aztek]]). Agaknya semua kodeks yang dihasilkan sebelum penaklukan Spanyol dibuat dari sejalur utuh kertas panjang yang dilipat-lipat seperti [[konsertina]], dan kadang-kadang kertas-kertas [[amate|amatl]] buatan pribumi ini ditulisi bolak-balik.
Di [[Asia Timur]], gulungan jauh lebih lama bertahan sebagai format standar pustaka daripada di kawasan [[Laut Tengah]]. Ada sejumlah tahapan menengah dalam proses peralihan dari format gulungan ke format kodeks, misalnya gulungan-gulungan dilipat seperti [[konsertina]] dan bagian belakangnya disatukan dengan perekat, serta buku-buku yang hanya ditulisi pada satu sisi kertas saja.<ref>[http://idp.bl.uk/education/bookbinding/bookbinding.a4d [[International Dunhuang Project]]—Beberapa format penjilidan Tiongkok tahap menengah dari abad ke-10].</ref>
|