Orang Maluku: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sapnor (bicara | kontrib)
Penambahan konten
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 24:
{{main|Etnik Maluku di Belanda}}
[[Berkas:SFA001004357.jpg|kiri|jmpl|Kedatangan Orang Maluku di [[Rotterdam]], [[Belanda]] pada tahun [[1951]]]]
Setelah [[Sejarah Nusantara (1942–1945)|pendudukan Jepang di Hindia Belanda]] selama [[Perang Dunia II]], [[Belanda]] ingin mengembalikan status [[Kolonialisme|jajahan]]. Masyarakat [[pribumi]] Indonesia menentangnya. Namun, perjuangan untuk kemerdekaan yang dipimpin oleh pemberontak dan [[Soekarno]] terjadi antara tahun 1945 dan 1949. Pelarutan [[Koninklijk Nederlands-Indische Leger]] (KNIL) ditugaskan oleh pemerintah Belanda untuk menjaga ketertiban dan untuk melucuti senjata para pemberontak. Tentara profesional Maluku merupakan bagian penting dari pasukan ini. Komunitas Maluku dengan demikian dianggap oleh Belanda sebagai sekutu dan sebaliknya pula. Pemerintah Belanda telah berjanji kepada mereka bahwa mereka akan mendapatkan negara bebas tersendiri sebagai bayaran untuk membantu Belanda. Setelah upaya-upaya internasional tidak bisa mendukung Belanda untuk mempertahankan jajahan, pemerintah Belanda tidak bisa lagi menepati janjinya untuk orang Maluku untuk sebuah negara bebas.
 
Tahun 1951, 12.578 orang Maluku pindah ke [[Belanda]].<ref name=":2">{{Cite web|url=https://kumparan.com/rina-nurjanah/orang-maluku-di-belanda-mempertanyakan-nasionalisme|title=Orang Maluku di Belanda: Mempertanyakan Nasionalisme|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2017-09-02}}</ref> Mereka adalah bekas [[Koninklijk Nederlands-Indische Leger|Tentara Kerajaan Hindia Belanda]] (KNIL) yang saat itu diburu pasukan Indonesia ketika pemberontakan [[Republik Maluku Selatan]] (RMS) berkobar.<ref name=":2" /> Orang Maluku yang dipandang oleh masyarakat [[Indonesia]] lainnya sebagai kolaborator KNIL, harus pergi ke [[Belanda]]. Kedatangan mereka adalah solusi sementara untuk [[Republik Indonesia Serikat|masalah-masalah politik di Indonesia]] yang berkembang setelah penyerahan kedaulatan dan pembubaran tentara kolonial Belanda (KNIL).<ref>{{Cite web|url=https://bpn16.wordpress.com/2010/09/12/sejarah-orang-maluku-di-belanda/|title=Sejarah Orang Maluku di Belanda|last=9|first=Wildo Fordy Lembong {{!}} February|last2=Reply|first2=2011 at 20:58 {{!}}|date=2010-09-12|website=Bpn16's Blog|access-date=2017-09-02}}</ref> Orang Maluku yang bertugas di komando KNIL akan tinggal sementara di Belanda. Kemudian, orang Maluku ditempatkan di kamp-kamp di Belanda, termasuk bekas [[kamp transit Westerbork]].