Suku Angkola: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambah tulisan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
menambah tulisan |
||
Baris 1:
Suku Angkola atau Padang Bolak adalah hasil kemenangan masyarakat yang dipimpin Ompu Jolak Maribu Dalimunte, Tongku Malim Lemleman Harahap, Oppu Toga Langit Harahap dan Parmata Sapiak Daulay melawan Rajendra Chola, setelah kemenangan mereka, mereka mendirikan Kesultanan Aru Barumun, yang dipimpin Abdullah Hrp gelar Sultan Nabuttu Harahap,pasukan Rajendra Chola pun lari ke Utara yang sekarang jadi Batak Pak Pak. Pada abad 13 masa pemerintahan Marwan Hrp gelar Sultan Nasinok mendapat serangan Nasution dari Pagaruyung, mereka berhasil menguasai Aru sebagian dan menamainya Mandehilang.
Pada abad 14 Sultan Husein Hrp gelar Sultan
Pada abad 14 Panglima Karim Daulay menantu Sultan
Pada Abad 15 kesultan Aceh muncul sebagai kerajaan baru, Aceh menyerang Aru, diserang sampai ke Portibi dekat Sungai Batang Pane, Sultan Ali Bincar Hrp gelar Sultan
Ratu Aru Daulay berhasil menikah dengan Sultan Johor, otomatis Aru sekarang dipimpin Sultan Johor. Saudara almarhum Ali Bincar Hrp tidak terima dengan pernikahan Ratu Aru Daulay, mereka pun membentuk kesultanan Aru Barumun ,mereka pun melakukan pemilihan Sultan Baru dan yang terpilih adalah anak dari Sultan Gunung tua dan Sarifah keturunan Alawiyin, keturunan mereka digelari Baginda untuk yang putra, Puti atau Putri untuk yang perempuan, otomatis pemimpin Aru Barumun dengan gelar Baginda, pemimpin Aru Barumun mengundang orang Bakkara seperti Hasibuan pada abad 15, Hasibuan pun diberikan tanah dihulu Barumun . Kesultanan Aru Barumun mendapat bantuan dari portugis, pemimpin Aru Johor yaitu Putri Hijau pun ditangkap Portugis dan menembaki pasukan Aru Johor dilangkat. Kesultanan Aru Barumun berhasil memisahkan Aru Johor dan Johor, Kesultanan Aru Barumun dibawah pimpinan Burhanuddin Harahap gelar Baginda Harahap berhasil menguasai Deli Serdang sampai Labuhan Batu, Aru johorpun kalah dibikin Aceh.
Abad ke ke 16-18 Kesultanan Aru Barumun semakin terdesak karena Aceh, Johor dan
Pada tahun 1803 Sultan Aru Barumun terakhir yaitu Fakhruddin Hrp gelar Baginda Soripada di Kota Pinang dan Aminuddin Hrp gelar Baginda Pamenan di Pasir Pangarayan, Rokan, Riau kedua Baginda takluk dibuat Pasukan Paderi yang di Biayai Inggris, paderi dibawah pimpinan Tuanku
== Pranala luar ==
|