Garuda Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan rubrik saat ini |
Jumlah pesawat, konten, keterangan |
||
Baris 362:
|70
|70
|Pesawat penghubung untuk ''Indonesia's Secondary City''
|-
|[[Bombardier CRJ700 series|Bombardier CRJ1000]]
Baris 372:
|84
|96
|Pesawat penghubung untuk ''Indonesia's Secondary City''
|-
|[[Airbus A330|Airbus A330-243]]
Baris 393:
|360
|360
|Melayani Layanan Umrah Dan Haji Dari [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin|Makassar]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman|Balikpapan]], [[Bandar Udara Internasional Juanda|Surabaya]], [[Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo|Solo]], Dan [[Bandar Udara Internasional Kualanamu|Medan]] Menuju [[Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz Jeddah|Jeddah]], Serta Layanan Charter Menuju [[Republik Rakyat Tiongkok|China]], PK-GPF Menggunakan Livery [[SkyTeam]]
Merupakan pesawat [[Airbus A330|Airbus A330-300]] generasi awal yang didatangkan oleh Garuda, pengganti [[Airbus A300]]
|-
| rowspan="2" |[[Airbus A330|Airbus A330-343]]
Baris 414 ⟶ 415:
|Konfigurasi Kursi Baru Dengan Super Diamond Seat di Kelas Bisnis sejak PK-GPZ. Akan diaplikasikan pada semua A330-343 nantinya
|-
|[[Airbus
|
|14
Baris 430 ⟶ 431:
|156
|PK-GFM memakai skema warna retro GIA 1961-1969, PK-GFN memakai skema warna retro GIA 1969-1985, dan PK-GMH menggunakan livery [[SkyTeam]].
PK-GEx tidak memiliki personal AVOD (Generasi pertama dalam proyek ''Quantum Leap'', dipensiunkan secara bertahap dan dikembalikan kepada pihak ''lessor'')
Pengganti dari [[Boeing 737-400]]
|-
|[[Boeing 737 MAX|Boeing 737 MAX 8]]
Baris 447 ⟶ 450:
|435
|457
|Masih Melayani Penerbangan Umrah Dan Haji Menuju [[Arab Saudi]], Akan Di Gantikan Oleh Boeing 777-300ER dan Airbus A330-200/300, beberapa yang dipakai merupakan pesawat sewaan (EC-KXN dan EC-MQK, menggunakan ''livery'' Landor karena sewaan dari [[Wamos Air]] ). PK-GSG sudah dipensiunkan dan disimpan di area GMF
|-
|rowspan="2"|[[Boeing 777|Boeing 777-300ER]]
Baris 457 ⟶ 460:
|268
|314
|Melayani rute jarak jauh ke [[Inggris]] dan Belanda dan rute-rute menengah Asia seperti Jepang dan China
|-
|4
Baris 466 ⟶ 469:
|367
|393
|Melayani rute Internasional dan jarak jauh ke Belanda maupun menengah seperti China, Jepang, dan Arab Saudi sebagai armada haji. PK-GII menggunakan livery [[SkyTeam]]<ref>http://finance.detik.com/read/2015/10/29/215424/3057316/4/garuda-datangkan-boeing-777-300er-baru</ref>
|-
!Total
Baris 626 ⟶ 629:
* [[17 Juni]] [[1996]] - [[Garuda Indonesia Penerbangan 865]], pesawat terbakar setelah gagal lepas landas dari [[Bandar Udara Fukuoka]], Jepang saat akan take off menuju Denpasar, Indonesia.Kejadian ini disebabkan kerusakan yang terjadi pada satu mesinnya, yakni kipas turbofan yang pecah akibat [[:en:Metal fatigue|kelelahan dalam struktur]] sehingga pilot harus membatalkan lepas landas dan kejadian ini membuat pesawat terbelah menjadi tiga bagian yang berbeda dan menyebabkan 3 dari 275 penumpang tewas.
* [[26 September]] [[1997]] - [[Garuda Indonesia Penerbangan 152]] jatuh di [[Buah Nabar, Sibolangit, Deli Serdang|Desa Buah Nabar]], [[Sibolangit, Deli Serdang|kecamatan Sibolangit]], [[Kabupaten Deli Serdang]], [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]] menewaskan seluruh penumpang yang berjumlah 222 penumpang dan 12 awak pesawat. Kecelakaan ini diakibatkan oleh tebalnya kabut kebakaran hutan dan merupakan yang terburuk di sejarah penerbangan Indonesia.
* [[17 Januari]] [[2002]] - [[Garuda Indonesia Penerbangan 421]] mendarat darurat di bantaran sungai [[Bengawan Solo]] setelah
* [[22 November]] [[2004]] - Sri Hardono, kapten Garuda Indonesia Penerbangan 501 mendadak sakit tak lama setelah lepas landas dari [[Bandar Udara Supadio]], [[Pontianak]], [[Kalimantan Barat]], lalu Ia meminta izin kepada pengawas lalu lintas udara (ATC) untuk kembali mendarat di Supadio, tak lama setelah mendarat, Hardono meninggal ketika di kokpit. Penyebab kematiannya adalah serangan jantung, akibat hal ini, bandara ditutup selama 40 menit, Namun, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.<ref>[http://web.archive.org/web/20070311203836/http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/kalimantan/2004/11/22/brk,20041122-60,id.html Tempo Interaktif Pilot Garuda Diduga Meninggal Karena Serangan Jantung]</ref>
* [[7 Maret]] [[2007]] - [[Garuda Indonesia Penerbangan 200]] meluncur keluar landasan (overrun),terbakar dan meledak sesaat setelah mendarat di [[Bandar Udara Adi Sutjipto]], Yogyakarta. Sedikitnya 22 orang meninggal dunia. Pesawat tersebut membawa penumpang sebanyak 133 orang dan 7 awak, di antaranya terdapat kewarganegaraan asing antara lain, Australia. Kecelakaan ini disebabkan oleh kesalahan pilot.<ref name="ga-200">[http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/03/tgl/07/time/173618/idnews/751183/idkanal/10 Hatta: Identifikasi Korban Tewas Garuda Juga Gunakan Tes DNA]</ref>
|