Pondokgede, Bekasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-Hindia-Belanda, +Hindia Belanda)
Baris 210:
Awalnya kecamatan [[Kramat Jati, Jakarta Timur|Kramat Jati]] merupakan bagian dari kecamatan [[Pasar Rebo, Jakarta Timur|Pasar Rebo]], kecuali Desa Pinang Ranti dan Halim Perdana Kusuma masih merupakan bagian dari Kecamatan '''Pondok Gede''' (pada saat itu masih bernama Kecamatan '''Bekasi Luar Kota'''), [[Kabupaten Bekasi|Kabupaten Daerah Tingkat II Bekasi]].
 
Pada saat itu '''Pondok Gede''' masih didominasi [[sawah|pesawahan]], [[hutan|hutan-hutan]] jati, lahan tambang [[pasir]], [[rawa|rawa-rawa]] dan [[kebun|kebun-kebun]], serta dilewati jaringan [[kereta api]] yang dibangun pada masa [[Hindia- Belanda]], sungai [[Kali Sunter]], dan beberapa aliran [[sungai]].
 
Pondok Gede merupakan kawasan perbatasan antara [[DKI Jakarta]] dan Provinsi [[Jawa Barat]]. Pondok Gede adalah salah satu gabungan dari wilayah Pondok Melati, Jatiwaringin, Jatiwarna, Jatiasih, Jatimakmur, Jatibening, Jatikarya dan sebagian wilayah Jakasampurna.
Baris 311:
== Transportasi ==
=== Stasiun kereta api ===
Dahulu di kecamatan ini terdapat lima buah [[stasiun kereta api]] dan dilalui oleh [[Jalur kereta api Jabungtambangpasir-Pondok Gede]], [[Jalur kereta api Tinger-Bekantan]], dan [[Jalur kereta api Pondok Gede-Pinang Ranti|jalur kereta arah Pinang Ranti]]. Jalur kereta api ini dibangun pada masa [[Hindia- Belanda]], tepatnya pada tahun [[1936]] dan dibuka pada tahun [[1939]].
 
Pembangunan jalur ini memudahkan pengangkutan hasil bumi dan penumpang dari daerah [[kecamatan]] '''Pondok Gede''' dan sekitarnya yang hendak bekerja di [[Kota Bekasi|Bekasi]] dengan [[trem]], terkadang berganti [[kereta api]] di [[Stasiun Jatimekar]] (dahulu Jabung) yang dimiliki [[Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij]] (NIS) untuk melanjutkan perjalanan menuju [[Jakarta]], [[Bogor]], [[Depok]], [[Wanaherang, Gunung Putri, Bogor|Wanaherang]] dan [[Cibinong, Bogor|Cibinong]]. Namun kini jalur dan [[stasiun kereta api]] ini telah dibongkar sekitar dekade [[1970-an]] awal.
 
Selain itu, di timur kecamatan ini, dilewati oleh [[Jalur kereta api Pondokan-Jandalan]] dan [[Jalur kereta api Jabung-Cakung]], serta memiliki empat buah [[stasiun kereta api]]. Jalur kereta beserta [[stasiun kereta api|stasiunnya]] dibangun pada masa [[Hindia- Belanda]]. Pembangunan ini untuk memudahkan pengangkutan penumpang dan barang dari wilayah [[kecamatan]] '''Pondok Gede'''. Namun kini diantaranya seperti [[Jalur kereta api Pondokan-Jandalan|Jalur kereta api cabang ke Jandalan]] beserta [[stasiun kereta api|stasiunnya]] ini telah dibongkar oleh [[Jepang]] sekitar tahun [[1943]] untuk diangkut ke [[Bayah, Lebak|Bayah]] dan [[Pekanbaru]] untuk melakukan pembangunan [[jalur]] [[kereta api]] disana.
 
Sedangkan, [[Jalur kereta api Jabung-Cakung|lintas KA Jabung-Cakung]] beserta [[stasiun kereta api|stasiunnya]] ini telah ditutup akibat [[banjir]] sekitar pertengahan tahun [[1990-an]] karena prasarana yang sudah tua, [[rel]] yang terendam, jembatan yang ambruk dan kalah bersaing dengan moda transportasi lainnya.