Pragmatik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Variasi Bahasa: Memperbaiki kesalahan tulisan serta penambahan tanda baca agar lebih menuju ke Ejaan Bahasa Indonesia yang benar
Baris 12:
== Variasi Bahasa ==
Dalam mempelajari ilmu Pragmatika, berbagai bahasa mempunyai ragam bahasa/variasi bahasa yang selalu menyesuaikan dengan konteks dan keadaan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi variasi suatu bahasa, antara lain:<ref name="rujukan2">{{cite book|author=Prof. Dr. P. W. J. Nababan|title=Ilmu Pragmatik(Teori dan Penerapannya)|year=1987|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan|place=Jakarta|page=9}}</ref>
* Faktor geografis: mempelajari di daerah mana bahasa itu dipakai;
* Faktor kemasyrakatankemasyarakatan: mempelajari siapa yang memakai bahasa dan bagaimana latar belakang masayrakatmasyarakat yang memakai bahasa;
* Faktor situasi berbahasa: mempelajari situasi pengguna bahasa, tempat penggunaan bahasa, dan tema yang diperbincangkan;
* Faktor waktu: mempejari kurun waktu suatu bahasa yang dipergunakan.
 
'''Ragam Dialek''' adalah ragam bahasa yang berhubungan dengan di daerah mana suatu bahasa dituuturkandituturkan. Perbedaan dialek terdapat pada seluruh aspek bahasa dan lafal, morfologi, sintaksis, kosakata dan peribahasa, dan juga dalam pragmatik.<ref name="rujukan2">{{cite book|author=Prof. Dr. P. W. J. Nababan|title=Ilmu Pragmatik(Teori dan Penerapannya)|year=1987|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan|place=Jakarta|page=10}}</ref> Sebagai contoh, Bahasa Jawa yang berbeda dengan bahasa Indonesia dalam penuturannya walaupun sama-sama digunakan orang Indonesia.
'''Ragam Sosiolek''' adalah ragam bahasa yang berkaitan dengan status sosial dan jabatan seseorang dalam golongan masyarakat.<ref name="rujukan2">{{cite book|author=Prof. Dr. P. W. J. Nababan|title=Ilmu Pragmatik(Teori dan Penerapannya)|year=1987|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan|place=Jakarta|page=11}}</ref> Status seseorang dalam golongan [masyarakat sangat mempengaruhi keberagaman dalam berkomunikasi. Sebagai contoh dalam bahasa Jawa terdapat [[Bahasa Bagongan]], [[Bahasa Krama]], dan [[Bahasa Ngoko]] yang akan dipergunakan sesorang dalam berkomikasi dengan melihat siapa lawan bicaranya.
'''Ragam Fungsiolek''' adalah ragam bahasa yang berkaitan dengan situasi berbahasa, siapa pemakai bahasa, dan topik dari suatu bahasa.<ref name="rujukan2">{{cite book|author=Prof. Dr. P. W. J. Nababan|title=Ilmu Pragmatik(Teori dan Penerapannya)|year=1987|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan|place=Jakarta|page=12}}</ref>