Farida Sjuman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
|||
Baris 30:
== Belajar di Akademi Balet Bolshoi (1961-1965) ==
Pada usia ke-21 tahun, Farida berangkat ke Moskow untuk belajar di Akademi Balet Bolshoi, sebagai ''guest student'' dengan beasiswa.<ref name=":0" /> Kesempatan itu diketahui Farida dari pamannya, Suriadi Suryadarma, yang ketika itu bertugas sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Republik Indonesia.<ref name=":0" />
Setelah empat tahun belajar di Akademi Balet Bolshoi, Farida menempuh ujian di hadapan Dewan Penguji yang terdiri dari sepuluh guru balet terkemuka dari akademi.<ref name=":0" /> Sebagaimana murid lain yang lulus ujian, Farida mendapat sertifikat sebagai Artist of the Ballet, dan tampil dalam The Graduation Concert di Teater Bolshoi membawakan tarian yang telah ditentukan oleh akademi.<ref name=":0" />
Baris 36:
== Kembali ke Indonesia ==
Sukses Farida dapat dipahami mengingat koreografer yang juga dijuluki balerina dunia ini telah meraup segudang pengalaman pentas di dalam mau pun mancanegara. Upaya pembinaan terus dilakukan dengan membuka sekolah balet ‘Nritya Sundara’ bersama Yulianti Parani di Jakarta tahun 1957. Usaha ini memicu perkembangan balet di tanah air. Di samping meningkatkan frekuensi pementasan balet
memungkinkan blantika balet di tanah air semakin kondusif.
|