Zaman es: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
JAnDbot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: af, ar, bg, ca, es, fi, fr, hr, it, lv, ml, no, ru, tr, uk, vi, zh Mengubah: cs, de, ms, pt, sk
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 1:
[[ImageBerkas:Pleistocene north ice map.jpg|thumb|Penyebaran es di belahan bumi utara pada masa [[Pleistosen]].]]
== Definisi ==
'''Zaman es''' adalah suatu waktu di mana suhu iklim [[bumi]] turun menyebabkan peningkatan jumlah pembentukan es di kutub dan [[gletser]] gunung.
 
'''Zaman es''' adalah waktu suhu menurun dalam jangka masa yang lama dalam iklim [[bumi]], menyebabkan peningkatan dalam keluasan es di kawasan kutub dan gletser gunung. Secara geologis, ''zaman es'' sering digunakan untuk merujuk kepada waktu lapisan es di belahan bumi utara dan selatan; dengan denifisi ini kita masih dalam zaman es. Secara awam, dan untuk waktu 4 juta tahun kebelakangan, definisi ''zaman es'' digunakan untuk merujuk kepada waktu yang lebih dingin dengan tutupan es yang luas di seluruh benua [[Amerika Utara]] dan [[Eropa]].
 
Penyebab terjadinya zaman es salah satunya adalah akibat terjadinya proses pendinginan aerosol yang sering menimpa planet bumi. Letusan [[gunung Krakatau]] adalah salah satu contohnya dalam skala kecil sedangkan salah satu teori kepunahan [[dinosaurus]] ([[tumbukan Chicxulub]]) adalah salah satu contoh skala besar.
 
== Zaman Es Terakhir ==
Dari segi pandang sudut di atas, zaman es terakhir dimulai sekitar 20.000 tahun yang lalu dan berakhir kira-kira 10.000 [[tahun]] lalu atau pada awal kala Holocene (akhir Pleistocene). Proses pelelehan es di zaman ini berlangsung relatif lama dan beberapa ahli membuktikan proses ini berakhir sekitar 6.000 tahun yang lalu.
 
== Zaman Es di Nusantara ==
Ketika zaman es, pemukaan air [[laut]] jauh lebih rendah daripada sekarang, karena banyak air yang membeku di daerah [[kutub]]. Kala itu [[Laut China Selatan]] kering, sehingga kepulauan [[Nusantara]] barat tergabung dengan daratan [[Asia Tenggara]]. Sementara itu pulau [[Papua]] juga tergabung dengan benua [[Australia]].
Setelah peristiwa pelelehan es tersebut, gelombang migrasi manusia ke Nusantara mulai terjadi.
 
[[CategoryKategori:Arkeologi]]
 
[[Category:Arkeologi]]
 
[[af:Ystydperk]]