Budaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Skiasati (bicara | kontrib)
Skiasati (bicara | kontrib)
Baris 66:
* '''Artefak (karya)'''<br />Artefak adalah wujud kebudayaan [[fisik]] yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur, dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
Sedangkan menurut '''Koentjaraningrat''', wujud kebudayaan dibagi menjadi nilai budaya, sistem budaya, sistem sosial, dan kebudayaan fisik.
* '''Nilai-nilai Budaya'''<br />Istilah ini, merujuk kepada penyebutan unsur-unsur kebudayaan yang merupakan pusat dari semua unsur yang lain. Nilai-nilai kebudayaan yaitu gagasan-gagasan yang telah dipelajari oleh warga sejak usia dini, sehingga sukar diubah. Gagasan inilah yang kemidiankemudian menghasilkan berbagai benda yang diciptakan oleoleh manusia berdasarkan nilai-nilai, pikiran, dan tingkah lakunya.
* '''Sistem Budaya'''<br />Dalam wujud ini, kebudayaan bersifat abstrak sehingga hanya dapat diketahui dan dipahami. Kebudayaan dalam wujud ini juga berpola dan berdasarkan sistem-sistem tertentu.
* '''Sistem Sosial'''<br />Sistem sosial merupakan pola-pola tingkah laku manusia yang menggambarkan wujud tingkah laku manusia yang dilakukan berdasarkan sistem. Kebudayaan dalam wujud ini bersifat konkret sehingga dapat diabadikan.
Baris 72:
 
=== Komponen ===
Berdasarkan wujudnya tersebut, Budayakebudayaan memiliki beberapa elemen atau komponen, menurut ahli antropologi Cateora, yaitu :
* '''Kebudayaan material'''<br />Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.
* '''Kebudayaan nonmaterial'''<br />Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.
* '''Lembaga sosial'''<br />LumbagoLembaga sosial dan pendidikan memberikan pecanperan banyak dalam konteks berhubungan dan berkomunikasi di alam masyarakat. SistemaSistem sosial yang terbentuk dalam suatu negara akan menjadi dasar dan konsep yang berlaku pada tatanan sosial masyarakat. Contoh Didi Indonesia pada kota, dan desa dibeberapadi beberapa wilayah, wanita tidak perlu sekolah yang tinggi apalagi bekerja pada suatu instansi atau perusahaan. Tetapi di kota – kota besar hal tersebut terbalik, wajarwaar seorang wanita memiliki karier.
* '''Sistem kepercayaan'''<br />Bagaimana masyarakat mengembangkan, dan membangun sistem kepercayaan atau keyakinan terhadap sesuatu akan mempengaruhi sistem penilaian yang ada dal am masyarakat. Sistem kepercayaan ini akan mempengaruhi kebiasaan, bagaimana memandang hidup, dan kehidupan, cara makan, sampai dengan cara berkomunikasi.
* '''Estetika'''<br />Berhubungan dengan seni dan kesenian, musik, cerita, dongeng, hikayat, drama, dan tari –tariantari–tarian, yang berlaku, dan berkembang dalam masyarakat. Seperti di Indonesia setiap masyarakatnya memiliki nilai estetika sendiri. Nilai estetika ini perilperlu dipahami dalamdal am segala peran, agar pesan yang akan kita sampaikan dapat mencapai tujuan dan efektif. Misalkan di beberapa wilayah, dan bersifat kedaerahkedaerahan, setiap akan membangun bangunan jenis apa saja harus meletakkan janur kuning, dan buah-buahan sebagai simbol dengan arti berbeda di setiap daerah. Tetani di kota besar seperti Jakarta jarang, mungkin, terlihat masyarakatnya menggunakan cara tersebut.
* '''Bahasa'''<br />Bahasa merupakan alat pengantar dalam berkomunikasi, bahasa untuk setiap wilayah, bagian, dan negara memiliki perbedaan yang sangat kompleks. Dalam ilmu komunikasi bahasa merupakan komponen komunikasi yang sulit dipahami. Bahasa memiliki sifat unik dan kompleks yang hanya dapat dimengerti oleh pengguna bahasa tersebut. Jadi keunikan, dan kekompleksan bahasa ini harus dipelajari, dan dipahami agar komunikasi lebih baik serta efektif dengan memperoleh nilai empati, dan simpari dari orang lain.
 
== Hubungan Antara Unsur-Unsur Kebudayaan ==