Konten dihapus Konten ditambahkan
Maya Astria (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'Maya Astria Nadinta adalah nama lahirku yang ku pakai hingga saat ini, lahir pada 14 agustus 1999. Pematang kancil adalah desa kelahiranku,kecamatan pamenang, kabupate...'
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Maya Astria (bicara | kontrib)
Mengenai riwayat pendidikan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
Maya Astria Nadinta adalah nama lahirku yang ku pakai hingga saat ini, lahir pada 14 agustus 1999. Pematang kancil adalah desa kelahiranku,kecamatan pamenang, kabupaten merangin. Aku lulusan dari SDN 195,SMPN 11 Merangin,dan SMAN 8 Merangin. Kini aku melanjutkan studi ku di Universitas jambi (UNJA). Dengan jalur PTN. Tak mudah bagiku untuk memasuki gerbang Unja,dengan per ekonomian keluarga yang standar membuatku sempat berputus asa dalam dunia pendidikan. Namun Tuhan memberikan jalan untukku. Aku mengikuti beasiswa Bidikmisi, yang tidak sedikit pesaingnya. Puji syukur Tuhan meridhoi Doa dan usahaku. Aku adalah first child in my familly. Sebagai anak pertama dan memiliki 2 adik kandung dari ayah dan ibu kandung adalah hal yang menuntutku lebih dewasa. Sebab mereka telah berpisah dari 3 tahun silam. Ini sungguh menghancurkan,namun tidak untuk menghambat langkahku meraih cita-cita ku..
 
Berbicara mengenai riwayat pendidikanku, aku ini bukanlah pelajar jenius dengan segudang kemampuan hebat! Tapi keberuntungan lah yang telah hebat membuatku mendapatkan segudang prestasi ringan. Bermula duduk di bangku sekolah dasar yang memperkenalkanku pada buah buah catur yang giat ku tekuni hingga membuatku bnyak di kenal orang orang disekitarku sebagai Master kecil. Melangkah pada pendidikan SMP semakin giat usahaku mengarungi papan catur ku,barlanjut pula pada jenjang SMA. Merasa monoton dengan kemampuanku, guru Bahasa Indonesia ku mencoba sesuatu yang tak pernah ku senangi dan jarang ku lakukan untuk ku tunjukkan. Sastra! Ya.. bliau memintaku untuk mencoba menulis puisi,cerpen,pantun hingga membacanya."''ini sungguh menakjubkan"''ujarnya. Mendengar pujiannya, tak ragu ku tekuni kemampuan ku itu hingga menjadi sebuah kegemaranku sampai saat ini.