Hierarki kebutuhan Maslow: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
|||
Baris 10:
== Hierarki Kebutuhan Maslow ==
=== Kebutuhan Fisiologis ''(Physiological Needs)'' ===
Kebutuhan paling dasar pada setiap orang adalah kebutuhan fisiologis yakni kebutuhan untuk mempertahankan hidupnya secara [[fisik]].<ref name=Feist/><ref name=Goble>{{cite book|last=G. Goble|first=Frank|editor=A. Supratiknya|title=Mazhab Ketiga, Psikologi Humanistik Abraham Maslow|publisher =[[Kanisius]]|date=1987|pages=71}}</ref> Kebutuhan-kebutuhan itu seperti kebutuhan akan makanan, minuman, tempat berteduh, tidur dan oksigen (sandang, pangan, papan).<ref name=Goble/> Kebutuhan-kebutuhan fisiologis adalah [[potens]]i paling dasar dan besar bagi semua pemenuhan kebutuhan di atasnya.<ref name=Feist/> Manusia yang lapar akan selalu termotivasi untuk makan, bukan untuk mencari teman atau dihargai.<ref name=Feist/> Manusia akan mengabaikan atau menekan dulu semua kebutuhan lain sampai kebutuhan fisiologisnya itu terpuaskan.<ref name=Feist/> Di masyarakat yang sudah mapan, kebutuhan untuk memuaskan rasa lapar adalah sebuah gaya hidup.<ref name=Feist/> Mereka biasanya sudah memiliki cukup makanan, tetapi ketika mereka berkata lapar maka yang sebenarnya mereka pikirkan adalah citarasa makanan yang hendak dipilih, bukan rasa lapar yang dirasakannya.<ref name=Feist/> Seseorang yang sungguh-sungguh lapar tidak akan terlalu peduli dengan rasa, bau, [[temperatur]] ataupun [[tekstur]] makanan.
Kebutuhan fisiologis berbeda dari kebutuhan-kebutuhan lain dalam dua hal.<ref name=Feist/> Pertama, kebutuhan fisiologis adalah satu-satunya kebutuhan yang bisa terpuaskan sepenuhnya atau minimal bisa diatasi.<ref name=Feist/> Manusia dapat merasakan cukup dalam aktivitas makan sehingga pada titik ini, daya penggerak untuk makan akan hilang.<ref name=Feist/> Bagi seseorang yang baru saja menyelesaikan sebuah santapan besar, dan kemudian membayangkan sebuah makanan lagi sudah cukup untuk membuatnya mual.<ref name=Feist/> Kedua, yang khas dalam kebutuhan fisiologis adalah hakikat pengulangannya.<ref name=Feist/> Setelah manusia makan, mereka akhirnya akan menjadi lapar lagi dan akan terus menerus mencari makanan dan air lagi.<ref name=Feist/> Sementara kebutuhan di tingkatan yang lebih tinggi tidak terus menerus muncul.<ref name=Feist/> Sebagai contoh, seseorang yang minimal terpenuhi sebagian kebutuhan mereka untuk dicintai dan dihargai akan tetap merasa yakin bahwa mereka dapat mempertahankan pemenuhan terhadap kebutuhan tersebut tanpa harus mencari-carinya lagi.<ref name=Feist/>
=== Kebutuhan Akan Rasa Aman ''(Safety/Security Needs)'' ===
Setelah kebutuhan-kebutuhan fisiologis terpuaskan secukupnya, muncullah apa yang disebut Maslow sebagai kebutuhan-kebutuhan akan rasa aman.<ref name=Goble/> Kebutuhan-kebutuhan akan rasa aman ini diantaranya adalah rasa aman fisik, [[stabilitas]], [[ketergantungan]], perlindungan dan kebebasan dari daya-daya mengancam seperti kriminalitas, [[perang]], [[terorisme]], penyakit, takut, cemas, bahaya, kerusuhan dan bencana alam.<ref name=Feist/> Serta kebutuhan secara psikis yang mengancam kondisi kejiwaan seperti tidak diejek, tidak direndahkan, tidak stres, dan lain sebagainya. Kebutuhan akan rasa aman berbeda dari kebutuhan fisiologis karena kebutuhan ini tidak bisa terpenuhi secara total.<ref name=Feist/> Manusia tidak pernah dapat dilindungi sepenuhnya dari ancaman-ancaman meteor, kebakaran, banjir atau perilaku berbahaya orang lain.
Menurut Maslow, orang-orang yang tidak aman akan bertingkah laku sama seperti anak-anak yang tidak aman.<ref name=Goble/> Mereka akan bertingkah laku seakan-akan selalu dalam keadaan terancam besar.<ref name=Goble/> Seseorang yang tidak aman memiliki kebutuhan akan keteraturan dan stabilitas secara berelebihan serta akan berusaha keras menghindari hal-hal yang bersifat asing dan yang tidak diharapkannya.<ref name=Goble/>
=== Kebutuhan Akan Rasa Memiliki Dan Kasih Sayang ''(Social Needs)'' ===
Jika kebutuhan fisiologis dan kebutuhan akan rasa aman telah terpenuhi, maka muncullah kebutuhan akan cinta, kasih sayang dan rasa memiliki-dimiliki.<ref name=Goble/> Kebutuhan-kebutuhan ini meliputi dorongan untuk dibutuhkan oleh orang lain agar ia dianggap sebagai warga komunitas sosialnya. Bentuk akan pemenuhan kebutuhan ini seperti bersahabat, keinginan memiliki pasangan dan keturunan, kebutuhan untuk dekat pada keluarga dan kebutuhan antarpribadi seperti kebutuhan untuk memberi dan menerima cinta.<ref name=Goble/><ref name=Feist/> Seseorang yang kebutuhan cintanya sudah relatif terpenuhi sejak kanak-kanak tidak akan merasa panik saat menolak cinta.<ref name=Feist/> Ia akan memiliki keyakinan besar bahwa dirinya akan diterima orang-orang yang memang penting bagi dirinya.<ref name=Feist/> Ketika ada orang lain menolak dirinya, ia tidak akan merasa hancur.<ref name=Feist/> Bagi Maslow, cinta menyangkut suatu hubungan sehat dan penuh kasih mesra antara dua orang, termasuk sikap saling percaya.<ref name=Goble/> Sering kali cinta menjadi rusak jika salah satu pihak merasa takut jika kelemahan-kelemahan serta kesalahan-kesalahannya.<ref name=Goble/> Maslow juga mengatakan bahwa kebutuhan akan cinta meliputi cinta yang memberi dan cinta yang menerima.<ref name=Goble/> Kita harus memahami cinta, harus mampu mengajarkannya, menciptakannya dan meramalkannya.<ref name=Goble/> Jika tidak, dunia akan hanyut ke dalam gelombang permusuhan dan kebencian.<ref name=Goble/>
=== Kebutuhan Akan Penghargaan ''(Esteem Needs)'' ===
Setelah kebutuhan dicintai dan dimiliki tercukupi, selanjutnya manusia akan bebas untuk mengejar kebutuhan
=== Kebutuhan Akan Aktualisasi Diri ''(Self-actualization Needs)'' ===
Tingkatan terakhir dari kebutuhan dasar Maslow adalah aktualisasi diri, yaitu kebutuhan untuk membuktikan dan menunjukan dirinya kepada orang lain.<ref name=Deden/> Pada tahap ini, seseorang mengembangkan semaksimal mungkin segala potensi yang dimilikinya. Kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan yang tidak melibatkan keseimbangan, tetapi melibatkan keinginan yang terus menerus untuk memenuhi potensi.<ref name=Deden/> Maslow melukiskan kebutuhan ini sebagai hasrat untuk semakin menjadi diri sepenuh kemampuannya sendiri, menjadi apa saja menurut kemampuannya.<ref name=Goble/> Awalnya Maslow berasumsi bahwa kebutuhan untuk aktualisasi diri langsung muncul setelah kebutuhan untuk dihargai terpenuhi.<ref name=Feist/> Akan tetapi selama tahun 1960-an, ia menyadari bahwa banyak anak muda di [Brandeis]] memiliki pemenuhan yang cukup terhadap kebutuhan-kebutuhan lebih rendah seperti reputasi dan harga diri, tetapi mereka belum juga bisa mencapai aktualisasi diri.<ref name=Feist/>
== Referensi ==
|