Turah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Igho (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 33:
Di pesisir pantai utara, dekat dengan Pelabuhan Tegalsari [[Kota Tegal]], ada sebuah perkampungan yang berdiri di atas tanah timbul. Kampung tersebut dikelilingi oleh air laut dan termasuk wilayah kategori miskin serta terpencil. Listrik menyala hanya pada malam hari serta tidak ada air bersih. Oleh masyarakat sekitar, kampung itu dikenal sebagai Kampung Tirang. Kondisi tersebut menginspirasi sineas muda Tegal, Wicaksono Wisnu Legowo, untuk mengangkat kisah hidup para warga di Kampung Tirang melalui film layar lebar dengan lakon ''Turah''. Proses produksi film itu dilaksanakan di Kampung Tirang, dengan menggandeng para aktor [[teater]], wartawan, dan masyarakat sekitar. Film ini menggambarkan problema sosial masyarakat setempat.
 
Tahun 2017, film ''Turah'' akan mewakili Indonesia dalam ajang [[Academy Awards]] atau Oscar ke-90 setelah Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI) mengadakan seleksi yang terdiri dari 13 orang, dengan [[Christine Hakim]] sebagai ketuanya. Christine, dalam siaran persnya, mengatakan bahwa ''Turah'' (produksi Empat Warna Media) dikirim mewakili Indonesia melalui Kategori Film Berbahasa Asing (Foreign Language Film). "13 juri termasuk saya tidak memilih berdasar laiknya Festival Film tapi lebih daripada itu semua," papar Christine Hakim. Sedangkan [[Mathias Muchus]] memaparkan, "Kalau kita bicara soal film, secara teknis 'Turah' sangat apik dan sangat konseptual. Bisa kita penggal dari awal gambar muncul ending. Itu ada semacam circle dan pergulatan yang terus berulang ulang. Itu jelas sekali".<ref>Hot Detik: [http://hot.detik.com/movie/d-3650233/film-turah-mewakili-indonesia-di-oscar-2018 Film 'Turah' Mewakili Indonesia di Oscar 2018] diakses 19 Septermber 2017</ref><ref>Metro TV: [http://video.metrotvnews.com/metro-news/JKRyB3Qk/film-turah-masuk-nominasi-oscar-2018 Film 'Turah' Masuk Nominasi Oscar 2018] diakses 22 September 2017</ref>
 
== Sinopsis ==