Menginang sama halnya dengan merokok, minum teh dan kopi.<ref name="Evada Azhari"/> Awalnya orang menginang sebagai penyedap di mulut, tetapi lama-kelamaan kan menjadi kebiasaan yang menimbulkan kesenangan dan terasa nikmat sehingga sulit untuk dilepaskan.<ref name="Evada Azhari"/> Di samping untuk kenikmatan, menginang juga berfungsi sebagai aktivitas pengobatan merawat [[gigi]].<ref name="Evada Azhari"/> Masyarakat Indonesia telah lama mengenal daun sirih sebagai bahan menginang dengan keyakinan bahwa menginang dapat menguatkan gigi, menyembuhkan luka di mulut, menghilangkan bau mulut, menghentikan pendarahan gusi, serta sebagai obat kumur.<ref name="Universitas Kristen Maranatha"/> Fungsi menginang juga sebagai tata pergaulan dan tata nilai kemasyarakatan.<ref name="Evada Azhari"/> Misalnya, bahan-bahan menginang dijadikan hidangan penghormatan untuk tamu, dan sebagai alat pengikat dalam pertunangan sebelum menikah.<ref name="Evada Azhari"/> Menginang juga digunakan sebgaisebagai [[sesaji]] yang digunakan dalam upacara adat istiadat dan upacara kepercayaan atau religi.<ref name="Evada Azhari"/>