Gas fosil: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Dikembalikan ke revisi 10552267 oleh MusenInvincible (bicara). |
Izarr Sanz (bicara | kontrib) |
||
Baris 4:
== Komposisi kimia ==
Komponen utama dalam gas alam adalah metana (CH<sub>4</sub>), yang merupakan
Metana adalah gas rumah kaca yang dapat menciptakan
{| class="wikitable"
▲! '''Komponen'''
|-
|
| |-
|
| ▲|-
|| Propana (C<sub>3</sub>H<sub>8</sub>) and Butana (C<sub>4</sub>H<sub>10</sub>) || < 5 ▼
|-
|< 6
|}
[[Nitrogen]], helium,
Campuran
▲[[Nitrogen]], helium, [[karbon dioksida]] (CO<sub>2</sub>), [[hidrogen sulfida]] (H<sub>2</sub>S), dan air dapat juga terkandung di dalam gas alam. [[Merkuri]] dapat juga terkandung dalam jumlah kecil. Komposisi gas alam bervariasi sesuai dengan sumber ladang gasnya.
Gas alam dapat berbahaya karena sifatnya yang sangat mudah terbakar dan menimbulkan ledakan. Gas alam lebih ringan dari udara, sehingga cenderung mudah tersebar di atmosfer. Akan tetapi bila ia berada dalam ruang tertutup, seperti dalam rumah, konsentrasi gas dapat mencapai titik campuran yang mudah meledak, yang jika tersulut api, dapat menyebabkan ledakan yang dapat menghancurkan bangunan. Kandungan metana yang berbahaya di udara adalah antara
▲Campuran [[organosulfur]] dan hidrogen sulfida adalah kontaminan (pengotor) utama dari gas yang harus dipisahkan . Gas dengan jumlah pengotor sulfur yang signifikan dinamakan ''sour gas'' dan sering disebut juga sebagai "acid gas ([[gas asam]])". Gas alam yang telah diproses dan akan dijual bersifat tidak berasa dan tidak berbau. Akan tetapi, sebelum gas tersebut didistribusikan ke pengguna akhir, biasanya gas tersebut diberi bau dengan menambahkan ''thiol'', agar dapat terdeteksi bila terjadi kebocoran gas. Gas alam yang telah diproses itu sendiri sebenarnya tidak berbahaya, akan tetapi gas alam tanpa proses dapat menyebabkan tercekiknya pernapasan karena ia dapat mengurangi kandungan oksigen di udara pada level yang dapat membahayakan.
Ledakan untuk
▲Gas alam dapat berbahaya karena sifatnya yang sangat mudah terbakar dan menimbulkan ledakan. Gas alam lebih ringan dari udara, sehingga cenderung mudah tersebar di atmosfer. Akan tetapi bila ia berada dalam ruang tertutup, seperti dalam rumah, konsentrasi gas dapat mencapai titik campuran yang mudah meledak, yang jika tersulut api, dapat menyebabkan ledakan yang dapat menghancurkan bangunan. Kandungan metana yang berbahaya di udara adalah antara 5% hingga 15%.
Komposisi gas alam secara umum:
▲Ledakan untuk [[gas alam terkompresi]] di kendaraan, umumnya tidak mengkhawatirkan karena sifatnya yang lebih ringan, dan konsentrasi yang di luar rentang 5 - 15% yang dapat menimbulkan ledakan.
{| class="wikitable"
|Komponen
|BM
|%
|-
|Metana (CH<sub>4</sub>)
|16
|81,65
|-
|Etana (C<sub>2</sub>H<sub>6</sub>)
|30
|8,763
|-
|Propana (C<sub>3</sub>H<sub>8)</sub>
|44
|5,097
|-
|Butana (C<sub>4</sub>H<sub>10</sub>)
|58
|3,79
|-
|n-Pentana (C<sub>5</sub>H<sub>12</sub>)
|72
|0,100
|-
|i-Pentana (C<sub>5</sub>H<sub>12</sub>)
|72
|0,057
|-
|Heksana (C<sub>6</sub>H<sub>14</sub>)
|86
|0,043
|-
|Hidrogen Sulfida (H<sub>2</sub>S)
|34
|0,3350
|-
|Karbon Dioksida (CO<sub>2)</sub>
|44
|0,00105
|-
|Hidrogen (H<sub>2</sub>)
|2
|0,0400
|}
=== Kandungan energi ===
|