Drestadyumna: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{TM Infobox|
| Image = Drishtadyumna as Commander in chief of Pandava's Army.jpg
| Caption = Drestadyumna sebagai panglima pasukan [[Pandawa]], menaiki [[kereta perang]] dengan panji bergambar singa. Ilustrasi dari ''Mahabharata'', Geeta Press.
| Nama = Drestadyumna
| Tokoh = ''Mahabharata''
Baris 23:
Dalam ''[[Mahabharata]]'' dikisahkan tentang perselisihan antara [[Drona]] (guru para [[Pandawa]] dan [[Korawa]]) dengan [[Drupada]], raja di Panchala. Setelah Drona berhasil merebut separuh [[Kerajaan Panchala]] dari tangan [[Drupada]], kebencian Drona terhadap Drupada lenyap. Sebaliknya, Drupada membenci Drona untuk selama-lamanya dan berambisi untuk membalas dendam. Ia tahu bahwa Drona sulit dikalahkan sebab Drona merupakan murid [[Parasurama|Bhargawa]] dan memiliki senjata ilahi. Akhirnya Drupada memutuskan untuk menyelenggarakan upacara [[yadnya]] yang disebut ''Putrakama'' supaya memperoleh putra yang bisa membunuh Drona. Dengan dibantu oleh para [[resi]], upacara tersebut terselenggara dengan baik. Dari dalam api upacara, munculah seorang pemuda gagah, lengkap dengan [[baju zirah]] dan [[senjata]]. Atas sabda dari langit, anak tersebut diberi nama Drestadyumna.
 
[[File:Drustadyumnya telling aboy ruls of Swayamavara.jpg|right|270px|thumb|Drestadyumna menerangkan peraturan [[sayembara]] memperebutkan [[Dropadi]] kepada hadirin di balairung istana [[Kampilya]], [[Kerajaan Panchala]].]]
Drestadyumna menjadi pembawa acara [[sayembara]] adiknya, [[Dropadi]]. Demi melangsungkan acara tersebut, ia dan ayahnya mengundang seluruh raja dan pangeran di seluruh [[Bharatawarsha]] (India Kuno), termasuk kaum [[brahmana]] di Panchala. Sayembara tersebut mensyaratkan para pelamar untuk menembak sasaran secara tepat dengan menggunakan panah. Tiada [[kesatria]] yang berhasil melakukannya, kecuali [[Karna]], namun akhirnya ditolak Dropadi. Kemudian sayembara diulang kembali, dan seorang brahmana memenangkan sayembara tersebut sehingga berhak mempersunting adik Drestadyumna. Sebagaimana adat di [[India]], brahmana adalah kaum yang bergelut dalam kerohanian dan upacara, dan bukan pemegang senjata sebagaimana kaum kesatria. Maka dari itu, Drestadyumna merasa penasaran dan menyelidiki brahmana tersebut, lalu akhirnya mendapati bahwa ia adalah [[Arjuna]] yang sedang menyamar.<ref name="Positive thinking: Dhrishtadyumna"/>