Kerajaan Langobardi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 53:
Seiring berjalannya waktu, orang-orang Langobardi mulai mengikuti tradisi Romawi dan menggunakan gelar dan nama mereka. Pada masa ketika [[Paulus Diakonus]] menulis karyanya pada akhir abad ke-8, [[bahasa Langobardi]] beserta gaya rambut dan berpakaiannya telah hilang ditelan sejarah.<ref>"The New Cambridge Medieval History: c. 500-c. 700" oleh Paul Fouracre dan Rosamond McKitterick (halaman 8)</ref> Pada awalnya orang-orang Langobardi menganut aliran [[Arianisme]] dan bersitegang dengan [[Paus]], tetapi semenjak akhir abad ke-7 mereka sudah menjadi [[Katolik]]. Meskipun begitu, konflik melawan Paus masih berlanjut dan mengakibatkan melemahnya kerajaan. Kelemahan ini dimanfaatkan oleh suku [[Franka]] dan mereka menaklukkan kerajaan ini pada tahun 774. Raja Franka [[Karel yang Agung]] lalu mengambil gelar "Raja Orang-Orang Langobardi", walaupun ia tidak dapat menguasai [[Kadipaten Benevento]] yang merupakan kadipaten Langobardi paling selatan.
== Catatan kaki ==
{{Reflist}}
== Daftar pustaka ==
{{refbegin}}
*[[
*[[Gregory
*''[[Leges Langobardorum]] (643-866)'', ed. F. Beyerle, Witzenhausen 1962
*[[Marius Aventicensis]], ''Chronica a. CCCCLV-DLXXXI''. edied [[Theodor Mommsen]] in ''Monumenta Germaniae Historica'' AA, XI, Berlin 1894
*''[[Origo gentis Langobardorum]]'', ed. G. Waitz in ''Monumenta Germaniae Historica'' SS rer. Lang.
*[[Paulus Diakonus|Paolo Diacono]], ''[[Historia Langobardorum]]'' (''Storia dei Longobardi'', Lorenzo Valla/Mondadori, Milan 1992)
{{refend}}
|