Belisarius: Perbedaan antara revisi

Akhir Hayat dan Kampanye [[File:Justinien 527-565.svg|thumb|Pembesaran kekayaan Kekaisaran Romawi antara bangkitnya kekuasaan Justinianus (merah, 527) dan kematian Belisarius-nya (oranye, 565). Belisarius sangat berkontribusi pada perluasan kerajaan. Pensiun Belisarius berakhir pada 559, ketika sebuah tentara Kutrigur Bulgars di bawah Khan Zabergan menyeberangi Sungai Danube untuk menyerang wilayah Romawi untuk pertama kalinya dan mengancam Konstantinopel. Justinianus memanggil Belisarius untuk memimpin tentara Romawi. Dalam kampanye terakhirnya, Belisarius mengalahkan Kutrigurs pada pertempuran Melantias dan membawa mereka kembali menyeberangi sungai dengan jumlah pasukan yang kalah jauh di bawah komandonya. Pada tahun 562, Belisarius diadili di Konstantinopel dengan tuduhan melakukan korupsi. Tuduhan tersebut dianggap palsu dan penelitian modern menunjukkan bahwa mantan sekretaris Procopius dari Kaisarea mungkin telah menilai kasusnya. [Rujukan?] Belisarius dinyatakan bersalah dan dipenjara namun tidak lama kemudian, Justinian mengampuni dia, memerintahkan pembebasannya, dan mengembalikannya untuk disukai di istana kekaisaran. Dalam lima bab pertama dari Sejarah Rahasia-nya, Procopius mencirikan Belisarius sebagai suami yang cuckold, yang secara emosional bergantung pada istri pemberontaknya, Antonina. Menurut sejarawan, Antonina menipu Belisarius dengan anak angkat mereka, Theodosius muda. Procopius mengklaim bahwa perselingkuhan itu terkenal di istana kekaisaran dan jenderal dianggap lemah dan menggelikan; Pandangan ini sering dianggap bias, karena Procopius merawat kebencian lama terhadap Belisarius dan Antonina. Permaisuri Theodora dilaporkan membantu dan menyelamatkan Antonina saat Belisarius akhirnya menanyai istrinya. Dengan tepat, Belisarius dan Justinian, yang kemitraannya meningkatkan ukuran kekaisaran hingga 45 persen, meninggal dalam beberapa bulan satu sama lain pada tahun 565. Belisarius memiliki tanah milik Rufinianae di sisi Asia pinggiran Konstantinopel. Dia mungkin telah meninggal di sana dan dikuburkan di dekat salah satu dari dua gereja di daerah tersebut, mungkin Santo Petrus dan Paulus.