Purdah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Arif Suryo (bicara | kontrib)
k mengubah struktur kalimat dan pemilihan kata sehingga lebih enak dibaca dan tidak terasa janggal
Baris 2:
[[Berkas:Ladies cabul1848b.jpg|thumb|300px|right|''Para Perempuan dari [[Kabul|Caubul]]'' (litografi tahun 1848, karya James Rattray) menampilkan pengangkatan purdah di kawasan-kawasan ''[[zenana]]'' – Oriental and India Office Collection, British Library]]
 
'''Purdah''' atau '''pardah''' (dari [[bahasa Persia]]: پرده, artinya "tirai") adalah sebuah praktik keagamaan dan sosial terhadapyang mengharuskan pemisahan [[perempuan]] dari laki-laki di tempat umum yang dilakukan oleh beberapa komunitas [[Muslim]] dan [[Hindu]] di [[Asia Selatan]].<ref name="Wilkinson-Weber1999">{{cite book|last=Wilkinson-Weber|first=Clare M.|title=Embroidering Lives: Women's Work and Skill in the Lucknow Embroidery Industry|accessdate=25 April 2017|date=25 March 1999|publisher=SUNY Press|language=English|isbn=9780791440889|page=74|quote=Purdah regulates the interactions of women with certain kinds of men. Typically, Hindu women must avoid specific male affines (in-laws) and Muslim women are restricted from contact with men outside the family, or at least their contact with these men is highly circumscribed (Papanek 1982:3). In practice, many elements of both "Hindu" and "Muslim" purdah are shared by women of both groups in South Asia (Vatuk 1982; Jeffery 1979), and Hindu and Muslim women both adopt similar strategies of self-effacement, like covering the face, keeping silent, and looking down, when in the company of persons to be avoided. }}</ref> Ini mengambilAda dua bentukmanifestasi purdah: pemisahan secara fisik terhadapdari lawan jenis kelamin dan persyaratankeharusan agar wanitaperempuan menutupi tubuhnya sehinggadari menutupi kulit dankepala aurathingga merekakaki. WanitaPerempuan yang mempraktikkan purdah disebut sebagai '''pardanashin''' atau '''purdahnishan'''.
 
Pemisahan secara fisik perempuan dari laki-laki dalam bangunanpertemuan atau perhelatan di tempat umum dilakukan dengan menggunakan tembok, tirai, dan layar pemisah. WanitaPerempuan yang menarikmenolak diri darimenjalankan purdah biasanya ditolakmengalami penolakan ketika melakukan kegiatan pribadi, sosial dan ekonominyaekonomi di luar rumahnyarumah. GarmenBusana purdah lazim yang lazim dipakai adalah [[burqa]], yang biasanya meliputi atau tidak meliputi [[yashmak]], sebuah yaitu [[cadar]] yang menutupi wajah. Matanyadengan bisabagian jugaterbuka ataudi bisabagian tidakmata diperlihatkanatau tidak.
 
Purdah terjadidiwajibkan di Afghanistan pada masa kekuasaansaat [[Taliban]] berkuasa, dimanadi mana kaum wanitaperempuan menjalanidiharuskan mematuhi ketentuan purdah sepanjang waktu pada saat mereka sedang berada di masyarakattempat umum. Hanya para anggota keluarga laki-laki dekat saja dan wanitaperempuan lain yang diperbolehkan untuk melihat merekaperempuan di luar purdah. DiDalam masyarakat lainnya, purdah seringkali hanya dipraktikkan saat waktu-waktuberlangsungnya kegiatan keagamaan tertentu.
 
Wanita Hindu yang menikah di sebagian India Utara melakukan purdah, dengan beberapa wanita mengenakan [[penutup wajah]] untuk menghindari hubungan dengan pria yang lebih tua di pihak suaminya;<ref name="Gupta2003">{{cite book|last=Gupta|first=Kamala|title=Women In Hindu Social System (1206-1707 A.D.)|accessdate=25 April 2017|date=1 January 2003|publisher=Inter-India Publications|language=English|isbn=9788121004145|quote=Hindu ladies covered their head with a kind of veil known as Ghoonghat.}}</ref> beberapa wanita Muslim melakukan purdah melalui pemakaian [[burqa]].<ref name="Sengupta2006">{{cite book|last=Sengupta|first=Jayita|title=Refractions of Desire, Feminist Perspectives in the Novels of Toni Morrison, Michèle Roberts, and Anita Desai|accessdate=25 April 2017|date=1 January 2006|publisher=Atlantic Publishers & Dist|language=English|isbn=9788126906291|page=25}}</ref> [[Dupatta]] adalah sebuah cadar yang dipakai baik oleh wanita Muslim maupun Hindu, seringkali saat memasuki tempat ibadah. Kebiasaan ini tak diikuti oleh wanita Hindi di tempat lainnya di India.
 
== Referensi ==