'''Hactivisme''' secara umum bisa diartikan sebagai perpaduan antara [[hacker]] dan [[aktivis]]. Orang-orang yang melakukan aktivitas hacktivisme biasa disebut [[Hacktivist]]. Istilah Hacktivisme mulai di kenal pada tahun [[1994]]. Hactivisme pertama kali dikenalkan oleh grup yang bernama [[Cult of the Dead Cow]] (cDc). Istilah ini dimunculkan salah satu member grup, untuk menyebut aktivitas mereka dalam menulis software, yang bisa digunakan untuk berkomunikasi secara aman oleh siapapun, meskipun di intai oleh [[pemerintah]]. Hal ini berkaitan dengan prinsip mereka, tentang kebebasan berekspresi diinternet. <ref>[Film] B. Knappenberger, Director, How Hacker Changed the World. [Film]. United States of America: BBC, 2013. </ref>Hacktivisme sebagai sebuah gerakan mengekspresikan kekecewaan, pesan moral, pesan politik dari sesorang atau kelompok melalui teknik meretas sistem komputer. Hacktivisme berbeda dengan [[hacker]], [[aktivis online]], [[cyberteroris]], dan [[gerakan konvensional]]. Pembedaan dengan [[hacker]] berdasarkan pada orientasi [[politik]], ketika [[hacker]] dalam melakukan aksinya tidak mempunyai orientasi [[politik]], [[hacktivist]] melakukan aksinya berdasarkan tujuan atau orientasi [[politik]]. Pembedaan [[aktivis online]] dan [[hactivist]] berdasarkan aktivistas yang dilakukan dalam mencapai tujuan [[politik]], [[aktivis online]] hanya menggunakan peralatan digital sebagai media penguat gerakan yang dilakukan di dunia [[offline]]. [[Aktivis online]] hanya menggunakan dunia digital sebagai sarana [[propaganda]] dan sarana merebut simpati publik tanpa ada aktivitas peretasan didalamnya, maka hal-hal seperti [[petisi online]] bukan termasuk kedalam hacktivisme. Untuk membedakan [[hactivist]] dengan [[cyberteroris]] terletak pada tradisi tanpa kekerasan, [[cyberteroris]] dalam melakukan aksinya memiliki unsur [[kekerasan]], sebagai contoh meretas sistem lalu lintas pesawat, agar terjadi kecelakaan pesawat. Sementara perbedaan hacktivisme dengan gerakan konvensional terletak pada aksinya yang online dan offline.<ref>A. W. Samuel, "Hactivism and the Future of Political Participation," Harvard University, Massachusetts, 2004.</ref>