Perjanjian Lama: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
TFLourdez (bicara | kontrib)
k Saya mengubah penggunaan kata Alkitab Ibrani menjadi Tanakh, karena pada dasarnya kita tidak mengenal Alkitab Ibrani. Yang dikenal adalah Tanakh, kitab orang Yahudi
Menolak perubahan teks terakhir (oleh TFLourdez) dan mengembalikan revisi 12232054 oleh HsfBot
Baris 4:
'''Perjanjian Lama''' adalah bagian pertama dari [[Alkitab]] [[Kristen]], yang utamanya berdasarkan pada [[Alkitab Ibrani]], berisikan suatu kumpulan tulisan keagamaan karya [[bangsa Israel]] kuno.{{Sfn | Jones | 2001 | p = 215}} Bagian ini merupakan pasangan dari [[Perjanjian Baru]], bagian kedua dari Alkitab Kristen. Terdapat variasi [[Perkembangan kanon Perjanjian Lama|kanon Perjanjian Lama]] di antara Gereja-gereja Kristen; kalangan [[Protestan]] dan [[Gerakan Orang Suci Zaman Akhir|Orang Suci Zaman Akhir]] hanya menerima kitab-kitab yang terdapat dalam kanon Alkitab Ibrani, yang mana terbagi dalam 39 kitab, sedangkan kalangan [[Katolik Roma]], [[Ortodoks Timur]], dan [[Ortodoks Oriental]] menerima sekumpulan tulisan dengan jumlah yang sedikit lebih banyak.{{Sfn | Barton | 2001 | p = 3}}
 
Perjanjian Lama terdiri dari banyak kitab berbeda [[Pengarang Alkitab|yang ditulis, disusun, dan disunting oleh berbagai penulis]]<ref name="Lim 2005 41">{{en}} {{cite book|title= The Dead Sea Scrolls: A Very Short Introduction|edition=|last= Lim|first= Timothy H.|year= 2005|publisher= Oxford University Press|location= Oxford|isbn=|page= 41}}</ref> selama kurun waktu berabad-abad. TanakhAlkitab (kitab Yahudi)Ibrani merupakan dasar dari Perjanjian Lama Kristen, namun tidak ada kejelasan sepenuhnya pada titik mana parameter-parameter dari Alkitab tersebut ditetapkan. Beberapa akademisi mengajukan pendapat bahwa [[Perkembangan kanon Alkitab Ibrani|kanon Alkitab Ibrani]] ditetapkan pada sekitar abad ke-3 [[Masehi|M]],<ref>{{en}} {{cite book|title= The Bible: A Very Short Introduction|edition=|last= Riches|first= John|year= 2000|publisher= Oxford University Press|location= Oxford|isbn= 978-0-19-285343-1|page= 37}}</ref><ref name="Philip R page 50">{{en}} Philip R. Davies in ''The Canon Debate'', page 50: "With many other scholars, I conclude that the fixing of a canonical list was almost certainly the achievement of the [[Hashmonayim|Hasmonean dynasty]]."</ref> atau bahkan setelahnya.<ref name=Neusner>{{en}} McDonald & Sanders, ''The Canon Debate'', 2002, page 5, cited are Neusner's ''Judaism and Christianity in the Age of Constantine'', pages 128–145, and ''Midrash in Context: Exegesis in Formative Judaism'', pages 1–22.</ref>
 
Semua kitab dalam Perjanjian Lama ditulis sebelum kelahiran [[Yesus]], yang mana 97% isinya ditulis dalam [[bahasa Ibrani]] dan sisanya dalam [[bahasa Aram]]. Kitab-kitab Perjanjian Lama secara umum dapat dibagi menjadi beberapa bagian: