Suku Kedayan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Diraliya (bicara | kontrib)
menambah pranala dalam
Diraliya (bicara | kontrib)
mengedit typo
Baris 7:
|related=[[Dayak]] [[suku Dayak Kanayatn|Kanayatn]], [[suku Berau|Berau]], [[suku Kutai|Kutai]], [[suku Banjar|Banjar]]
}}
'''Suku Kedayan/Kadayan''' adalah salah satu dari 7 suku bangsa asli '''Brunei'''. Diantaranya ke-7 suku tersebut antara lain suku Kadayan, [[suku Brunei]] (atau Melayu Brunei) dan lain-lain. Suku Kadayan sering juga disebut Melayu Kedayan karena secara liguistiklinguistik termasuk dalam rumpun bahasa Melayu Lokal. Sebagian suku Kedayan bermigrasi ke [[Sarawak]] dan Sabah. [[Bahasa Kedayan]] termasuk dianggap sebagai salah satu dialek dalam [[Bahasa Melayu Brunei]]. Dalam pengertian lain Kedayan juga bermaksud Orang Pendalaman atau Orang Darat. Nama lama kepada suku Dusun di Brunei juga di sebut Kedayan atau Sang Kedayan. Sang Kedayan merupakan kata yang digunakan untuk membezakanmembedakan 'Orang Laud' ( pesisir ) dan Darat ( Kedayan ), dan diperkirakan Kadayan Islam/Kadayan Melayu ini berkerabat dengan Kan(d)ayatnayan Dayak dari Kalimantan Barat yang menyebar hingga ke pesisir utara Kalimantan sampai di [[Sipitang|Sipitang,]] Sabah. Sementara dari arah berlawanan suku Banjar dari Kalimantan Selatan menyebar hingga ke utara Kalimantan sampai ke Keningau, yaitu Kampung Banjar Keningau, yang berada di pedalaman Sabah di tengah-tengah suku Dusun dan Murut.
 
'''Suku Kedayan''' merupakan salah satu [[bangsa]] yang menetap di [[Miri]]. Dipercayai berasal dari [[Brunei]], kebanyakan bangsa Kedayan daerah Bekenu. Selain itu, bangsa Kedayan juga boleh ditemui di Bahagian utara Sarawak, pesisir timur [[Sabah]] dan [[Labuan, Malaysia|Labuan]]. [[Bahasa]] yang digunakan ialah Bahasa Kedayan ("bahasa de facto" Brunei).