Wader bintik-dua: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k ←Suntingan 114.125.72.109 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Aldnonymous
Baris 21:
'''Wader bintik-dua''' adalah sejenis [[ikan]] kecil anggota [[familia|suku]] [[Cyprinidae]] anak-suku Cyprininae. Ikan ini menyebar di [[Indonesia]] bagian barat ([[Sumatra]], [[Kalimantan]], [[Jawa]], [[Bali]], dan [[Lombok]]), [[Indocina]], dan [[Filipina]]. Nama-nama daerahnya di antaranya adalah ''beunteur'' ([[bahasa Sunda|Sd.]]), ''wader cakul'' atau ''wader'' pada umumnya ([[bahasa Jawa|Jw.]]), ''puyan'' ([[bahasa Banjar|Bjr.]]), ''tanah'' atau ''sepadak'' ([[Bengkulu]]) dan lain-lain.<ref name="W&B_186">Weber, M. and L.F. de Beaufort. 1916. [http://www.archive.org/details/fishesofindoaust03weberich ''The Fishes of The Indo-Australian Archipelago''] '''III''':186-189. E.J. Brill. Leiden.</ref>
 
Dalam [[bahasa Inggris]] dikenal sebagai ''spotted barb'' atau ''common barb'', ikan wader bintik-dua semula dideskripsi oleh [[Achille Valenciennes]] pada 1842 dengan nama ''Barbus binotatus'' (''Barbus'', sungut, merujuk pada sungut-sungut pendek di ujung moncongnya; ''binotatus'', bernoktah dua). Sebelumnya, pada 1823 ikan ini sebetulnya telah dinamai oleh [[van Hasselt]] sebagai ''Barbus maculatus'' (''maculatus'' = berbintik-bintik), namun dianggap tidak sah karena tidak disertai dengan pemerian.<ref name="W&B_186"/> Penempatannya dalam [[genus|marga]] seringkali berubah-ubah, sehingga dalam literatur ikan ini acap pula disebut dengan nama-nama lain seperti ''Systomus binotatus'', ''Capoeta binotata'', dan ''Barbodes binotatus"''.
 
== Pemerian ==
[[Berkas:Punti binot 090519-8576 kdBdk.jpg|thumb|left|200px|Ikan muda sepanjang 22mm SL]]
Ikan berukuran kecil-sedang, panjang total (dengan ekor) umumnya hingga 100[[milimeter|mm]]; jarang lebih besar, namun dapat mencapai 170mm. Tetapi di daerah Singosari Kabupaten Malang, Jawatimur, tepatnya di dam irigasi desa Klampok seorang pemancing mendapatkan ikan wader sepanjang 180mm. Bersungut empat di ujung moncongnya, dan dengan [[gurat sisi]] yang sempurna (tidak terputus) berjumlah 23-27. Sirip dorsal (punggung) dengan 4 duri dan 8 jari-jari lunak; duri yang terakhir bergerigi di belakangnya. Awal sirip dorsal berjarak 4½ sisik dengan gurat sisi.<ref name="W&B_186"/><ref name="kottelat57">Kottelat, M., A.J. Whitten, S.N. Kartikasari, dan S. Wirjoatmodjo. 1993. ''Ikan Air Tawar Indonesia Bagian Barat dan Sulawesi''. Periplus dan Proyek EMDI KMNKLH. Jakarta. ISBN 0-945971-60-5. p.57.</ref>
 
Warna dan bentuk tubuh ikan ini amat berubah-ubah. Kebanyakan berwarna abu-abu kehijauan, [[zaitun]], atau [[perak|keperakan]], dengan warna yang lebih gelap di bagian punggung berangsur-angsur memucat dan keputihan di sisi dada dan perut. Dua bintik besar biasa terdapat, yakni di pangkal sirip dorsal dan di tengah batang ekor (''peduncle''). Di samping itu, pada ikan-ikan yang muda sering pula terdapat 1-3 bintik tambahan di tengah badan yang terletak pada sebuah coret samar memanjang di sisi tubuh di belakang tutup [[insang]], dan satu bintik di awal sirip [[anus|anal]]. Bintik-bintik ini umumnya akan memudar dan menghilang pada spesimen-spesimen yang besar.<ref name="W&B_186"/>