Kejawen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan tata bahasa Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler |
|||
Baris 56:
== Kitab dan teks utama ==
Kejawen tidak memiliki Kitab Suci, tetapi [[orang Jawa]] memiliki bahasa [[sandi]] yang dilambangkan dan disiratkan dalam semua sendi kehidupannya dan mempercayai ajaran-ajaran Kejawen tertuang di dalamnya tanpa mengalami perubahan sedikitpun karena memiliki ''pakem'' (aturan yang dijaga ketat), kesemuanya merupakan ajaran yang tersirat untuk membentuk laku utama yaitu Tata Krama (Aturan Hidup Yang Luhur) untuk membentuk orang jawa yang ''hanjawani ''(memiliki akhlak terpuji), hal-hal tersebut terutama banyak tertuang dalam jenis karya tulis sebagai berikut :
* Kakawin (Sastra Kuno) - merupakan kitab sastra [[metrum]] kuno (lama) berisi wejangan (nasihat) berupa ajaran yang tersirat dalam kisah perjalanan yang berjumlah 5 kitab, ditulis menggunakan [[Aksara Jawa Kuno]] dan [[Bahasa Jawa Kuno]]
* Babad (Sejarah-Sejarah) - merupakan kitab yang menceritakan sejarah nusantara berjumlah lebih dari 15 kitab, ditulis menggunakan [[Aksara Jawa Kuno]] dan [[Bahasa Jawa Kuno]] serta [[Aksara Jawa]] dan [[Bahasa Jawa]]
* Serat (Sastra Baru) - merupakan kitab sastra [[metrum]] anyar (baru) berisi wejangan (nasihat) berupa ajaran yang tersirat dalam kisah perjalanan yang terdiri lebih dari 82 kitab, ditulis menggunakan [[Aksara Jawa]] dan [[Bahasa Jawa]] beberapa ditulis menggunakan [[Huruf Pegon]]
* Suluk (Jalan
* Kidungan (Do'a-Do'a) - sekumpulan do'a-do'a atau mantra-mantra yang dibaca dengan nada khas, sama seperti halnya do'a lain ditujukan kepada tuhan bagi pemeluknya masing-masing yang berjumlah 7 kitab, ditulis menggunakan [[Aksara Jawa]] dan [[Bahasa Jawa]]
* Primbon (
* Piwulang Kautaman (Ajaran Utama) - berupa kitab yang terdiri dari Pituduh (Perintah) dan Wewaler (Larangan) untuk membentuk pribadi yang ''hanjawani'', ditulis menggunakan [[Aksara Jawa]] dan [[Bahasa Jawa]]
Baris 75:
* Budi Dharma
* Maneges
* Pangestu
Aliran yang bersifat reaktif misalnya aliran yang mengikuti ajaran [[Sabdopalon]] yang ingin mengembalikan agama Orang Jawa kembali ke Agama Buda yang dianggap sebagai agama asli menurut Sabdapalon, atau penghayat ajaran [[Syekh Siti Jenar]] yang merupakan ajaran/[[Aliran Islam]] yang telah ditetapkan sesat oleh [[Wali Sanga]].
|